Setelah kepergian Sistem Al langsung pingsan membuat mereka semua panik melihatnya. Dan kini Al tengah memandangi kotak pemberian sistem, yang berisikan beberapa kartu dan juga ada kalung cantik dengan nama EZRA sebagai gantungan nya.
Tak lupa sebuah sertifikat sebuah mansion tertera atas namanya dan sebuah surat yang berisikan.
Untuk Tuanku Ezra
Terima kasih untuk semuanya, Terima kasih karna sudah mau menjalani kehidupan ini dengan baik.
Dan satu hal yang ingin aku beritahu padamu yang slama ini aku sembunyikan, aku Sistem yang kau percayai adalah Al.
Maaf bukannya aku membohongi mu, aku sangat menyayangi mu dan tolong hiduplah dengan bagahagia bersama mereka.
Terima kasih EZRANIAL, Salam dari Alezra🌹
Shock? Jelas, tetapi ia memaklumi apa yang Al asli perbuat. Dan ia lebih terkejut saat kertas itu hangus berterbangan saat ia selesai membaca.
****
Malam harinya Al turun kebawah dan menyaksikan mereka sedang berbincang bincang bersama membuat ia merasa hangat. "Aku akan bahagia bersama mereka Al,dan semoga kau juga berbahagia disana bersama Mommy" bisik Al.
Mereka yang mulai ditatap sontak melirik kearah tangga yang ternyata ada Al yang terdiam sambil menatap kearah nya dengan senyuman lebar tercetak di bibirnya. "AL AYO SINI SINI" Teriak Candra senang membuat mereka semua menoleh pada Al.
"Oke bangg" balas Al sambil mengurangi setiap anak tangga.
Setiap kejadian mempunyai banyak makna, meskipun secara logis ini adalah hal yang tak masuk akal sekalipun.
Seperti Nial yang merasa kurang kasih sayang semasa ditubuhnya dulu, malah harus tertampar keras dengan kenyataan bahwa kehidupan sebagai Al sangat jauh dari kehidupannya dulu.
Mungkin ia masih bisa merasakan kehangatan keluarga meskipun harus terbagi dengan Kakak, Adik dan keponakan sekaligus. Tapi setidaknya keluarga dia utuh dan saling menyayangi meskipun tidak secara terang terangan seperti ke adik ataupun ponakannya.
Tidak seperti kehidupan Al yang ditinggal meninggal ibunya hanya karna seseorang iri akan kebahagiaan ibunya dan terobsesi wanita itu pada Ayahnya, hingga ia melakukan berbagai cara untuk menghancurkan rumah tangganya.
Dan setelah Nial menyadari semua arti kehidupan membuat ia bersyukur dengan segala sesuatu yang terjadi padanya.
Bukan tentang dengan keluarga mana ia merasa di sayangi, tapi bagaimana ia mensyukuri setiap kehangatan yang kedua keluarga berikan.
Cara mereka memang berbeda, tetapi tujuan mereka tetap sama.
Al mendekat lalu mencium pipi semua keluarganya satu persatu. "Aduhh ada apa ini, kok tumben ginii" Ujar Bunda menangkup pipinya tersipu malu.
Mereka terkekeh tapi tak ayal mereka membalas menciumi wajah Al sayang. "Mau aja Bun, hehe" balas Al.
Setelah selesai ia menatap mereka semua dengan seyuman lebar yang tak pernah luntur di wajah nya. "Al seneng bisa hadir di tengah tengah keluarga ini" Ujarnya membuat mereka diam mendengarkan dengan seksama, tak ayal mereka juga ikut menatap Al dengan senyuman hangat terpancar di wajahnya.
"Daddy, Ayah, Papa, Papi, Bunda, Mama dan Abang semua, Al seneng bisa berkumpul bersama kembali" lanjutnya.
"Al sayang kalian semua, dan untuk kalian teman temanku, Terima kasih untuk semuanya aku juga menyayangi kalian semua" ucap Al sambil menatap mereka yang terdiam menatapnya juga.
"Cerita perkenalan kita memang singkat namun kenangannya slalu melekat, Gays jalan kita masih panjang jadi ayo berteman sampai akhir cerita kita di tutup" semangat Al membuat mereka ikut bersemangat.
"Ayooo Al! Gue mau mengukir cerita kita bersama, mengukir setiap detik dengan setiap suka maupun suka bersama sama" Balas Ucup sambil merentangkan tangannya semangat.
"NAH AYO KITA BUAT KENANGAN SEBANYAK BANYAKNYA" Teriak Ivan sambil berdiri menyemangati mereka semua.
"AYO BUAT KENANGANN BERSAMA" teriak mereka semua lalu tertawa bersama.
Al melihat itu tersenyum lebar sampai sebuah tangan memeluknya dari belakang, kedua pundaknya di tepuk dan kepalanya di ucap lembut membuat nya menatap mereka satu persatu. "Dek, kami semua menyayangimu" ujar mereka serempak.
"Jangan pernah berfikir kami sendirian lagi ya" Lanjut Candra sambil mengelus lembut pipi Al tak lama ia mengecup kedua pipi itu diikuti yang lainnya.
Al tersenyum lebar lalu ssegera melepaskan pelukan mereka dan berjalan menuju teman temannya. "GAYS AYO KITA JALAN JALAN KE MALL, SEMUA ABANG AKU YANG AKAN BAYARRRR" Teriak Al bersemangat membuat mereka ikut bersemangat.
"ASIKK DI TRAKTIRRR" Teriak mereka.
"AYO KITA PERGIII" Ajak Al lalu berjalan meninggalkan abang abangnya terdiam terkejut.
"LET'S GOO" Balas mereka.
Melihat itu Daddy, Ayah, papa dan Papi segera menepuk anak anak mereka sambil tersenyum. "Selamat bersenang senang" Ucap Daddy.
"Hahaha bersiap siaplah menjadi miskin nak dan menjadi babu kantor Papa kembali" Ujar Papa tertawa lalu pergi diikuti ketiga bapak bapak yang ikut menertawakan nasib anak anaknya.
Mendengar itu sontak mereka mendengus tapi tak ayal mereka juga pergi menyusul adik manisnya itu.
ENDD
SEE YOU NEXT CERITA👋
By: Reren_882
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Tapi Cewe ? {END}
Fiksi RemajaEzra cewe moodyan yang berstransmigrasi ketubuh seorang cewe yang berpenampilan cowo dan sialnya nama sipemilik tubuh sama persis dengan namanya yang mana ia terlahir dengan hanya sosok ibu namun dikarnakan suatu insiden membuat ibu yang sudah diang...