(back to book pov)
Ke esokan harinya book terlihat murung ketika masuk kelas hingga fluke dan earth merasa ada yang salah dengan anak ini.
"Book, kamu ini pagi pagi dah lempeng aja sarapan apa?", Tanya fluke. Book menjawab dengan ekspresi murung nya
"Kemarin bertemu force ,ya tau sih dia bakal ikut ajang itu mana ngajak ngobrol tapi aku jawab nya bego terus lari pulang begitu saja, aku frustasi makanya baru tidur jam 2 tadi", jawab book.
Kedua temannya itu saling bertatapan dengan bingung karena harus merespon bagaimana, akhirnya earth pun mulai bertanya lagi kepada book
"Terus? Bagaimana kamu masih bantu event loh nanti ,kamu udah nemu solusi apa gimana?", Tanya earth.
(Book menghela nafas panjang)
"Kayaknya aku harus make a clear semuanya deh terus menyiapkan mental tapi entah kenapa perasaan suka ini masih menggebu gebu aku bingung juga jadinya", jawab book bimbang.
"Ya udah sih keluar dari tim aja?",jawab fluke dengan entengnya.
"Ga bisa gitu itu namanya ga profesional dari kemaren aku memang kepikiran itu tapi memang aku urungkan niatnya", jawab book.Pada akhirnya karena tetap tidak menemukan solusi yang di inginkan selama kelas berlangsung book selalu bengong memikirkan bagaimana dia nanti saat bertemu dengan force. Makan siang di kantin pun book masih galau memikirkan hal tersebut membuat kedua temannya cuma bisa meratapi book, karena waktu makan siang masih ada book berniat untuk menyendiri terlebih dahulu di perpustakaan menurut book tempat itu akan menjadi tenang dan dia bisa membaca buku yang mungkin saja sedikit membantu kegalauannya.
*Diperpustakaan
Perpustakaan sendiri tidak terasa ramai karena bukan memasuki waktu ujian jadi book merasa bisa mendapat kursi yang menurutnya oke untuk membaca. Dia menuju rak literasi bagian psikologi karena mungkin saja disitu terdapat buku yang mungkin saja bisa membantunya satu persatu buku dia buka dan liat isinya karena berada dilingkungan kampus tidaklah salah book lebih banyak menemukan buku mengenai teori psikologi dan juga filsafat yang menjurus pada jurusan tersebut, membuat book sedikit kecewa hingga pada rak tertentu ternyata book melihat buku yang menurut nya sesuai dengan apa yang dia maksud dia bingung kenapa buku ini ada di rak ini
~Cara untuk move on dari crush~
Meskipun judulnya payah akan tetapi karena kebutuhan book akhirnya dia tetap memilih buku tersebut dan mulai kembali ke tempat duduknya tadi.
Dibukalah bab 1 "Make Sure to be friend ,kalian harus menjadi teman terlebih dahulu". Gumam book lalu dia sempat berfikir masa sih apa ga takut makin cinta ya akan tetapi tidak ada salahnya mencoba. Setelah dia membaca point point penting yang ingin disampaikan buku tersebut ia pun kembali ke kelas karena masih ada mata kuliah lain yang menunggu.Dikelas book menceritakan bagaimana dia menemukan buku yang dia inginkan dan menunjukkan bukunya baik kepada earth maupun fluke keduanya heran dan sebenarnya dalam lubuk hati mereka ingin sedikit tertawa karena memang temannya benar-benar buku tersebut tapi niat tersebut diurungkan karena melihat temannya sudah dengan tatapan positif terhadap buku tersebut akan tetapi terpencar senyum misterius bersamaan dengan senyum bahagia untuk temannya yang sedang berusaha tersebut. Mata kuliah pun dilanjut hingga pukul 03.00, karena tim ajang tersebut akan memulai pekerjaan mereka pada pukul 04.30 book memutuskan untuk pergi ke taman universitas, lama berjalan ke arah tempat tersebut karena sengaja tidak mau memakai motor nya hitung hitung sebagai olahraga sore. Di lokasi taman dia menemukan banyak mahasiswa yang sedang berbincang maupun mengerjakan tugas baik mandiri maupun kelompok hingga ada yang sekedar santai dihamparan rumput taman tersebut, tak lantas book pada saat itu juga melihat ada pemuda yang sedang memainkan hp nya karena nampak tak asing book pun berinisiatif menyapa.
"Force", sapa book. Pria tersebut menoleh kearah sampingnya lalu berkata
"Aww book",
"Kamu ga ada mata kuliah hari ini?",tanya book.
"Aku?cuma tadi pagi sih abis itu kosong karena temanku pada udah pulang akhirnya aku memutuskan kesini dan sedikit bersantai disinu menunggu gladi kotor nanti",jawab force.
"Ohh...(hening sepersekian detik), aku boleh duduk disini?",tanya book lagi.
"Silahkan aja toh ga ada yang duduk disini selain aku",jawab force
"Ohh.... Begitu",gumam book.
"Hah kenapa?",force sedikit terdengar book mengatakan sesuatu.
"Ga ada apa apa",jawab book sedikit panik lalu menghela nafas lega.Lalu suasana sedikit akward diantara keduanya karena force bermain hp yang menyebabkan book pun mulai mengambil hp nya juga. Secara tidak sengaja force mengajukan pertanyaan kepada book meskipun dia masih fokus kepada hpnya.
"Jadi ada perlu apa?, ga mungkin kau cuma numpang duduk setelah pergi begitu saja kemarin", book pun sedikit kaget dan menelan ludahnya dan mulai menjawab.
"Maaf ya untuk kemarin aku agak sedikit kaget karena kita udah lumayan lama ga bertemu"
"Ohh..", jawab force dingin.
"Keperluan ku sebenarnya adalah karena peristiwa dulu membuat kita sedikit akward akan tetapi ada ajang yang harus tetap berjalan ,aku ga mau suasana kita tetap seperti ini", ujar book. Force sedikit kebingungan mengenai perkataan book akan tetapi dia memilih diam.
"Aku mau kita menjadi teman saja", book berkata sambil menyodorkan tangan agar force segera menjabat tangan tanda setuju. Force pun menyadari bahwa sebenernya orang yang didepannya ini tidak menerima surat yang dia berikan pada orang itu karena sudah terlanjur seperti ini pada akhirnya force pun menjabat tangan book pertanda mereka setuju akan hal tersebut meskipun dalam hati kecilnya terdapat sesuatu yang mengganjal. Karena book masih merasa akward akhirnya memutuskan untuk pergi dengan alasan ke kamar mandi perut nya mulas muka force yang nampak bingung pun mempersilahkan book untuk pergi, ga perlu waktu lama book menghilang cepat seperti pertemuan kemaren dan force yang menyadari hal tersebut cuma bisa senyum melihat punggung book dari kejauhan.Di lokasi ajang acara, seperti biasa banyak orang yang berlalu lalang sibuk terhadap tugas masing masing book pun tak luput dari kesibukan tersebut. Dia berlari kesana kemari mengangkat barang melaporkan sesuatu dari divisi satu ke divisi lain istirahat pun dia cuma bisa menikmati sebentar akan tetapi dari kemarin hari ini dia memutuskan istirahat dengan salah satu teman divisi yang baru dikenalnya namanya p'view dia orang nya suka sksd hal tersebut sangat membantu book mengingat dirinya tidak pandai dalam bersosialisasi. Waktu pun terus berlalu hingga ada pada saat peserta ajang mulai berdatangan satu persatu untuk melakukan gladi kotor book melihat peserta dia tak melihat orang yang sangat dikenalnya tersebut lalu ada seorang divisi acara mendatangi kelompok divisi yang terdapat book didalamnya dan orang tersebut bertanya siapa yang sedang senggang karena tidak menemukan satu peserta. Book yang mendengar hal tersebut mengetahui bahwa orang yang dimaksud adalah force , dia memastikan lagi kepada orang tersebut dan orang mengiyakan pertanda memang force adalah orang yang dicari sehingga book menawarkan diri untuk mencari force.
