Waktu telah menunjukkan pukul 4:00 a.m, Zaedyn, Kevin dan Kalandra dan harus bersiap-siap supaya dia tidak telat untuk ke kembali sibuk dengan perkuliahan.
Saat pagi-pagi buta Kalandra yang paling pertama bangun dan tentunya sudah siap untuk pulang ke kostnya. Tapi ia harus berpamitan terlebih dahulu. Tidak sopan jika tiba-tiba tidak memberitahu orang tuanya kalau ia akan kembali ke kostnya.
Dia membuka pintunya perlahan, supaya tidak ada yang terbangun. Masa pagi-pagi sudah ribut? Tidak sopan dengan tetangga.
"Papa, bunda.. ayo bangun, kakak mau balik ke kostan."
Yang dipanggil pun bangun. Bundanya baru mengingat kalau hari ini anaknya sudah mulai aktif perkuliahan. Sang bunda pun menyiapkan sarapan ketiga anaknya dengan terburu-buru. Tenang saja Kalandra tidak berdiam diri dan hanya melihat, dia membantunya.
Lalu Zaedyn dan Kevin? Apakah mereka sudah terbangun? Sepertinya belum. Sebelum Kalandra meninggalkan kamarnya, ia harus membangunkan kedua kakaknya yaitu Zaedyn dan Kevin. Jika tidak, nanti mereka akan terlambat juga ya meskipun jarak rumah mereka dengan kostan hanya berjarak satu jam saja.
Ah iya.. Zaedyn, Kevin, dan Kalandra ini tidak hanya satu kampus, mereka bertiga juga satu kamar kost. Supaya tidak repot jika salah satu dari mereka ada yang tidak membawa sepeda motor. Kalau Kalandra.. ia masih tidak bisa mengendarai sepeda motor, katanya takut menabrak. Tapi alasanya bukan itu, melainkan.. ia pernah menabrak pagar saat dilatih mengendarai oleh papanya. Jadi selama ia masih semester 1 ia selalu bersama ke kampus dengan kedua kakaknya. Walaupun jadwal mereka sering ada yang bersamaan dan juga sering berbeda.
"Eunghh.. kenapa jam segini udah pada bangun ya? Yaudah deh aku samperin aja." Yuichi kecil ternyata terbangun dari tidurnya karena mendengar suara yang tidak begitu keras, jadi dia menghampiri suara tersebut. Yuichi kecil? Tidak, lebih tepatnya bukan kecil tapi badannya terlalu bongsor untuk anak seusianya, anak itu tidak cocok disebut kecil. Maksudnya seperti ini, hanya tinggi badannya saja yang seperti orang dewasa, namun jiwanya masih anak-anak.
Ia merasa kalau ada seseorang yang mendekatinya. Ternyata oh ternyata adiknya. Dia pun menyamakan tingginya dengan adiknya. "Loh ngapain adek kesini? Adek gausah ikut sarapan ya? Sana tidur lagi, nanti kamu kurang tidur dan malah tidur di kelas. Sini cium dulu pipinya, kalau ga gitu kamu ngerengek terus bakalan nyari kakak."
Yuichi menghampiri kakaknya, dan dia hanya mengangguk saja. Ia berjalan tidak seimbang, karena ia masih belum sepenuhnya terbangun. Kalandra juga berisik saat membuka pintunya.. adiknya jadi terbangun di jam segini. Padahal dia dua jam lagi harus pergi ke sekolah barunya. Takutnya dia mengantuk saat di kelas.
Sebelum Yuichi pergi tidur lagi, mereka berdua pun saling berpelukan. Kalandra memberikan usapan lembut di rambutnya dan membubuhkan kecupan di pipi adiknya. Lalu Yuichi berpamitan pada kakaknya untuk pergi ke kamarnya lagi.
Setelah sesi perpisahan itu, Kalandra melesat ke kamarnya untuk mempersiapkan barang bawaannya, ia pun segera sarapan. Meskipun ke kostnya hanya satu jam saja, tetap saja harus sarapan supaya punya tenaga.
![](https://img.wattpad.com/cover/336032997-288-k671955.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
TWO BEST FRIENDS
General FictionDua minggu sebelum malam pergantian tahun Yudhis mendengar kabar dari ibunya bahwa sahabat kecilnya ini mengalami kecelakaan. "Eh.. kapan deh dia kecelakaan bun? Kok aku gatau sama sekali? Ah kebiasaan banget deh tiba-tiba, masa hadiah ulang tahun k...