Diantara hamparan padang rumput dikala waktu sunset aku berdiri bersama seseorang yang mungkin jadi penantian bodoh ku, kenal dengan nya lebih dari 10 tahun dia memandang ku dengan wajah yang sayu bahagia berharap moment ini bisa bertahan selamanya...
Force menuruni tangga dengan cepat lalu ditengah-tengah dia berhenti mengingat peristiwa tadi sambil memegang bibirnya tidak terfikir bahwa mencium laki-laki sangatlah membuat dirinya nyaman karena hal tersebut adalah pengalaman pertamanya, setelah memegang bibir tangannya berpindah ke dada yang dag dig dug tidak karuan dia berharap suara tersebut tidak terdengar oleh book hal ini tidak pernah terjadi pada mantan-mantan cewek force sebelumnya apalagi setelah mengatakan hal aneh tadi, dia makin berharap suara hati kecilnya tersebut terekspos. Force pun melanjutkan langkah kakinya menuruni tangga untuk pergi ke tempat gladi kotor berlangsung.
~meanwhile~
Book pun mulai tersadar dari lamunan dan gumaman yang kalau dipikirkan mungkin tidak akan ada akhirnya, karena merasa memiliki tanggungan untuk melanjutkan tugas nya sebagai salah satu tim support divisi book pun menyusul untuk ke tempat acara. Saat sampai di lokasi book mulai dihujani oleh tugas tugas lagi hingga jam menunjukkan pukul 22.00 yang menandakan bahwa dia harus mengakhiri kegiatan tersebut dan bergegas pulang kerumah nya, book tidak melupakan tugasnya sebagai mahasiswa maka dari itu dia perlu pulang untuk segera menyelsaikan tugas kuliah yang ada. Laki laki tersebut mulai bergegas untuk berkemas lalu tak lupa juga dia berpamitan dengan teman-temannya yang lain mungkin beberapa dari mereka tidak menotice hal tersebut karena book berpamitan dengan nada yang kurang lantang mengingat dirinya tidak terlalu bisa untuk berinteraksi apalagi sampai menarik perhatian. Ditengah motornya book masih memikirkan peristiwa tadi, fokusnya benar benar buyar saat berada di jalanan bahkan dia sempat melamun saat lampu sudah menunjukkan warna hijau dan juga klakson klakson umpatan yang menjadi penanda book untuk membuyarkan lamunan nya. Saat pulang ayah dan ibunya sudah berada di rumah karena usai bekerja mereka sempat menyapa anaknya tersebut tetapi book hanya memberi salam sembari menunjukkan raut wajah yang memikirkan sesuatu membuat kedua orang tua nya sempat khawatir terhadap anaknya, akan tetapi mereka sadar bahwa book sudah dewasa dia harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri. *Di kamar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Book yang mengetik tugas nya menjadi tidak fokus tetapi dia tidak ingin terganggu oleh hal tersebut yang menyebabkan book memaksa dirinya untuk fokus mengerjakan tugas yang ada disela-sela mengerjakan tugas book membuka hp untuk berselancar di sosial media atau hanya sekedar melakukan kegiatan chat bersama teman teman nya tidak lupa juga book mengajak fluke bermain game dengan harapan bisa sedikit lebih baik. "Book carry aku , aku lagi di gang buru", ujar fluke lewat voice group in game. Book yang tengah bermain sering kehilangan fokus hingga menyebabkan permainan nya menjadi buruk hal tersebut membuat rasa kesal fluke sedikit tersulut. "Book kamu ga fokus!!", Ujar fluke. "Hah? Nggak nggak aku fokus kok", jawab book dengan membuyarkan lamunan. "Kita udah temenan lama gelagat mu di game bakal seperti ini kalau punya masalah ,spill ga atau aku pergi kerumah mu lalu ku pukul kepalamu",paksa fluke. Akhirnya karena book merasa tidak tau harus apa memutuskan bahwa dia mulai menceritakan kejadian tadi kepada fluke, pada awalnya fluke tidak memberi respon atau bahkan jawaban apapun hingga, "Fluke fluke!! Kamu masih disitu kan? Ga tidur kan",panggil book. Lama tidak ada jawaban membuat book sedikit khawatir, tak berselang lama fluke mulai berkata. "Aku masih disini tapi bingung jawabnya mending besok kita bertemu, toh besok kita libur kuliah dan kegiatan mu diadain sore kan? Sekalian ajak earth",ujar fluke. Lalu mereka pun menentukan lokasi nya yang diputuskan akan ke cafe langganan earth meskipun fluke dan book tidak terlalu menyukai tempat tersebut akan tetapi cafe tersebut sudah menjadi lokasi favoritnya earth. Merasa ada yang kurang book pun mulai membaca bab 2 dari buku yang dia pinjam di perpus yang bertuliskan ~deal your feeling~ setelah membaca book mengerti bahwa point yang ingin disampaikan oleh buku tersebut **Harus menetapkan kesiapan hati tentang apa yang sebelumnya terjadi akan terjadi dan kedepannya karena hal tersebut akan berpengaruh terhadap segala keputusan**