AGLER-ku

prolog

*
*
*
*
*
*

############

"kata orang 'jika kau menyukai hujan bearti kau juga harus menyukai petir yang diciptakannya".

tapi tidak dengan si penyuka hujan satu ini, perempuan dengan wajah ceria setiap harinya yang selalu ramah kepada siapa saja yang ia temui. tetapi herannya banyak yang tidak menyukainya.

"aku suka hujan tapi juga takut diwaktu yang bersamaan, petir selalu bisa memperkeruh keadaan. tapi saya suka hujan itu murni, bau tanah yg kering sehabis terkena tetesan pelepas dahaga para tumbuhan dan hewan sedikit membuat perasaan lebih tenang, tetapi jika bisa bermain di bawah rintiknya akan lebih bisa membuat tenang. petir hanya sebagai penghias, jangan membuat ia berbahaya maka hindarilah. dan kmu seperti hujan, dengan Memandangmu dari jauh cukup membuatku tenang apalagi bisa menjadi bagian dari kisahmu akan lebih membuatku tenang. izinkan ku untuk mengabadikan dirimu dalam tulisanku".

" apa ini artinya kamu meminta izin dariku?"

"aku hanya tak ingin terlihat lancang menuliskan kisahmu dalam karyaku tanpa sepengetahuan pujaan sang pemeran utama, jadi? apakah aku mendapatkan izin darimu?," sejenak ia menarik nafasnya dalam dengan pandangan yang tetap setia melihat rintik-rintik hujan yang membasahi tanah di depan mereka. "sebelum aku terlambat, aku hanya tidak ingin menyesal"

"bagaimana jika aku pergi jauh? apakah kau akan tetap menungguku kembali?" lelaki yang ditanya tak menjawab karena ia tau perempuannya belum selesai berbicara. "kalau aku pergi jauh, kamu harus berjanji untuk tetap menuruti semua larangan yang aku tulis".

" kenapa ngomong gitu? mau pergi kemana?"

perempuan cantik itu tidak menjawab ia hanya memberikan senyuman terbaiknya, senyuman yang ternyata mengartikan sesuatu. yang lelaki itupun tak tau apa itu.

🌻🌻🌻🌻