BAB 9 : Clear the problem!!

138 11 0
                                    

Setelah semalaman mereka begadang lalu tak lupa juga mereka kembali ke tempat kemarin untuk menikmati sunrise sekaligus menyapa orang desa yang lewat menyapa mereka selain sedikit bermesraan juga bercerita lebih dalam untuk mengenal satu sama lain lebih jauh karena mereka sekarang adalah sepasang kekasih, pada siang harinya force dan book memutuskan untuk pulang karena takut dengan orang rumah apalagi book yang memang tinggal bersama orang tuanya, sepanjang perjalanan mereka tak hentinya berpegangan tangan dan setiap lampu stop berwarna merah force menicum tangan orang yang dia sayangi tersebut dia tidak ingin tangan tersebut terlepas untuk kedua kalinya. Ketika mereka sampai bangkok force tidak mengantar book menuju motornya melainkan membawa nya langsung pulang ke rumah karena takut book capek untuk berkendara dan akan berjanji untuk menjemputnya besok pagi. Book yang mendengar tersebut seketika berfikir
"Hah brati besok kita akan berangkat bersama", dalam hati book tetapi pikiran tersebut langsung dibuyarkan dengan sesuatu hal.
"Bentar kalau besok kita berangkat bersama yang ada orang bakal tahu kalau kita ada sesuatu?", Ujar book.
"Tenang saja aku tukar mobil ku dengan punya ibukku jadi orang ga bakal tau mobil ku selain itu aku akan menjemputmu pagi sekali sehingga orang tidak akan tahu",jawab force. Book yang mendengar tersebut sedikit lega. Setelah 2 jam lebih mereka di mobil ,akhirnya mobil force mulai sampai di perkarangan rumah book, lalu book berpamitan dengan force dan mulai turun dari mobilnya, dirinya tidak sadar bahwa ibu book sudah melihat nya dari jendela rumah, book pun melambaikan tangannya pun segera masuk rumah tepat setelah membuka pintu tangan book ditarik oleh ibunya.
"Siapa tadi nak? Sepertinya ada sesuatu nih kamu kemarin ga pulang", ejek ibunya.
"Ga ada apa apa mae",ujar book.
"Halah keliatan banget dikira mae ga tau kah ,jadi faen mu itu cantik / ganteng / bahkan imut seperti mu",ujar ibu dengan nada introgasi yang jenaka.
"MAEE!!",book meninggikan suaranya sambil kedua tanganya menggengam lengan ibunya. Ayahnya yang menyadari kegaduhan mulai menuruni tangga,
"Ada apa sih sore-sore begini ribut?",tanya ayah.
"Ini loh tee rak, anak kita akhirnya punya faen juga",goda ibu.
"Wihh benarkah mana?",tanya ayah.
"Tadi dia DIANTAR (mempertegas kata) sama mobil hihihi ,sekarang udah pergi sih",ejek ibunya lagi.
"Lahh (nada kecewa), cantik kah anaknya?",tanya ayah.
"Menurut mae sih dia ganteng pa soalnya mana ada cewek yang nganterin pacarnya pulang",lanjut ibu.
"Hmm, ya sudahlah siapapun orangnya yang penting anakku bahagia kasian sekali anak kita tidak pernah pacaran",ujar sang ayah dengan nada kasihan.
"Ishh udahlah aku naik dulu terserah kalian mau ngomong apa",ujar book dengan nada pasrah dan kesal.
"Ehh nak motor mu dimana?",tanya ayah.
"Dikampus pa, baru besok aku ambil",jawab book dengan suara semakin mengecil karena menaiki lantai menuju kamarnya.
"Ohh ,brati kamu besok dijemput paracmu",ibu berteriak.
"MAEEE!!!",ujar book dengan nada yang keras dari kamarnya.

Pagi berikutnya sekitar jam 06.00 pagi ada mobil yang parkir depan rumah book dan mobil tersebut adalah mobil pinjaman dari ibunya yang biasanya mobilnya berwarna hitam hari itu berwarna merah, force turun untuk masuk ke dalam rumah book dan di ibu book sendiri tengah menyiapkan sarapan untuknya itu dikejutkan dengan ketukan pintu depan rumahnya, untuk sejenak ibunya itupun mematikan kompor guna membukakan pintu untuk tamunya tersebut, alangkah terkejutnya ibu book dengan tamunya yang datang pagi sekali tersebut, force yang memberi salam kepadanya.
"Sawadee khrub,mae",sapa force
"Aww force, aku ga pernah lihat kamu pergi ke rumah book sama sekali ada angin apa ini?",tanya ibu book penasaran.
"Itu mae aku cuma ingin menjemput book, book nya sudah siap?",tanya force.
"Menjemput ? Pagi ? Naik mobil tapi warna nya beda sama kemarin",gumam ibu dengan nada rendah akan tetapi force mendengar mengenai ibu book itu gumamkan.
"AHHHHH (mengangkat tangan nya pertanda menyadari sesuatu), force? Kamu kemarin kemari nganterin book pulang ke rumah?",tanya ibu book.
"Shai mae, hari ini aku tukar mobil dengan mama ku",ujar force. Ibu book mulai menepuk pundak anak  dan melihat sekujur tubuh dari atas hingga bawah anak muda tersebut.
"Iya ya kenapa ga kepikiran juga ya, aku bakal ngasih tau mama mu soal ini", ujar ibu yang serperti ngomong sendiri membuat force sedikit bertanya-tanya. Book yang turun dari tangga lalu kaget melihat ibunya berbincang dengan pacarnya tersebut dan berinisiatif segera menuruni tangga dan menarik force untuk segera berangkat.
"Ehh kamu ga sarapan ini sama eheem mu. (mengedipkan mata kepada book merasa paham akan sesuatu)",ujar ibu book.
"MAEE!!, Ga perlu aku makan diluar hari ini sama force", ujar book lalu keduanya mulai masuk mobil dan meninggalkan depan rumah book.
Force sendiri menceritakan apa yang dia bahas dengan ibu book tadi, setelah mendengarkan nya dia cuma pasrah dan memberi erangan seperti orang berputus asa, force mulai memberi bingkisan yang berisi bubur ayam yang baru dibelinya sekalian saat menjemput book lalu keduanya menuju kampus sambil makan bubur ayam tersebut tak lupa dia menyuapi force karena dirinya lah yang menyetir mobil tersebut ,momen tersebut sangatlah menyenangkan dan bagi book dia akan mengabadikan momen tersebut baik dalam hati maupun otaknya.
*Dikampus
Force menyetir mobilnya ke fakultas teknik terlebih dahulu untuk menurunkan book, saat turun book memberi lambaian tangan dan keduanya berpisah ,adegan tersebut tidak banyak yang melihat karena masih pagi menyebabkan book sedikit memiliki mood yang sedikit baik saat berada dikelas. Earth dan fluke yang melihat temannya seperti orang yang kesetanan itu tidak kuasa untuk menyadarkan delulu nya, akan tetapi earth yang memang kepo-an merasa harus bertanya.
"Book? Kemarin kamu kan di berhentikan jadi panitia ajang tersebut pasti ada hubungan nya sama masalah pribadi ya?",tanya earth.
"Iya hehe sebenarnya FORCE yang jadi tanggung jawabku entah kenapa. BABAK BELUR dan karena itu aku diberhentikan, selain itu juga force di diskualifikasi karena melakukan kesalahan fatal sebelum ajang tersebut", ujar book sambil meninggikan nada nya saat melihat fluke.
"Fluke hari ini aku mau bicara dengan mu empat mata", lanjut book.
"Wehh aku ketinggalan apa ini?",ujar earth.
"Aku ceritakan nanti aja sekarang kita fokus di kelas terlebih dahulu.

