11. Kesempatan Untuk Emery

66 15 16
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Anak itu masalahnya apa? Kulihat Dia tak pernah punya teman"
Bertanya pada SungKyung yang kebetulan berdiri dengannya didepan kelas

"Ouh, Rumornya Ibu anak itu wanita panggilan dan pernah bermasalah dengan keluarga salah satu Kakak kelas saat dulu, Jadi sampai sekarang Dia tak punya teman dan di jauhi siapapun"

SangMi mengangguk mengerti

Tak bisa merasa kasihan karna pada dasarnya Dia bukan tipe Gadis yang mudah mengasihani

Tapi tak juga ikut kesal karna itu bukan urusannya

Tak lagi Ia pedulikan,
Dia kembali fokus menatap bawah gedung

"SangMi, Aku ke Kantin dulu, Mau dibelikan apa?"

Menggeleng acuh

"Emery sudah membelikanku"
Berucap yang langsung mendapat senyuman iri dari SungKyung karna perhatian lelaki itu.



'Mana Dia? Hanya membeli Jus rasa Muntahan bebek saja Lama sekali'
Gumam SangMi dalam hati mulai tak sabar pada Emery yang meminta nya menunggu di depan kelas saat lelaki itu menawarinya membelikan Jus Jambu kesukaan Emery sendiri

Jus Jambu yang bau nya sungguh menyengat di Hidung dan sangat tak Ia suka,
Tak menunggu Jus nya karna Dia sudah makan beberapa Snack yang Pagi tadi Emery bawakan untuknya,

Dia hanya menunggu lelaki itu datang saja.

Dia lihat dibawah, Emery berjalan tak membawa apapun

"Emery...."
Dan memanggil lumayan nyaring yang langsung dilihat Emery dan banyak murid lain

"Mana?"
Menanyakan Jus Itu

Emery menunjuk Ponsel, bermaksud agar SangMi membaca pesannya

Membuka Ponsel
"Maaf Jus nya habis semua"

Tersenyum lega, Dia tak jadi minum Jus tak enak itu.

Berniat menunggu Emery

Dia yang tak pernah terlihat ada di antara banyak Murid lain, Mulai melakukan hal yang tak pernah Ia lakukan

Berdiri tepat diatas tangga lantai dua  menunggu Emery terlihat dan berniat mengajak menuju kelas bersama,
Tak peduli banyak pasang Mata di bawah tangga yang menatap nya aneh 

Ada Manusia bahkan Mahkluk lain,

Semua seperti melihatnya Heran, sesekali berbisik tak suka dengan kehadirannya, tentu Mereka para Kaum Wanita

Tak tau dimana akal sehatnya,
Sejak mendapat persetujuan dari Ayah beberapa hari lalu, Dia semakin intens mendekati Emery agar lelaki itu semakin tertarik padanya meski nyatanya,
Hingga sekarang tak ada respon yang berarti dari Emery jika berbicara perasaan.

Tak lama, Hanya beberapa Saat saja,

Melihat Emery berjalan dari arah tangga bawah,
SangMi yang berada ditangga atas langsung berjalan cepat ingin segera menghampirinya

Melihat wanita itu dari bawah,
Emery hanya bisa tersipu

Mulai melangkah untuk saling menghampiri

"Kaki kekasihmu akan di cekal hingga jatuh oleh dua Gadis di arah kananmu"

Tiba-tiba sesuatu berbisik pada Emery, membuatnya berjalan lebih cepat agar bisa membantu SangMi,

"Yaa......"
Benar saja Kaki salah satu dari Gadis itu mencekal SangMi yang langsung Emery tangkap sebelum teman baiknya terjatuh kedepan

YOU COMPLETE ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang