Lolo part 2

2 0 0
                                    

Saat itu juga mereka pun selesai dan mama Diana pun datang

"Udah nih ada makanan buat kalian selamat menikmati ya"

"Makasih ya Tante tau aja kita laper jadi enak nih" ucap Andi

Seketika Rendi menabok nya

"Hush gak punya urat malu Lo"

" Udah kalian nikmati ya oh iya Naura jangan nangis" ucap mama Diana

"Eh iya gue hehehe"

Mereka semua pun menikmati makanan dari mana Diana dan seketika Diana memulai pembicaraan

"Eh nambah Dina bisa gak sih? Ucap diana

Seketika Naura menghentikan mengunyah nya

"Alasan Lo?"

"Gue gak bisa ngehandle 2 aku bisanya bagian konsumsi"

"Oke Lo wa dia"

Diana langsung Wa Dina dan dina menyetujui untuk besok menyusun acara

Saat itu juga Naura selesai makan dan membahas apa yang mereka perlukan namun yang membuat bingung Naura ngeblank

"Kamu kenapa?" Tanya dewa

Saat itu Naura bingung untuk mencari wadah id card nya dan saat itu juga dewa nyeletuk

"Gimana kita cari saja mungkin saja ada anak-anak di tinggal aja"

Naura di saat itu berpikir

"Hmm boleh deh kalau gitu"

Mereka berdua pun pamit ke Diana dan teman dewa

Saat itu juga Naura pun saat ingin naik motor dewa naura nyeletuk

"Eh mending pakai motor Diana deh aku gak bisa naik takut gak nyaman aku"

Entah kesambet apa dewa pun langsung turun dari motor nya karena Naura tidak nyaman

"Oh iya bentar aku mo pinjem"

Setelah itu dewa keluar dari bagasi Diana dan langsung ke Naura

"Ayo naik"

Saat Naura naik dewa pun berbicara

"Pegangan ntar jatuh"

"Ngapain pegangan kek sepasang kekasih"

"Ya kan siapa tau"

"Mana mau gue sama lu sorry ya"

Saat itu juga dewa gemes dengan Naura langsung menarik kedua tangan Naura untuk pegangan ke dia

"Njir gue tampol ya Lo"

"Dari pada lu gak pegangan mati muda mau?"

Saat itu juga Naura menggelengkan kepala nya dan mereka pun langsung berangkat ke toko alat tulis

Setelah mencari alat tulis Naura mampir ke indoapril untuk membeli kopi kesukaan nya

"Ngapain ngambil kopi?" Tanya dewa

"Lah kan aku suka kopi kenapa sih"

"Gak jangan gak baik buat lambung kamu Naura"

"Halah 1 kaleng doang bukan 10 kaleng tau"

Seketika dewa mengambil susu kotak untuk Naura

"Nih susu aja biar tinggi"

Seketika Naura kesal dengan perkataan dewa

"Ih apaan sih gue tinggi ya sorry"

Btw tinggi Naura itu 164 cm jadi tinggi lah buat cewek

"Halah gue dong 180 cm tinggikan" ucap dengan bangganya dewa

"Masih tinggi tiang bendera"

"Tapi aku manusia"

"Kirain hantu"

Seketika dewa melongo dengan ucapan Naura dan seketika Naura pergi sambil membawa kopi

"Eh mau kemana sini gak kopinya"

Saat itu Naura ke kasir saat ingin di scan kopinya di rebut dewa

"Apaan sih kan gue yang bayar kok Lo yang ngelarang" ucap kesal Naura

"Lah ini gak bagus buat lambung kamu iyakan mbak"ucap dewa tanya ke mbak-mbak kasir

"Apaan sih kan gue bayar"

"Nggak boleh ntar kamu sakit udah ya mbak ini aja susu aja di scan"

Seketika Naura emosi dan merebut susu itu

"Ini aja mbak kopi"

"Ini aja mbak susu"

Seketika mereka berdua ribut di depan kasir dan mbak-mbak kasir pun melerai nya

"Udah mbak mas jangan ribut
Disini"

"Dia yang salah mbak" ucap Naura

"Kamu yang gak nurut" ucap dewa

"Udah lah gak mood"

Saat itu juga Naura ngambek karena tidak jadi membeli kopi saat itu juga dewa pun bingung berakhir membayar kopi dan susu kotak

"Eh maaf ya ini nih kopi nya minum dikit aja"

Naura pun tidak menjawab nya dan dia hanya naik ke motor dan dewa pun langsung mengendarainya
Ke rumah Diana

Saat itu juga Naura turun dan langsung duduk di sebelah Diana

"Lo kenapa dah?" Ucap Diana

"Tanya saudara lu"

Saat itu juga Rendi pun bingung dan saat itu juga dewa datang

"Kenapa dia? Lo apain anak orang?" Ucap Rendi

"Dia mau beli kopi padahal dia ada maag" ucap dewa

"..."

Cie nungguin wkwkwk Mimin dah update nich

Naura&DewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang