4.Detik Terakhir

264 14 0
                                    

Happy reading
By:N

'
'
'
}{

Satu tahun berlalu begitu saja. Semakin berjalannya waktu mereka semakin jarang bertemu, entah karena masalah pekerjaan mereka atau bahkan kesibukan lainnya..

Hari ini mereka memutuskan untuk bertemu di cafe tempat biasa mereka bertemu. Karena pekerjaan yang tak terlalu banyak hari ini, Harry datang jauh lebih awal dari pada Draco..

"Hey!.. Kau Harry kan??"Sapa seorang wanita tiba-tiba pada Harry yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

Harry mengalikan fokusnya, wanita itu tak asing. Itu Cho Chang wanita satu sekolahnya dulu..

"Emm-.. hey.. kau disini juga?"Tanya Harry basa-basi.

Diluar dugaan Cho Chang malah ikut duduk dikursi depan Harry yang sudah disediakan khusus untuk Draco..

"Aku sedang liburan kemari.. Kau sendiri sedang apa?"Ucap Cho Chang semakin tertarik dengan obrolan mereka.

"Aku sedang menunggu seseorang.. tapi sepertinya dia akan terlambat atau mungkin tak datang.."Jawaban Harry terdengar sangat meragukan.

Harry gugup saat ini, bagaimana tidak Cho Chang adalah mantan pacarnya dulu. Kalau sampai Draco melihat ini pasti akan panjang urusannya..

Tapi untuk jam pertemuan mereka, Draco sudah sangat terlambat.. pasti dia tidak bisa datang seperti Minggu lalu, itu yang ada dipikiran Harry saat ini..

"Apa dia kekasih mu??"Pertanyaan Cho Chang membuat Harry tersadar dari lamunannya.

"Emm-.. yeah.. ke-kekasih"Jawab Harry sangat gugup.

Cho Chang tersenyum lebar lalu menggenggam tangan Harry yang sedari tadi berada diatas meja..

"Aku turut bahagia.."Ucapnya penuh semangat.

Harry hanya tersenyum canggung..

Tepat sedetik kemudian Harry melihat Draco sudah berada diambang pintu dengan maniknya yang telah berkaca-kaca..

Harry segera berdiri dan tepat saatnya berdiri Draco berjalan cepat keluar dari cafe. Dengan tergesa-gesa Harry pamit pada Cho Chang dan langsung meninggalkannya..

"Draco!!.. Draco!!.. aaaaggghhh!!"Percuma saja Harry memanggilnya, Draco tak mau meresponnya dan malah pergi dengan mobilnya.

Harry mengacak rambutnya sebal, tentu saja Draco akan marah saat melihatnya dekat dengan mantan pacarnya.. Harry benar-benar merasa sangat ceroboh..

Tak kehabisan akal, Harry mencoba menelfon nomor kekasihnya tersebut..

"Maaf nomor yang an-.."Sekarang Harry benar-benar kehabisan akal.

Nomor handphone Draco tidak aktif, Harry juga tidak tahu dimana Draco tinggal. Bahkan dirinya tak tahu apakah Draco memiliki teman atau keluarga..

Seketika Harry terpikirkan sesuatu, sesuatu yang membuatnya ingin menyerah.. benar-benar menyerah dengan hubungannya..

Sedetik kemudian Harry memutuskan untuk kembali ke apartemennya, mencoba menenangkan pikiran disana..
_______________________________________________

Matahari pagi menyorot mata Harry, membuat sang empunya membuka manik emerald hijau agak kebiruannya tersebut..

Setelah membiasakan mata dengan cahaya yang masuk, Harry segera memakai kacamata bundarnya yang ada diatas nakas samping tempat tidurnya..

Not You~TamatTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang