part 20

6.4K 415 13
                                    

"ADELL! INI APA?! " teriak zee saat mengambil barang dari saku jas adel

"kenapa bubb, ko teriak teriak" ucap adel yang baru datang dari kamar si kembar

"ini apa adell!? " ucap zee sambil menunjukkan barang itu yang membuat adel terkejoet

"berani kamu sekarang kaya gini? udah ga sayang sama aku? sama anak anak? sama diri kamu sendiri hah?! " ucap zee

"bubb sorry" ucap adel sambil menunduk

"coba isep di depan aku kaya gimana coba?" ucap zee sambil menyodorkan barang itu

adel hanya diam sambil menatap benda itu

"cepet adel. " tekan zee

adel pun mengambil barang itu

"a-aku gabisa bub" ucap adel

"isep coba! " bentak zee

adel pun menghisap nya lalu mengeluarkan asap nya

"udah keren kamu sekarang? nge pod kaya gitu biar apa? biar keren kan? sekarang udah keren? " ucap zee

"maaf" ucap adel pelan

zee pun membanting pod milik adel dan menginjak nya

"buang, sampe aku liat kamu beli lagi, aku gaakan maafin kamu" ucap zee lalu ia pergi dari kamar nya

segera adel membuang nya lalu ia mencari zee, namun adel tak kunjung menemukan zee yang membuat ia panik

ia pun langsung menelpon nya

"angkat bubb" gumam adel sambil terus memperhatikan hpnya

zee mengangkat nya

"halo sayang, kamu dimana? " ucap adel panik

"cewe lu sama gua" ucap orang itu di telfon lalu ia langsung mematikan nya

"WOI ANJING" teriak adel, ia pun segera menelpon gito untuk melacak lokasi sang istri sambil pergi ke basecamp jmt

sebelumnya adel sudah menitipkan si kembar ke bibi nyaa

"mati lu di tangan gua" gumam adel sambil mencengkram erat setir nya

sampai di basecamp

"ketemu ga?! " tanya adel

"sabar sabar, pasti ketemu koo" ucap gito

"duduk dulu del" ucap onel

"tenangin dulu pikiran lo, jangan panik" ucap flora

adel pun duduk di sofa sambil melihat gito yang sedang mengotak atik laptop nya

"KETEMU! di gedung kosong... samping kantor lo capt! " seru gito

---

dilain tempat

tubuh zee berada di atas kursi, tangan dan kaki nya di ikat

"bangunin" ucap orang itu

"siap bos" ucap nya

mereka pun membangunkan zee

"mhh" lenguh zee

"hai sayang, bangun juga lo" ucap nya

"mau lo apa?! " ucap zee

"jauhin adel" bisik orang itu

"sikat aja, kasi obat dulu" lanjut orang itu ke suruhan nya, ia pun duduk di kursi sudut ruangan itu sambil memperhatikannya

perjodohan (zeedel) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang