IV. Freak

1K 179 43
                                    

🦋🦋🦋

Keadaan tak lagi mencekam. Atmosfer berubah seperti semula. Orang-orang bertindak normal, begitu juga bartender di pub yang sibuk memberi kesaksian pada polisi yang datang. Manager motel turut membantu menangani kasus pembunuhan itu. Jasad pria dan anak perempuan di mobil sudah dievakuasi. Wanita gila itu menjadi buron dan hilang entah kemana. Sementara bayi itu diamankan oleh klinik setempat karena kondisinya memburuk.

Taehyung menarik bangku dan duduk di depan Haerin yang termenung. Pria itu mengusap kepalanya lembut.

"Aku berniat ingin ke pub, tapi tiba-tiba kepalaku pusing dan aku malah ketiduran. Kupikir Jungkook bangun karena dia lapar, tapi ternyata dia malah tidur juga. Aneh sekali, padahal Jungkook tidak bisa tidur kalau lapar. Maafkan kami, Hae."

Haerin menggeggam tangan Taehyung dan mengangguk. Sekarang Jungkook sedang pergi ke tempat kejadian bersama manager motel. Taehyung tetap menemani Haerin, karena takut wanita gila itu muncul lagi dan melukai Haerin. Lalu, pria yang memperkenalkan dirinya sebagai Raegan itu⸺

Haerin baru ingat. Dia di mana?

Karena setelah Yoongi mengantar Haerin ke motel, Yoongi tak terlihat lagi. Haerin telanjur panik dan sempat pingsan karena ketakutan. Bangun-bangun, polisi sudah ada di sana. Taehyung, Jungkook, manager motel, serta bartender juga terlihat sibuk diminta kesaksian. Haerin benar-benar melupakan pria yang menolongnya itu.

"Oppa."

"Ya?"

"Rum Yoongi." Haerin menggeleng. "Maksudku, Tuan Raegan di mana? Dia... dia yang menolongku dan mengantarku ke sini."

"Raegan?" Taehyung mengulanginya dengan ekspresi bingung.

Haerin langsung bangun, berjalan keluar untuk mencari pria itu. Sebenarnya pria bernama Raegan itu juga bersikap aneh. Wanita gila yang mengejar Haerin seolah takut dengannya. Selama perjalanan, pria itu juga tak berbicara sedikit pun.

Cara mengemudinya juga aneh. Mobilnya melaju sangat cepat, berada di titik maksimum. Namun, tatapannya terlihat kosong saat mengemudi, seperti orang tidur dengan mata terbuka. Raga pria itu seperti ada di sampingnya, tapi jiwanya melayang entah ke mana. Haerin jadi tahu alasan pria itu tak menghentikan mobilnya saat Haerin menghadang jalan.

Ya, karena pria itu termenung saat mengemudi.

Anehnya, biarpun termenung... mobil itu melaju sempurna tanpa kendala dan aman sampai tujuan.

Haerin tutup mata dengan keanehan yang dialaminya. Pria itu telah menolongnya, Haerin belum sempat mengucapkan terima kasih.

"Hae?" Taehyung mengikutinya di belakang. "Haerin!"

Dia memang aneh. Konyol kalau dia hanya halusinasi atau makhluk tak nyata, bahu dan tangannya hangat, wujudnya pun nyata, batin Haerin. Wanita itu menuju keluar dan berharap Yoongi masih di sana. Ia bertanya pada beberapa polisi yang berjaga dan mendeskripsikan Yoongi dengan sangat detail.

"Iya, rambutnya hampir menyentuh bahu."

Polisi itu mendengarkan Haerin.

"Dia⸺" Haerin membasahi bibirnya. "Tampan," pujinya terang-terangan. "Sangat tampan."

Taehyung dan polisi itu saling melempar tatapan, mereka tak tahu Haerin membicarakan siapa.

"Masa tidak ada?" Haerin frustrasi sendiri.

"Nona mencari saya?"

Haerin membulatkan mata dan menoleh ke belakang.

Oh Tuhan, dia nyata.

RUM RAEGAN [MYG] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang