memulai kembali part 2

3 0 0
                                    

Saat itu juga Naura bersiap-siap untuk jalan-jalan bersama Dewa mengapa dia bersemangat?

Karna dia dapat duit jajan dari ayah nya mangkannya dia bisa belanja yang dia mau dan bermanfaat

Saat pada 19.00 wib Dewa sudah sampai di rumah Naura dan mengetuk pintu rumah Naura

"Assalamualaikum Naura" ucap Dewa sambil mengetok pintu rumah Naura

"Waalikumsalam siapa Lo?" Tanya kakak Naura

"Owalah saya saudara nya Diana kak" jawab Dewa gemetaran karna kakak Naura terlihat seram

Saat kakak Naura akan menjawab Naura sudah datang dan di belakang kakak nya itu

"Eh Dewa udah datang ayo berangkat" ucap Naura

"Kak aku berangkat dulu assalamualaikum"

"Waalikumsalam hati-hati Dek" jawab kakak Naura

Saat aku menuju motor Dewa Naura kaget karna Dewa ganti motor yang membuat Naura kaget

"Loh kamu beli motor?" Tanya nya

"Iya buat kamu nyaman aja hehehe"

"Owalah yaudah yok" ucap Naura sambil memakai helm

"Jangan lupa pegangan ya" saat itu juga Naura mengangguk dan mereka berangkat

👉👈😻

Saat sampai mereka datang ke pasar malam yang dekat dengan rumah Dewa saat itu juga Naura bahagia meskipun rame

"Nah sampai"

"Wow rame banget ayo cepetan" ucap Naura berlari namun pula melepas kan helm nya

"Eh helm nya di lepas dong"

"Hehehe lupa ayo cepetan" ucap Naura menari Dewa sambil berlari

Mereka bermain di pasar malam dengan penuh tawa dan membuat Dewa tersenyum

"Cara bahagian dia ternyata sederhana" batin Dewa

"Huft selesai ayo cari makan tadi di sana ada bakso" ucap Naura sambil mengelus perut nya yang lapar

"Ayo gass"

Saat mereka sudah sampai ke tempat penjual bakso Naura memesan bakso dan Dewa juga

"Nah mbak mas ini bakso nya" ucap penjual bakso nya

"Makasih pak" ucap Naura

Saat mereka akan makan bakso mereka menambahkan sambel,saos,dan kecap namun di situ ada yang bikin salfok

"Naura kok kuah mu full kecap sih hahaha" ucap Dewa sambil tertawa

"Hehehe enak tau hihi"

Mereka berdua menikmati bakso tersebut dan saat itu juga mereka jajan di pasar malam tersebut hingga Dewa geleng-geleng kepala

"Udah jajan nya?" Tanya nya

"Belum itu masih kurang jajan nya hehehe yok beli telur gulung" ucap nya ke Dewa

"Bapak mau 5 ribu telur gulung nya"

"Siap mbak"

Setelah selesai pesanan Naura mereka pun ke parkiran untuk pulang

Saat perjalanan pulang di tengah jalan cuaca nya lagi hujan dan mereka pun mampir ke pinggir jalan untuk meneduh

Saat itu juga Naura kedinginan dan bersin-bersin

"Kamu pakai jaket dulu aja aku mau minta tolong Dhani buat beli jas hujan"

"Iya cepetan ya ini dingin"

Saat itu juga Dewa langsung menelpon Dhani dan Hani pun datang

"Nih sekalian ada teh anget buat Naura" ucap Dhani menyerah kan jas hujan dan teh anget

"Naura ini di minum dulu biar anget"

"Makasih ya kamu gak mau teh? Minum aja gapapa" ucap Naura kasihan ke Dewa

"Gak usah kamu minum aja aku kuat dingin kok"

Saat itu juga Naura menghabis kan teh anget nya dan menunggu hujan reda

"Tuh udah reda yok berdiri pakai jas hujan"

Naura dan dewa langsung memakai jas hujan dan Naura naik ke motor Dewa

"Eh Lo langsung pulang aja ya ntar di cariin mama Lo" ucap dewa ke dhani

"Oke hati-hati bro"

Mereka pun pulang dan Dewa mode ngebut karna takut Naura sakit karna hujan dan saat itu juga untung nya di daerah rumah Naura tidak hujan dan membuat Dewa bernafas lega

Saat sudah sampai rumah Naura langsung menawari Dewa untuk istirahat sebentar

"Ayo masuk ntar aku ngambek loh" ancam Naura

Iya deh iya" Dewa terpaksa mau untuk ikut ke rumah Naura karna dia aslinya takut dengan kakak Naura

"Ini le minum teh dulu" ucap mama Naura

"Eh iya Tante makasih"

"Maaf ya anak Tante ngerepotin kamu"

"Nggak kok Tante gak ngerepotin"

Saat itu juga Naura turun ke dapur untuk minum air putih

"Eh Tante saya mau pamit balik takut di cariin nenek" ucap Dewa

"Eh iya ini juga ada Naura sekalian pamit ke dia"

"Naura aku pulang dulu dadah"

"Jangan lupa ngabarin kalau sudah pulang"

"Iya aku kabarin kok tenang aja"

"Yaudah assalamualaikum"

Mimin dah comeback nich wkwkwk jangan lupa vote dan share ygy

Naura&DewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang