"Laki-laki yang tahu bagaimana cara memperlakukan perempuan dengan baik, terlahir dari rahim seorang perempuan hebat"
Happy satnight and happy reading all💖
Malam ini malam minggu,timing yang tepat dipakai oleh muda mudi yang sedang kasmaran ataupun keluarga yang hendak dinner bersama setelah melepas penat karena bekerja selama weekdays.
Disinilah Arghi dan Abel. Di sebuah foodcourt ditengah kota. Foodcourt itu tidak hanya menjual berbagai macam makanan dan minuman. Ada beberapa hiburan seperti : badut yang memakai kostum karakter kartun anak-anak, pertunjukan hewan-hewan mulai dari reptil ataupun monyet, dan ada banyak tempat penyewaan seperti penyewaan sekuter, sepeda motor, mobil - mobilan, dan sebagainya mulai dari kalangan anak-anak hingga dewasa.
Sesampainya mereka disana, Arghi langsung mengajak Abel makan. Setelahnya, mereka berkeliling melihat-lihat pemandangan pantai diujung foodcourt.
"Habis ini mau kemana?" Abel yang ditanya hanya mengangkat bahu.
"Main sekuter mau gak? Atau sewa apa aja yang ada disana."
"Hmm, boleh juga. Ayo!" Tanpa sadar keduanya berjalan dengan tangan yang saling bertautan. Tangan kanan Arghi membungkus tangan kiri Abel, karena tangan kanan Abel memegang boba brown sugar yang belum habis.
Sesampainya ditempat penyewaan, keduanya menyewa mobil listrik untuk berkeliling. Abel tidak tertarik main sekuter katanya.
"Waktunya sejam ya kak,"
Setelah mengurus administrasi dan petugas menjelaskan bagaimana cara menggunakannya, keduanya mulai naik ke mobil listrik mini jeep ini. Arghi duduk dibalik kemudi sedangkan Abel duduk dijok penumpang.
"Ayoo ngebut Ghi!"
"Salip tuh mobil depan, hahahaha."
"Siap tuan putri!"
Keduanya melepas canda tawa ditengah keramaian malam minggu ini. Abel tak berhenti tersenyum di belakang, gadis itu bahagia diajak refreshing malam ini.
Setengah jam berlalu, Abel menepuk pelan pundak Arghi membuat sang empu menoleh. Menatapnya seolah bertanya "apa?"
"Mau gantian? Gue juga mau coba nyetir,"
"Emang bisa?" Tanya Arghi polos.
"Dih ngeremehin. Udah keluar gih, biar gue yang nyetir."
"Oke." alhasil kini keduanya bertukar posisi.
"Pelan-pelan Bella, astaga!"
"Eh itu hampir nabrak bapak-bapak yang lagi bonceng anaknya," panik Arghi.
Yang benar saja, gadis itu kebut-kebutan di jalan. Walaupun tidak terlalu ramai dan bukan area jalan raya, tetap saja Arghi ketar ketir.
"Enggak bakalan nabrak, tenang aja," ujar Abel menenangkan.
"Tetap aja harus hati-hati, Bell."
"Ini seru tauu!"
Arghi menghela nafas. Abel dan keras kepalanya sulit dipisahkan. Namun tak ayal ia tersenyum melihat Arabella sebahagia ini. Tangannya mengambil handhone di saku celananya, kemudian mencari kamera. Lantas ia pun mengabadikan momen Abel yang sedang menyetir disampingnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Thief Girl [COMPLETED]✔️
Teen FictionArabella terus memacu tungkainya untuk menghindari kejaran warga. Sebelum berangkat sekolah, ia memang mengambil dompet seorang ibu-ibu di dalam angkot dan sialnya malah ketahuan. Dukk "Sial pake jatuh segala." "Naik!" "Hah?" "Gue bilang naik ke jo...