Sesudah sampai di depan pintu rumah Rachel Dirga pun mengetik pintu sedangkan Alaska melihat lihat sekeliling.
Tok!
Tok!Dan pintu di bukakan oleh Rachel, Rachel yang membukakan pintu ia bingung siapakah pria di depannya ini.
"Siapa?" tanya Rachel.
Alena yang berada di dalam ia pun penasaran juga jadi ia berjalan menuju pintu ia menatap Dirga dari atas sampai bawah.
"Dia siapa Rachel?" tanya Alena memandangi wajah Rachel dengan tatapan bingung.
"Aku pun gak tau," jawab Rachel dengan menaik turunkan bahunya.
"Maaf anda cari siapa?" tanya Alena menatap Dirga.
Mereka berdua belum menyadari keberadaan Alaska yang berada di samping pintu
"Siapanya?" tanya Alena penasaran
"Tuan," panggil Dirga menoleh kesamping bukan cuman Dirga Rachel dan alena pun melangkah sedikit keluar untuk melihat siapakah yang berada di samping pintu
Dan terlihatlah alaska berdiri menghadap ke belakang melihat sekeliling
"Di-dia," gugup Alena dan Alaska menghadap alena
"Halo gadis nakal," sapa Alaska sambil tersenyum manis menampakan gigi gingsulnya.
Alena pun panik ia menarik tangan Rachel untuk mengajak masuk kedalam rumah menghindari Alaska.
"Ayo! Masuk," ajak Alena kepada Rachel ia pun segera menutup pintu tapi dengan cepat alaska menahan pintunya.
Alena berusaha menutup rapat rapat pintunya ia menahannya menggunakan tubuhnya, Sedangkan Alaska ia mendobrak pintunya.
"Pergi!" ucap Alena mengusir Alaska.
"Gak bakal! Sebelum kamu pulang sama aku," jawab alaska.
Alena tak cukup tenaga, Ia pun kalah dari Alaska, Dan Alaska pun masuk, Ia langsung memeluk Alena.
"Mau kemana?" tanya Alaska dengan senyuman devil
"Rachel tolong aku," mohon Alena sambil memberontak ke pada Alaska namun tenaga Alaska lah yang lebih kuat.
Rachel pun tak tega melihat Alena ia pun mendekati Alena, Berusaha menggapai tangan Alena.
Alaska yang tau apa yang akan Rachel lakukan ia pun memanggil Dirga yang berdiri saja.
"Dirga! Hentikan dia!" perintah Alaska kepada dirga Dirga pun menahan tangan Rachel.
"Lepasin!" bentak Rachel namun Dirga tak peduli.
"Sekarang kamu pilih, pulang bersama ku atau sahabatku mati!" tegas Alaska, Alena pun terkejut.
"Coba aja!" Ketus Alena.
"Gak percaya?" tanya Alaska namun tetap gak peduli.
"Dirga!" Kode Alaska, Dirga pun mengambil pistol yang di sakunya dan menodongkannya ke kepala Rachel.
Bola mata Alena dan Rachel pun membesar akibat terkejut Alena kira Alaska hanya menggertak saja.
"Bagaimana?" tanya Alaska menatap setiap wajah Alena dan menaik turunkan alisnya.
"Bagaimana bapak kau! Dasar orang gila!" bentak Alena.
"Oke kalau kau mau sahabatmu mati, Dirga tembak di-" ucapan Alaska terhenti.
"Saatnya!" batin Alena.
"Ku mohon jangan, Aku gak mau kehilangannya dia satu satunya sahabatku," ucap Alena dengan muka sendiri dan wajah di imutin dan bikin Alaska salting.
"Maka pilihlah!" perintah Alaska.
"Pilih anjir lah, Percuma gitu bujuk dia tadi!" batin Alena kesal.