19. Mengorbankan hal besar Untuk Hal Kecil

81 14 10
                                    

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

Siang ini,
Begitu kelas selesai

Tak menyiakan waktu,

Mereka terburu-buru keluar dari kelas hingga beberapa murid melihat dengan aneh

Bukan untuk melakukan apapun seperti yang para murid pikirkan,

Keduanya yang mengetahui jika Kepala Park sudah kembali masuk, Langsung mencari Kakek Gedung belakang untuk segera Mereka bawa menuju Kepala Park




"Kalian mencari ku?"
Belum sampai pada tempat Kakek berada,

Ternyata Mahkluk Tua itu sudah duduk di atas tangga lantai dua

Turun untuk berdiri sejajar dengan Mereka meski tak terlihat jelas telapak kakinya

"Ayo, Kita temui wanita gila uang itu"
Emery mengangguk mengajak SangMi untuk segera mencari Kepala Park bersama Pria tua yang sudah bersiap sejak tadi

"Sebenarnya Aku bisa saja menemui wanita itu sendiri tanpa Kalian untuk melihat, Tapi Kupikir lagi, Untuk apa Aku melakukan hal itu sendiri, Bukankah yang butuh Kalian"
Emery mengangguk masih menunduk sembari mengetik yang Kakek katakan untuk dibaca SangMi

Hanya mengangguk seadanya,
Keduanya kembali berjalan yang kali ini lebih pelan mengikuti langkah Mahkluk Tua didepan Mereka

Mengikuti Mahkluk Tua yang berjalan berwibawa sekali dengan pandangan lurus tak seperti Mahkluk lain, menunjukkan Jika Dirinya memang berpengaruh

Mahkluk tua yang membuat mahkluk lain langsung menunduk menyapa

Mahkluk yang begitu disegani sebagai Tetua wilayah ini

"Beruntung sekali dua anak itu bisa dekat dengan Penguasa Gedung Belakang"
Membaca ponsel Emery

"Itu Para Mahkluk lain yang mengatakannya, Sepertinya Kakek benar-benar Mahkluk Terhormat disini, Bahkan Kudengar ada beberapa dari Mereka yang ketakutan dan menyapa penuh hormat"
Ketik Emery lagi

"Tak ada Manusia selain Kita yang bisa membuatnya mau bergerak membantu secara langsung, bahkan penjaga sekolah yang sudah kenal lama sekalipun"
Ketik Emery lagi

Seolah Mereka berdua spesial untuk Penguasa satu ini hingga Ia temui secara langsung tanpa bersusah payah mencari.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.

"Apakah Kalian harus seperti pencuri yang hanya bisa mengintip didepan Ruang Kepala sekolah seperti ini?"
Tanya Kakek melihat keduanya yang hanya didepan tanpa ada ide apapun untuk masuk dan beralasan sesuatu

Emery yang mendengar langsung berdiri tegak dan Mundur untuk duduk saja di area samping Ruang Kepala Sekolah

Meninggalkan SangMi yang masih sibuk mengintip pintu sedikit terbuka itu

Hingga tanpa SangMi sadari.....

"Kim SangMi...."
Cukup mengejutkan

Kepala Sekolah datang dari belakangnya

"Ada perlu apa?"
Tanya Kepala sekolah Ramah saat SangMi sudah berdiri tegap

"Aaa......"
Memutar bola matanya sembari mencari alasan tepat

"Saya..... Ada.... Keperluan yang..... Harus disampaikan..... "
Meringis setelah berucap

Kepala Park langsung menarik SangMi untuk masuk

Dan diikuti Kakek

Kepala Sekolah yang memang memberi ruang spesial untuk para anak berUang terlihat senang tanpa mencurigai apapun yang SangMi lakukan 

YOU COMPLETE ME Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang