36. 30 Butir Obat Penurun Panas

72 15 15
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Awal tahun ini,
Memang sih menjadi awal tahun yang cukup manis untuk Mereka,
Semakin santai dan lucu layaknya pasangan remaja pada umumnya.



Hanya saja,
Sepertinya tak mudah terbebas dari para Hantu yang masih ada saja yang mendekat untuk meminta pertolongan

Seperti yang baru-baru ini SangMi  dan Emery alami

Sejak kepulangan Mereka dari Apotik untuk membeli Vitamin beberapa hari lalu,

Satu mahkluk terus mengikuti Mereka,

SangMi tak ingin melihat meski Mahkluk itu masih saja terus ada  disekitarnya mencoba mencari tatapannya, hanya saja,
SangMi yang bertekad tak ingin terhubung lagi dengan mahkluk sejenis Mereka,
Hanya bisa Acuh seolah tak melihat apapun agar tak terkoneksi terlalu jauh dengan Mereka,

Pun dengan Emery,
Dia terus saja mendengar kata tolong untuk hanya sekedar didengar ceritanya

Tapi mahkluk semacam itu selalu saja tak tau diri,
Dari sekedar ingin didengar,

Biasanya menjalar menjadi ingin di mengerti,

Lalu ingin di tolong.










"Emery..... "
SangMi meminta Emery berhenti ketika Ia dengar panggilan Guru Jang dari belakang saat Keduanya berjalan beriringan menuju Asrama

"Terima Kasih SangMi.... "
SangMi mengangguk

"Mmmm..... Moon Emery, apakah Kau setuju untuk keberangkatan lebih awal?"
Bertanya dengan bahasa yang jelas,
Emery mengangguk

"Baiklah, Kalau begitu, Jaga dirimu disana, tetap di dalam pengginapan Jika tak ada hal penting mengenai Proyek kampanye Kalian, Ibu tak bisa mendampingi karna ada urusan Lain, Tapi kapanpun Kau butuh, Kau bisa hubungi Ibu"
Cukup panjang,
Untung saja wanita pengertian disebelahnya cukup tau kesulitan Emery hingga menunjukkan tulisan di ponselnya mengenai ucapan panjang Ibu Jang

Emery membalas dengan senyuman dan anggukan serta Isyarat

"Emery mengatakan Terima kasih Ibu Jang"
Ibu Jang tersenyum mengangguk dan segera pergi dengan wajah lemas





"Seperti ada yang lain dari Ibu Jang"
Respon Emery dengan isyarat

Melirik sekilas kekasihnya,

SangMi yang seperti tak ingin ambil pusing langsung kembali merangkul lengan kanan nya untuk melanjutkan perjalanan menuju asrama.



***

"SangMi.... "

"Hmmmm.... "

"Itu.... "

"Itu Apa? "
Masih tetap sibuk dengan Ponsel tak memperhatikan panggilan SungKyung

"Itu, Monyetmu mencarimu lagi di atas pohon, berisik sekali"
Mendelik mengerti maksud SungKyung

Dia langsung berdiri berjalan menuju Jendela untuk melihat monyet yang SungKyung maksud

Tersenyum melambaikan tangan

Emery nampak tersenyum membalas lambaian tangan SangMi

"Kau tidak tidur? Ini sudah malam"
Ucap SangMi dengan isyarat

Emery mengetik pesan dan memperlihatkan ponselnya pada SangMi

Mengerti,
SangMi membuka ponsel
"Aku tidak bisa tidur, hantu lelaki itu terus menggangguku, Dia menangis tepat ditelinga ku agar Aku menolong,  Aku kesal dan memutuskan kesini"

YOU COMPLETE ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang