CHAPTER 3

4 2 0
                                    

Halo! Apa kabar semua nya, semoga selalu baik yaa Maaf udah bikin kalian nunggu lama.

                       Happy reading🌻


"Aku pulang" ujar Adira

"Darimana saja kamu?" tanya seorang wanita yang sedang duduk diruang tamu sambil melihat kearah Adira dengan sinisnya.

Adira menoleh, "Sepulang sekolah tadi Dira mampir makan bakso dulu sama Fael, tante." jawab Adira, wanita yang dipanggil tante oleh Adira ini adalah Sania, Ibu tiri nya. Adira tidak ingin memanggil nya dengan sebutan mama ataupun ibu maka dari itu dia memanggil nya tante.

"Pacaran melulu kerjaan nya, disekolah Gak ada prestasi sama sekali" bohong, apa kata nya tidak ada prestasi sama sekali?disekolah bahkan Adira memenangkan beberapa olimpiade.

"bersihkan seluruh rumah, termasuk toilet jangan mau enak nya aja" Ujar Sania kepada Adira dengan ketus

"iya" jawab Adira, setelah itu dia naik ke lantai atas menaruh tas nya kemudian turun kembali menyapu serta mengepel rumah.

Sania duduk disofa sambil memainkan handphone nya, "Itu, disitu belum di pel tuh gitu aja ga becus" Ujar Sania ketus. demi apapun Adira ingin sekali melawan tapi dia terlalu malas untuk berdebat.

Kemudian Sania bangun dari duduk nya, dia tidak melihat kalau lantai nya masih licin kemudian dia terpleset.

"aduh, aw" Sania terduduk dilantai dia meringis, kemudian dia berdiri dan berkacak pinggang.

"SINI KAMU!" ujar Sania dengan nada tinggi nya, Adira yang mendengar panggilan itu langsung buru-buru menuju ibu tiri nya.

"kenapa?" tanya Adira dengan pel an yang masih ada ditangan nya

"kamu sengaja mau membuat saya terpleset?" ujar Sania

"engga tante, ngapain juga saya sengaja nglakuin itu"

"HALAH!ALASAN SAJA!" bentak Sania kemudian dia mengambil pel an yang Adira ditangan Adira setelah itu memukul tangan, kaki, dan punggung Adira menggunakan pel an itu.

Bugh
Bugh
Bugh

Bunyi suara pel an itu ketika mengenai punggung Adira, "ampun tante" Ujar Adira merasa kesakitan. Sania tidak mengubris perkataan Adira kemudian dia menarik rambut Adira lalu menyeret nya menuju kamar mandi atas.

"sakit tante, lepasin Adira mohon" Adira merintih kesakitan

"Ga akan!kamu sudah membuat saya terpleset!kamu harus menerima hukuman" ketus Sania, sambil menyeret Adira

"tapi Dira gak sengaja tante"

Setelah sampai di kamar mandi, Sania langsung mencelupkan wajah Adira kedalam bak mandi, kemudian mengeluarkan nya lagi dia melakukan hal tersebut berulang kali sampai ketika Adira merasakan lemas Sania menampar kedua pipi Adira

Plak
Plak
Plak
Plak

Disudut bibir Adira sudah mengeluarkan darah, kemudian setelah itu Sania menyalakan sower dan meninggalkan Adira yang sudah terbaring lemah dikamar mandi dengan beberapa luka yang dia miliki.

"Ma...Dira kangen," kemudian setelah itu dia tidak sadarkan diri.

Gimana sama part ini?
See you di part selanjutnya🌻



ADIRATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang