8

108 9 0
                                    

"Kak kenapa mama sama papa enggak pernah sayang sama aku? Apa aku enggak penting untuk mereka? Apa karena aku penyakitan?" ucap yn.

...𝙼𝚊𝚜𝚑𝚒𝚑𝚘 𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛...

"Hus gak boleh ngomong gitu, mama sama papa sayang kok sama yn, kamu jangan ngerasa kalo kamu gak penting, bagi kakak kamu itu penting banget. Udah yuk pulang" ucap ku "kenapa? Kepalamu pusing yn?" tanyaku.

Yn memegang kepalanya dan meringis kesakitan "bentar kak, kepala ku sakit banget" ucap nya "kamu masih kuat jalan kan? Yn?" tanyaku karena melihat yn hampir jatuh.

"Aku masih kuat kok kak, jangan khawatir" aku menatap yn dengan tatapan sendu "yn jangan paksain diri kamu sendiri" ucapku sambil memegang badan yn yang tadi hampir jatuh lagi.

"Kamu itu udah gak kuat jalan jadi gak usah di paksain, nanti kepalamu tambah sakit" ucapku "enggak kak aku masih kuat, aku bisa jalan sendiri" ucap yn "Takata Yn jangan ngebantah" ucapku tegas.

Aku membungkukkan badanku di depan yn "cepet naik" ucapku dengan dingin "enggak kak aku bisa jalan sendiri" ucap yn yang sekali lagi meyakinkan ku "ya udah kalo kamu maksa, tapi nanti jangan sampe jatuh dijalan ya, kalo udah cape bilang ke kakak" ucap ku dan berjalan bersama yn untuk pulang.

"Yn kamu masih kuat kan? Yn kakak gendong aja ya?" tanyaku yang melihat posisi jalan yn tidak seperti biasanya "enggak usah kak, aku bisa jalan sendiri" ucap yn yang masih memegang kepalanya dan meringis kesakitan.

Setelah itu aku langsung menuntunnya hingga sampai di rumah, saat kami telah masuk rumah tiba tiba ada mama dan papa yang sudah berdiri di depan pintu "darimana kamu yn? Kenapa jam segini baru pulang? Mau jadi apa kamu kalo kayak gini?" ucap mama.

Yn melepaskan pegangan tanganku dari pundaknya "emangnya selama ini mama peduli sama aku? Emang nya mama pernah mikirin perasaan aku? Enggak kan" ucap yn "yn jaga bicara kamu!" bentak papa.

"Kenapa? Papa juga enggak pedulikan sama aku, yang selalu peduli sama aku cuman kak mashiho disini kan" ucap yn dengan lantang, papa mengangkat tangannya dan...

PLAK

Papa menampar pipi kiri yn "pa udah cukup, yn butuh istirahat pa, papa sama mama enggak tahu kan kalo selama ini yn udah memaksakan dirinya untuk belajar, itu semua dia lakuin buat ngebahagiain mama sama papa" ucapku.

"Mashiho kamu masuk ke kamar dan cepat tidur" ucap mama, aku menggelengkan kepala ku "udah kak, kakak nurut aja sama mama, nanti kakak kena marah mama loh kalo enggak ke kamar, aku gapapa habis ini aku juga tidur kak" ucap yn sambil menatapku.

"Tapi-" "aku mohon kak"

Akhirnya aku menurut dan berjalan ke arah kamarku, setelah aku menutup pintu kamar aku tidak langsung tidur. Aku berdiri membelakangi pintu kamar dan tidak sengaja mendengar ucapan yn.

"Silahkan pa, papa sama mama sakitin aku kayak dulu, kalian bunuh aku juga gapapa, aku udah capek" ucap yn, beberapa detik kemudian aku mendengar suara yang tidak aku inginkan, pukulan dan tamparan bertubi tubi ku dengar, tanpa aku sadari aku menangis di balik pintu "yn maafin kakak, kakak enggak bisa ngelindungin kamu, kakak mohon kamu bertahan, setelah ini pasti dunia akan adil kepadamu" ucapku sambil menangis di balik pintu.

...𝙼𝚊𝚜𝚑𝚒𝚑𝚘 𝙱𝚛𝚘𝚝𝚑𝚎𝚛...

Tidak terasa pagi hari telah datang, seperti biasa aku membangunkan yn untuk sekolah.

Tok tok tok

"Yn ayo bangun" ucap ku tapi sama seperti hari hari kemarin tidak ada jawaban dari yn, aku memasuki kamar yn tanpa izin. Baru 1 detik aku memasuki kamar yn dan aku kaget karena lebam yang memenuhi wajahnya, bahkan ini lebih parah dari sebelumnya.

Mashiho BrotherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang