Prolog

42 0 0
                                    

          Disuatu taman atau bisa dibilang ladang yang dipenuhi dengan bunga tulip berbagai warna, ada seorang wanita cantik yang sedang mengagumi Tulip-Tulip yang sedang bermekaran itu. INDAH . Satu kata yang ada dibenak wanita itu.

" Ya, bunga-bunga itu memang selalu indah. "

Wanita itu tersentak kaget saat mendengar suara berat dari arah belakangnya. 'Bagaimana ia bisa tau? aku bahkan tak pernah mengatakannya?!' pikir wanita itu.

" Kamu memang tak pernah mengatakannya dengan mulutmu, tapi kamu sudah mengatakannya melalui pikiranmu berkali-kali. " ucap pria dibelakangnya itu seakan menjawab pertanyaan dibenaknya. wanita itu membalik badannya saat sebelumnya sempat membeku akan jawaban pria dibelakangnya.

            Wanita itu menatap pria tampan yang berada kurang lebih 2 meter dibelakangnya itu dengan penuh selidik. 'ya, dia tampan.' Ucap wanita itu dibenaknya tanpa sadar. Dia mengenakan kemeja yang senada dengan gaun yang dipakai wanita itu sekarang, putih. Dan celana jins hitam. Dilengkapi dengan badannya yang berotot dan dada bidang yang pas dengan kemejanya. Dan juga perawakannya yang tinggi, putih, dan wajahnya. 'Ya, wajahnya. Rahangnya, bibirnya, hidungnya, alisnya, dan matanya. CRAP . Matanya.. begitu..Indah. Dengan warna abu-abu kebiruannya. OMG..!' Batin sang wanita.

            Mungkin wanita itu ga sadar kalo dia dari tadi udah memperhatikan pria didepannya itu dengan mata hampir melotot dan mulutnya udah setengah kebuka. This girl is funny. pikir pria didepannya.

" Udah puas wajah Rupawanku ?? " ucap pria itu sambil tersenyum menahan tawa. Wanita itu gelagapan dan segera mengontrol ekspresinya. " Siapa juga yang ngeliatin wajah lo yang jelek itu. Hih.., Geer. " jawab sang wanita jutek sambil membuang muka.

" Really ?? " jawab sang pria, tak lupa dengan senyum tipis yang senantiasa menghiasi wajahnya yang tampan. selangkah demi selangkah pria itu mulai mendekati sang wanita, seakan-akan takut kalau ia berlari sang wanita pun akan ikut berlari menjauhinya.

" Absolutely.." Jawab sang wanita cuek dengan masih membuang muka dan tanpa mengetahui bahwa sang pria telah berada tepat dihadapannya. 'Huuh.. dasar, ke-Geer-an banget sih jadi cowok' Batin sang wanita. Sang pria yang mendengar suara batin sang wanita hanya terkekeh pelan. " Kamu bisa berbohong lewat kata-kata mu, tapi kamu gak akan bisa berbohong lewat fikiran atau batin kamu. " Ucapan sang pria seakan membuat sang wanita sadar bahwa sang pria sudah ada dihadapannya.

" Bagaimana bisa ????? " tanya wanita itu kaget.

" Suatu saat kamu akan tau " jawab sang pria

" Tapi..- " Ucapan sang wanita terputus saat ia mendengar suara alunan melody dari biola dan violin yang sedang memainkan lagu dari Flighless Bird - American Mouth. Sang wanita mengerenyit bingung.

" Wanna dance ? " tanya sang pria sambil mengulurkan tangannya. Dengan ragu sang wanita menerima uluran tangan sang pria. mereka menikmati dansa itu dengan kesunyian ladang bunga tulip yang tercipta dengan indah dan diiringi alunan melody yang indah juga tentunya.

" Aku tau, pasti suati saat Melody akan membuat Melody menjawab semua pertanyaan ini. "  Ucap sang pria tiba-tiba. Sang waniata menengadah dan mengeritkan kening lagi.

" Bagaimana kamu bisa yakin? dan apa maksudnya 'Melody akan membuat Melody menjawab semua pertanyaan ini' ? " Tanya sang wanita semakin bingung. Tapi sang pria hanya tersenyum dan dengan perlahan melepas genggaman tangannya lalu menjauh.

" Heyy !! Jawab pertanyaan ku ! Apa maksud semua ini ??! " teriak sang wanita saat sang pria semakin menjauh. Hingga lama kelamaan cahaya  putih yang amat sangat menyilaukan dan membuat mata sang  wanita menyipit datang entah dari mana yang menutupi seluruh tubuh sang pria secara perlahan hingga  benar-benar menghilang.

" HEEEYYY...!!!!!! " Teriak sang wanita dan....


————————————————————————————————————————————————————

Hai..

Diharapkan Vote dan Comment-nya ya...

Life In MelodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang