03- Morn

1.5K 69 4
                                    

Drrtt... Drrtt..drrt

Suara nada dering ponsel terdengar di dekat meja kamarnya, tidak ada yang mengangkat kecuali Kaiser yang melihatnya, acuh tak acuh. ponsel ini milik Isagi.

Tertera contact itu bernama 'Meguru'.

Di pagi hari itu Kaiser hanya terus terusan mendengar kan suara nada dering telpon berbunyi milik Isagi, Kaiser yang sehabis dari kamar mandi sudah mematikan nya berkali-kali.

" Bocah ini ngespam telpon " Sambilnya melihat ke arah Isagi yang tengah terbaring di atas kasur miliknya, dengan telanjang.

Kasurnya basah di penuhi dengan bercak sperma milik mereka berdua, Isagi terbaring dengan selangkangan pahanya terbuka, cairan putih kental itu sepertinya masih baru dan mengalir dengan kental.

Bagian tubuh punggung miliknya terasa sakit karena tadi malam Isagi mencakar punggung nya.

Kissmark dan gigitan miliknya terdapat di tubuh Isagi yang kelelahan dan sedang pingsan, rambutnya acak-acakan, bibirnya sedikit membengkak di tambah dengan pantatnya yang bekas tamparan hasil Kaiser.

Jam menunjukkan pukul 9 pagii, Isagi terbangun dengan semua tubuhnya yang sakit, punggung dan pantat nya ohh Seperti dia tidak bisa berkata-kata lagi.

Manik miliknya melihat ke seluruh penjuru ruangan itu dan dia terpaku dengan satu hal, Kaiser berada di depannya dan memfotonya.

Kepalanya sangat sakit, tubuhnya linu. Telah sadarnya bahwa Kaiser sedari tadi memfotonya Isagi menutup rapat kaki miliknya, ia merasa bahwa ada sebuah cairan yang lengket mengalir.

" Kamu gila, aku tidak paham lagi dan harus berkata seperti apa" keluhnya Isagi yang hendak bangun dari kasur,

"Aku tidak gila, aku hanya bersenang-senang" jawabnya dengan memperlihatkan foto yang baru saja dia ambil

"Tch. Asalkan kamu tidak menyebarkannya aku tak apa" dia baru teringat dengan satu hal bahwa ini sudah pagi.

"Aku tau, kita sudah membuat kesepakatan. Aku tidak sejahat itu"Kaiser memberikan ponsel Isagi yang sedari tadi berdering.

"Ada orang yang mengkhawatirkan mu"-Kaiser

"eh? Notif-- tel- MEGURUUU?!"tepat di saat melihat banyak notif telpon yang tidak terangkat matanya sangat sinis dan tajam menghadap ke Kaiser yang sedang tersenyum tanpa dosa.

"huh, kamu senang jika aku seperti ini?"ujarnya dengan kesal dan jengkel.

Rasanya Isagi ingin menonjok wajah Kaiser yang sedari tadi hanya tersenyum puas sambil mengenakan handuk yang melingkari pinggangnya

"Kamu jahat sekali berkata kejam seperti itu,"jawabnya santai dengan menggenggam sebuah kertas, Kaiser tau hari ini jadwal Isagi menghantarkan surat pos waktu sore sampai malam, dia berniat untuk melakukan sesuatu.

"Ugh.. Aku pasti akan di marahi lagi, Aku juga belum memberikan laporan karena..MU!"

"Apalagi tadi malam.. aku tidak mengerti bahasa mu, kau orang luar kan? Tampang mu seperti orang Eropa"tanya isagi dengan Merapikan rambutnya yang acak acakan.

"Yes, I'm from Germany" hanya menanggapinya dengan senyuman santai, sebelum pergi meninggalkan Isagi yang masih terduduk di atas kasurnya.

Isagi yang melihatnya hanya bingung dan kembali menatap layar ponselnya, rasanya masih jengkel dan kesal dengan perlakuan Kaiser terhadapnya semalam. Mengingat nya saja sudah membuat bulu kuduk ku merinding.

postal mail [Kaisagi!] 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang