huekkk....
"masi enek bubb?" tanya adel sambil mengusap tengkuk adel
zee mengangguk lemah
adel pun menuntun zee ke kasur
"aku bikinin teh anget yaa" ucap adel
zee menggeleng
"mau di pelukk" ucap zee
"yaudah sebentar ya aku bilang bibi bikin teh anget okay? " ucap adel
adel pun keluar kamar
"bibii maaf bisa bikinin teh anget nggaa" teriak adel
"iya denn, nanti bibi anterin ke kamar" balas bibinya
"tolong ya bii makasiii" ucap adel
"iya denn" ucap bibinya
adel pun masuk ke kamarnya lagi namun ia tidak melihat zee di atas kasur
ternyata zee pergi ke toilet lagi, lalu zee pun berjalan perlahan ke arah kasur
adel dengan sigap membantu zee
"nanti kita ke rumah sakit ya? " ucap adel
"iya" ucap zee pelan
mereka pun mengubah posisinya, adel duduk sambil bersender headboard sedangkan zee duduk di paha adel sambil bersandar dada adel
tangan kanan adel mengelus rambut zee, tangan kirinya mengelus pinggang ke perut zee
tok tok tok..
"dennn, ini teh nya" ucap bibinya
"tolong masuk bii" ucap adel
ceklek
"ini ya denn, maaf itu non zee nya kenapa? " ucap bibinya
"mual mual bii dari tadi, terus katanya pusing" ucap adel pelan agar tak mengganggu zee
"waduhh, isi itu mah dennn, coba periksa ke dokter" ucap bibinya tak kalah pelan
"iya bii nanti siangan adel mau ke rumah sakit, do'ain aja isi bii" ucap adel
"pasti bibi do'ain atuh dennn, yaudah yaa, bibi mau bantuin pa asep beres beres halaman belakang" ucap bibinya
"iya bii, makasi ya bii" ucap adel
"sama sama denn" ucap bibinya lalu ia keluar kamar dan menutup pintu
siang hari pun tiba, mereka berdua pun sudah berada di rumah sakit keluarga zee
"selamat ya dell, zee hamil, usia kandungan nya udah jalan 2 minggu" ucap dokter bobby
"ALHAMDULILLAH YA TUHAN YESUS" ucap adel sambil terharu
"NAON ANYING HAHA" ucap bobby terkekeh
"eh ekhemm maaf maaf" ucap bobby
"kamu tuhan nya yang mana jadinya sii, masa dua dua nya di ambill" ucap zee
"maaf sayangg, aku seneng bangettt" ucap adel lalu memeluk zee sambil mencium pucuk kepala zee
"zee nya jangan kecapean ya dell, di jaga terus karna janin nya masi rentan, dan jangan berhubungan badan dulu okayy" ucap bobby
"siap om, adel pasti jagain zee sepenuh jiwa" ucap adel sambil hormat bendera ke arah bobby
setelah konsultasi, mereka pun akhirnya pulang ke rumah nya, adel menyuruh si bibi untuk memasak makanan dengan porsi yang lumayan
adel mengundang keluarganya dan keluarga zee, namun karna si zahran khaula natio harlan sangat bucin, jadinya ia mengajak dukun
ya ngga dongg, chika lah gimana sii
KAMU SEDANG MEMBACA
perjodohan (zeedel)
Teen Fictionadelio nicholas hapsari dan azizi asadel natio harlan fiksi fiksi fiksi up nya kalo niat