Paginya sidang pertama sudah di mulai begitupun sang pelaku yang sudah ditangkap. Dan kini Al duduk di luar ruang persidangan karna tak sanggup mendengar apa yang akan mereka bahas.
"Al" panggil Restu dari belakang membuat Al menoleh.
"Maaf, gara gara wanita gila itu-" ucapannya terhenti tak lama ia menundukkan kepalanya berasa bersalah.
Al mendekat lalu memeluknya sambil tersenyum. "Ini bukan salah lo Res, meskipun gue sempat marah karna mobil itu adalah milik Ayahmu, membuatku berpikiran yang tidak tidak tentang nya" balas Al.
Tak lama teriakan seseorang membuat keduanya melepaskan pelukan. "AL/RESTUI" teriak Vino dkk.
"Kita udah denger, lo berdua gak papa? " tanya Jani khawatir."Kalian tenang saja, Ayahku dan Daddy Al sudah membahas ini hingga gue yakin perempuan sialan itu akan masuk penjara" balas Restu.
Ia tau? Jelas ia dan ayahnya tiba tiba di panggil waktu malam hari kerumah Daddy nya Al. Disana mereka tau apa yang sebenarnya terjadi dengan Al hingga mereka membongkar semua hal yang menurut mereka itu sangat diluar eksepetasi mereka.
Dengan kecewa ia dan Ayahnya membantu perempuan yang slama ini ia hormati, yah perempuan itu adalah adik almarhum ibunya.
Tak lama Gama dkk dan Zakky dkk datang menghampiri Al dkk. Bahkan orang tua angkat Al yaitu Bunda Sintia dan Ayah Ayuda datang dan langsung memeluk Al sayang.
"Sayangg" lirih Bunda Sintia sedih.
"Bunda, Al kangen" bisik Al.
"Bunda juga sayang, maaf karna tak berada di sisimu saat kau rapuh" sesalnya.
"Tak papa, bang Gama dan Gini sudah memberi tahu aku bahwa perusahaan ayah sedang bermasalah jadi tak papa" balas Al yang memang sebelum kejadian ia tau kedua kembar itu memberi tahu bahwa Bunda nya merindukan Al namun ia sedang tak ada di indonesia.
"Nak, seharusnya kau bercerita pada kami jika terjadi sesuatu" ujar Ayah Ayuda sambil mengelus rambut Al sayang.
"Kami pasti akan mendengarkan mu, sesibuk apapun itu jika menyangkut dirimu kami akan segera kembali untuk bertemu denganmu" lanjut Bunda membuat Al terharu.
"Terima kasih Bunda, ayah" balas Al sambil memeluk keduanya dan dia balas peluk kan hangat keduanya.
"Bayi abanggg, maaf tak melihatmu waktu kamu sakit" ujar Sarif mewakili teman temannya.
"Yah, salahkan saja abang abangmu yang menutup akses kita untuk menemuimu" lanjut Deny dengan nada kesal.
"Iyah, padahal kita mau jenguk kamu" lesu Luky membuat Al terkekeh.
"Tidak apa apa bang, teman temanku saja di pukul oleh bang Candra apalagi kalian hahaha" balas Al bercanda.
"Waduh hahaha mungkin kita sudah tinggal nama" balas Hari tertawa kaku, tak lama matanya menangkap sekelompok pemuda yang sedang berjalan kearahnya.
Melihat itu sontak Hari menjauhi Al dan memepet kearah Zakky yang tak jauh darinya. "Kenapa lo? " tanya Arfan heran akan tingkah temannya itu.
Sebelum membalas sudah didahului oleh suara yang mereka kenal, saking kenal nya mereka semua sontak menggeser kan tubuh mereka menjauhi Al. "Oh kalian disini rupanya" Ucap Dimas dingin.
Mata dinginnya nan tajam itu menatap tajam teman teman nya juga teman teman Al dan Candra sekaligus. "Hehe hallo bang/ dim" balas mereka serempak.
"Ekhemm, Tuan dan Nyonya Abigai? Sedang apa kalian disini? " tanya Revan saat sudah sampai di hadapan Al.
KAMU SEDANG MEMBACA
Cowo Tapi Cewe ? {END}
Novela JuvenilEzra cewe moodyan yang berstransmigrasi ketubuh seorang cewe yang berpenampilan cowo dan sialnya nama sipemilik tubuh sama persis dengan namanya yang mana ia terlahir dengan hanya sosok ibu namun dikarnakan suatu insiden membuat ibu yang sudah diang...