(Force pov)
Setelah memakirkan mobilnya di parkiran force bergegas menuju kelas dan menunggu mata kuliah hari itu satu persatu teman sekelasnya mulai memandanginya dan berbisik dibelakangnya, force yang mengerti hal tersebut cuma menghela nafas memang kejadian dia diskualifikasi dari ajang tersebut menjadi topik hangat khususnya fakultas tersebut karena dia menjadi perwakilan yang berati force merupakan fakultas tersebut.
Lalu geng nya masuk dan mulai menyapa force dan merangkul sok asik kepada force dan hanya memberi senyum tidak jelas mereka minta untuk bicara di lokasi kamar mandi yang jauh dari fakultas. Force mengikuti perkuliahan tetapi sepanjang kegiatan tersebut tidak ada yang mengajaknya bicara bahkan teman yang merangkulnya tadi yang juga merupakan teman satu sekolahnya dulu. Di sore hari yang menandakan usai mata kuliah hari itu force mulai menuju lokasi yang ditentukan kamar mandi tersebut memang dikenal sepi sehingga sering kali menjadi lokasi perpeloncoan, lalu saat di lokasi force merasa diintimidasi oleh orang yang berada di tempat tersebut.
"Force, kamu malu-malu in fakultas ini tau bahkan aku ga mau berjalan berada didekat mu lagi , kamu menjadi bahan olok-olokan seluruh universitas nih liat akun sosial media mu (memperlihatkan komen buruk di sosial media force)",ucap salah satu teman gengnya tersebut.
"Terus masalah kalian apa? kalau kalian hanya ingin bicara masalah ini denganku lupakan saja",ujar force.
"Bukan bodoh aku tau ini semua berawal dari kamu menolak stars kita ,dia menangis kepada ku mengatakan bahwa kamu bersikap kasar padanya",ucap teman sebelahnya.
"Memang dia yang salah sudah aku tolak tetapi masih nekat mencium ku",kata force sambil mulai merasa aura disekitarnya semakin mengintimidasi.
"Hahah aku tau ,aku dengar dari teman ku yang tetangga condo mu kamu bertemu dengan siapa namanya itu yang selalu sama cowok sok imut itu (menjetikkan jari sambil berfikir),ohh ya fluke", ucap teman satu sekolahnya dulu.
Degg!!! Force hanya bisa mematung dan tidak bisa menjawab apapun perkataannya dia mulai menundukkan kepalanya merasa dirinya sudah ketahuan menjadi seorang yang bahkan dia belum mikirkan dirinya sendiri sebagai apa.
"Ohh ya aku dengar dia berteriak BOOK BOOK (dengan nada mengejek) dia kan orang yang selalu curi pandang denganmu ,apa jangan jangan sekarang kalian pacaran,....",lanjut temannya itu dia mulai menghina book sehingga yang awalnya dia terdiam merasa dalam dirinya merasa gejolak amarah dan force mulai menggengam sebuah bogem pada tangan nya.
Dikejauhan ohm yang khawatir dengan kakaknya mengajak santa karena takut terjadi hal yang tidak diinginkan menyadari kakaknya dari awal dan berjalan mengikuti nya dari belakang. Benar saja ohm melihat kakaknya mulai tersulut emosi dan tidak bisa melihat apa yang mereka ucapkan yang pada akhirnya force memberi bogem mentah kepada orang yang ada di depan nya tersebut, lalu kakaknya itu dengan cepat mulai dikeroyok oleh mahasiswa lain ,karena merasa kesal akhirnya dia mengajak santa untuk membela dan melindungi force hingga ketiga orang tersebut saling membantu beradu tinju dengan sekelompok mahasiswa hingga ada suara peluit satpam kampus yang membuat mereka saling membubarkan diri force menarik tangan ohm dan santa dari lokasi kejadian. Teman yang dulu nya satu sekolah itu meneriakkan sesuatu kepada force.
"SELAIN MEPERMALUKAN FAKULTAS ,TERNYATA LU GAY YANG BAHKAN GA LAYAK BAHKAN MASUK PERTEMANAN KITA MENDINGAN TERMASUK GENG KITA SEKOLAH DULU🖕🖕",sambil mengacungkan jari dan nada suaranya semakin menjauh karena mereka berlari, force yang tidak mempedulikan hal tersebut pun segera mulai mencari tempat bersembunyi di dalam mobilnya. Lama mereka bersembunyi merasa sudah aman akhirnya mereka duduk dengan menghela nafas lega.
"Terima kasih soal tadi",ujar force.
Lalu force mengambil hp nya untuk memblokir semua kontak teman-teman toxicnya dan keluar dari semua grup yang ga jelas itu disatu sisi force merasa hampa karena tidak tau harus apa setelah ini tapi sisi lain force merasa lega karena bisa merasa menjadi dirinya sendiri mulai sekarang bahkan dia menutup komentar semua sosial medianya agar menjaga mentalnya agar tetap waras.

Bersambung

ForceBook : My Second Chance [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang