Kring...Kring...Kring...Dering keras alarm diatas meja samping tempat tidur, membuat Jaeyun terbangun dari tidurnya.
Matanya melotot kaget melihat jam sudah menunjuk angka setengah delapan.
"Aaaaaaaaaaaaaa, aku telat!!" teriak Jaeyun lalu buru-buru masuk kamar mandi.
Suara gresak-grusuk dari kamar Jaeyun yg berada dilantai dua terdengar sampai bawah.
"Eommaaa, kenapa tidak membangunkanku?" Tanya Jaeyun sambil merengut.
"Kamu sudah besar Jaeyun, kenapa eomma harus membangunkan mu? Lagipula kamu itu prempuan harus bangun pagi, apa kata mertuamu nanti!" Jawab Nyonya Sim.
"Hehehe maaf eomma, aku tidur larut malam tadi karena mengerjakan tugas dari Min-saem," balas Jaeyun.
Begadang semalaman mengerjakan tugas dari Min-saem cukup menguras tenaga dan otaknya, salahkan saja si Dosen Killer yang memberikan batas waktu pengerjaannya hanya semalam, kalau tidak, mungkin sekarang Jaeyun masih setia bergelung diranjang empuknya
"Eomma, appa aku pergi..." Pamit Jaeyun sambil berlari.
"Ya! Sarapan dulu Jaeyun!" Teriak nyonya Sim dari dalam rumah.
"Aku buru-buru eomma, nanti saja di kampus dahh...aku pergi dulu." Teriak Jaeyun.
"Huh, Anak itu selalu saja melewatkan sarapannya," Gerutu nyonya Sim.
.
.
.
.
.
....
"Ya, Sim Jaeyun! akhirnya kau datang juga!" Panggil seorang gadis berambut pirang, Kim Sunoo, sahabat Jaeyun sejak SMA.
"Kau tau Sunoo, tadi aku menyuruh supir taksi untuk ngebut kemari, kalau tidak habis lah aku."
Dihukum oleh sang dosen, tidak pernah ada dalam kamus seorang Sim Jaeyun, membayangkan saja tidak pernah , apalagi benar-benar dihukum.
"Sebaiknya ayo kita kumpul tugas ini sekarang, ayoo cepat!" Kata Sunoo sambil menarik tangan Jaeyun.
.
.
.
.
.
.
Jaeyun memandang Sunoo aneh, sedari tadi temannya itu terlihat senyum-senyum tanpa sebab, entah apa yang membuat gadis Kim itu bahagia."Sunoo stop tersenyum seperti itu, kau membuatku takut." Ucap Jaeyun akhirnya lalu kembali menyedot Es Jeruknya hingga tandas.
"Jaeyun-a kau tau, Sunghoon oppa melamar ku!" Kata Sunoo dengan raut berbunga-bunga.
"Ohh...Sunghoon Oppa melamar mu..."
Krik...krik...krik...
"Apa! Melamar mu? Sunghoon Oppa melamarmu? Serius?" Kaget Jaeyun.
"Sudahku duga reaksimu pasti seperti ini" Balas Sunoo.
"Tentu saja bodoh, Aaaaaaa selamat Sunooku!!!" Teriak Jaeyun lalu memeluk Sunoo.
"Kau harus jadi bridesmaid ku ya, kau kan sahabatku." Pinta Sunoo memaksa. Jaeyun mengangguk setuju. Tentu saja ia harus menyaksikan sahabatnya yang manis dan cerewet ini dihari bahagianya.
Siapapun yg melihat senyum manis Sunoo, dapat menebak bawah gadis Kim tersebut tengah bahagia.
"Aku tidak menyangka kau akan mendahuluiku..." Kata Jaeyun.
"Makanya cari pacar sana! Ehh pacar saja gak punya ya upss..." Ejek Sunoo.
"Ya! Sunoo awas kau!" Kata Jaeyun lalu mengejar Sunoo yang sudah lari sambil mengejeknya.
.
.
.
.
.
.
....
"Jaksa Lee, sepertinya belum ada tanda-tanda yang mencurigakan dari musuh." Kata seseorang.
"Hn, Sudahku duga mereka tidak akan melakukan transaksi ditempat yang cukup ramai seperti ini, aku yakin mereka tidak akan melakukan hal yang akan merugikan mereka, apalagi orang-orang itu berasal dari organisasi besar." Balas Heeseung.
KAMU SEDANG MEMBACA
Prosecutor In Love [HeeJake]
RomanceWe met because it was fate~ Main Cast. -Lee Heeseung -Sim Jaeyun GS