Laki laki tersebut segera berlari kesana kemari sembari memanggil nama "force" dia sudah memutari hampir segala penjuru universitas baik kelas hingga kamar mandi, karena tidak kunjung menemukan force akhirnya book ingat bahwa peserta memang melakukan karantina di asrama kampus, oleh karena itu book tidak ambil pusing dia segera pergi ke asrama kampus dan setelah sampai di tempat tersebut book membuka satu persatu pintu karena memang tidak mengetahui dimana kamar force di asrama tersebut, lalu saat dia membuka salah satu pintu tersebut ternyata memang force sedang tertidur di kasur nya dengan menunjukkan wajah lega book bersyukur bahwa orang tersebut baik baik saja termasuk memastikan siapa tau dia sedang sakit atau tidak ,mengecek pun sudah dia lakukan dan book menyadari ternyata force hanya tertidur pulas. Book yang tidak pernah melihat wajah force yang sedang tertidur entah sadar atau tidak wajahnya mulai mendekat dan mulai memandangi laki laki yang tengah tidur tersebut.
"Apa kamu orang mesum memandangi orang yang sedang tidur",suara force sambil memejamkan mata. Book pun terkaget dengan perkataan force barusan.
"K..k..aamu bangun?", Tanya book sambil terkaget. Force pun membuka matanya dan menyeritkan dahi lalu menjawab
"Iya aku bangun dari tadi saat kamu memegang dahi ku, kenapa? Kamu pikir aku sakit kah?",tanya force lagi sambil bangun lalu duduk menghadap kesisi book. Book masih terdiam akan pertanyaan force mukanya masih terlihat merah saat berduaan dengan force. Karena tidak kunjung mendapat jawaban force pun berdiri lalu berkata.
"Sepertinya kamu disuruh oleh panitia untuk mencari ku ,aku lihat jam menujukkan kalau aku sudah terlambat", ujar force sambil membuka pakaian nya dan segera berganti akan tetapi force tidak menyadari satu hal bahwa saat keadaan shirtless tersebut book berada dibelakangnya secara tidak langsung book pun memandangi abs serta punggung atletis nya karena rajin melakukan gym, book menelan ludah nya secara tiba tiba sekujur tubuhnya memanas dan jubook (junior book) sedikit tidak bisa diajak kompromi. Setelah force mengganti baju dan memakai parfumnya dia hanya mencuci muka dengan air agar tidak keliatan lesu akan tetapi pada diri force terbesit hal aneh yang mana dia tiba tiba berkata
"Aku mau memastikan sesuatu terlebih dahulu",
Book tidak memahami apa maksud force ,akan tetapi force mulai mendekat pada book sehingga keduanya berhadap-hadapan.
"Ini sedikit hukuman untuk orang mesum", ujar force.
Muka force mulai mendekat muka book pada yang bersamaan jantung book tiba-tiba berdetak kencang panas tubuhnya yang awalnya muncul menjadi semakin tidak terkendali lalu mereka melakukan KISS lips to lips, book yang kaget dengan hal tersebut mulai memejamkan mata akan tetapi force mulai menarik bibirnya dan segera menuju pintu asramanya.
"Ternyata biasa saja, lupakan saja tadi", ujar force lalu dia membuka pintu dan keluar dari kamarnya meninggalkan book yang sedang mematung dan mendengar ucapan nya tadi. Book pun mendengar hal yang diucapkan force semakin bingung dengan maksud force barusan. Akan tetapi terdapat satu hal yang pasti peristiwa yang barusan terjadi bukanlah mimpi, dalam pikiran book terdapat satu kalimat terbesit.
~apakah kita adalah teman?~Bersambung
KAMU SEDANG MEMBACA
ForceBook : My Second Chance [END]
FanfictionDiantara hamparan padang rumput dikala waktu sunset aku berdiri bersama seseorang yang mungkin jadi penantian bodoh ku, kenal dengan nya lebih dari 10 tahun dia memandang ku dengan wajah yang sayu bahagia berharap moment ini bisa bertahan selamanya...