ℙ𝕣𝕠𝕝𝕠𝕘

31 6 0
                                    

𝐌𝐚𝐥am telah tiba dan ini waktunya untuk seluruh umat manusia yang ada di muka bumi harus mengistirahatkan jiwa dan raga mereka.

Tapi berbeda dengan orang satu ini.
Ia malah masih menikmati  bau dokumen yang bisa di tukar menjadi 𝔻𝕦𝕚𝕥.

Ya, ciri khasnya seorang Capri...

Dia adalah seorang CEO wanita termuda di jajaran Tahun kelahiran yang sama dengan dirinya.
Nama wanita ini sangat di kenal semua kalang pengusaha besar maupun kecil.

Pemilik perusahaan yang  berada di bidang, investasi, properti,  dan kuliner.

Dan namanya adalah, ℂ𝕒𝕣𝕚𝕤𝕤𝕒  𝕤𝕜𝕪 𝕓𝕝𝕦𝕖....

Entah mengapa orang tuanya memberikan nama panjang yang aneh, tapi karena itulah yang membawakan keberuntungan kepada sang wanita berumur 22 tahun tersebut.

"ℍ𝕠𝕒𝕞"  suara dari carissa saat ia menguap sedikit lebar dan diiringi meregangkan tangannya yang terasa pegal.

Ditoleh carissa ke jam digital yang tertempel tepat di dinding di depan dirinya.
Jam  𝟚𝟚. 𝟜𝟝 𝕎𝕚𝕓.

"Ternyata sebentar lagi tengah malam ya " kata carissa  sambil merapikan mejanya yang penuh dengan dokumen berisikan miliaran dolar.

Dimasukkannya semua dokumen serta leptop kedalam sebuah tas  kantor cukup besar.
Saat di rasa semua sudah lengkap, carissa langsung berjalan keluar ruangan kantornya dan tak lupa mengunci tempat itu.

Carissa bersenandung ringan sambil menyusuri lorong sepi , menuju besmen 3 b.
Dimana di Sana ada mobilnya terpakir rapi.

Saat berada di mobil, entah mengapa hati dan jiwa carissa merasakan akan terjadi sesuatu kepada-Nya dalam waktu dekat ini.

Carissa menepis pikiran negatif dalam dirinya dan memutuskan tetap melakukan mobilnya dalam kecepatan sedang di jalan raya yang entah mengapa terasa lebih sepi daripada biasanya.

Mobil carissa telah memasuki wilayah jalan tol.
Sepanjang perjalanan entah mengapa hatinya terus berteriak untuk tak melanjutkan perjalanan pulang.

Carissa juga tambah bingung dengan jalanan yang tiba-tiba di tutupi oleh kabut yang menambah kesan horor di jalan tol yang lumayan sepi ini.
Carissa sebenarnya enggak takut sama pemandangan sekarang yang udah kaya cerita horor, tapi ia lebih takut kena begal dan berhujung rugi pada keuangannya.

Karena merasa jenguh dengan pandang hanya ada kabut, aspal dan cahaya Ramang-ramang dari mobil orang-orang di depanya.
Carissa memutuskan menyalakan musik dan kembali pokus mengemudi, sambil sesekali mengikuti lirik lagu.

Tittttt

Suara klakson dari sebuah mobil dari arah belakang carissa terdengar sangat keras, dan bertepatan setelahnya ada sebuah mobil balap berwarna merah melesat cepat di samping mobilnya dan diikuti beberapa mobil balap lainnya juga.

"Ck, masa balap di jalan tol sih?! " kata carissa kesal memandang mobil balap yang melesat cepat di dalam kabut.

"𝑨𝒋𝒂𝒍 𝒎𝒖 𝒕𝒆𝒍𝒂𝒉 𝒕𝒊𝒃𝒂 𝒄𝒂𝒓𝒊𝒔𝒔𝒂"

Carissa sempat terkaget-kaget dengan suara yang tak terlalu jelas di dengar olehnya.
Carissa melirik kebelakang lewat kaca di peruntukan untuk memantau keadaan belakang.

"Enggak ada siapa-siapa di belakang" pikir carissa bingung dengan suara yang tiba-tiba terdengar di dalam mobilnya.

Tak mau mempermasalahkan lebih jauh, Carissa kembali menatap jalanan yang gelap berkabut.
Namun dapat Carissa lihat dari dalam mobilnya, kalau di depan sana ada cahaya terang yang malah terlihat seperti kobaran api.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 06, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝔼𝕞𝕡𝕖𝕣𝕠𝕣 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang