07:15
//kring
Suara getaran dari hp jehan, ia terbangun dari tidurnya dan tangannya mengarah ke arah meja di sebelahnya untuk mengambil hp nya.
Terlihat panggilan dari nomor telepon asing. "siapa si pagi²." Jehan mengangkat telepon itu dan berucap halo.
"turun gw di bawah." terdengar suara berat yang ngga asing bagi Jehan, ia kenal suara berat ini.
"LO TAUU NO GUEE DARI MANAA??." ucap jehan sedikit berteriak, ia sedikit terkejut dengan suara pria itu.
"ga penting, turun gw udh lama nih." ucap hendra sebelum mematikan telponnya.
Dan benar aja pas jehan turun ke bawah dia melihat sosok hendra di sofa rumahnya.
"Jehan ini temen kamu dari tadi loh"kata ibu jehan
"yaa ibu aja ngga bangunin akuu" jawab jehan sembari jalan ke arah sofa, ia duduk di sebelah hendra dan menatap tajam lelaki di sebelahnya itu.
"gw udh nelpon lu 10 kali." ucap hendra
"ngapain si lo kesini?."
"dia itu mau ngajak kamu jalan Jehan." saut ibunya
"gamauu ah males, ngantuk."
"Jehan ngga kaya gitu dong,kasian temen kamu." ibunya terus mendorong Jehan untuk pergi bersama temennya itu, jujur ibunya suka sama penampilan hendra.
"resee." satu kata yang jehan lontarkan sebelum ia pergi ke kamar buat rapih².
Selesai jehan rapih² mereka berdua pamitan ke ibu jehan dan jalan menuju mobil Hendra, pikiran jehan udah kemana² sekarang dia takut hendra bakal "bullying" dia tapi di satu sisi hendra bener² buktiin kalo dia baik di depan ibunya tadi.
Hendra melajukan mobilnya menuju salah satu taman disana, dan sesampainya mereka di taman Hendra langsung genggam tangan jehan.
"Apaansi." ucap jehan dan mencoba menarik tangannya tapi gagal.
"udah si diem aja, haus ga lu?." tanyanya sambil membawa jehan ke tukang ice cream di sana.
"gue hauss bukan mau ice cream." ketus jehan.
"liat dulu itu menunya ga cuman ice cream doang." jawab hendra yang di bales senyuman manis dari jehan.
"ibuu saya mau cola ice cream nya satu sama dia sundae coklat."ucap jehan memesan minumannya.
Hendra tersenyum kecil saat melihat jehan memesan minum, ia heran kok ada orang yang seumuran sama dia tapi sikapnya jauhh dari kata 17 tahun.
"lucu."
"hah?."
"itu balon disono lucu."
"ohhhhhhh."
Mereka duduk di salah satu bangku taman tidak saling berbicara seakan-akan mereka kesini sendiri suana hening karena kesibukan mereka masing-masing.
Tapi ngga lama ada anak kecil yang nyamperin mereka dan membuat suasana berubah seketika.
"haloo Kaka Kaka." ucap sang anak yang sedang memegang balon di tangannya.
"halo gantengg." jawab Jehan kepada anak itu
"kaliann berdua adalah pasangan yaa." ucap sang anak yang membuat mereka berdua diam dan saling menatap satu sama lain.
Jehan menatap hendra dan hendra pun kebalikannya mereka tatapan lumayan lama sampai anak itu menyentuh paha Jehan untuk menyadarkan nya.
"e-eeh engga kita bukan pasangan." jawab jehan
"kita pasangan." saut hendra,entah kenapa anak itu malah percaya sama ucapan Hendra dibanding ucapan Jehan.
"kaloo udah besar akuu mau kaya kalian." ucap anak itu sebelum ia pergi meninggalkan mereka berdua.
"ayo balik." ucap hendra beranjak dari duduknya.
"gue balik sendiri aja, mau ke rumah temen." jawab jehan
"gua anterin."
•
•
•
•
•
•rumah Haikal
Jehan lagi dirumah haikal sekarang, sebenarnya dia kesini ngga ada tujuan apa² cuman mau menghindar dari hendra aja sebenernya.
"sebel banget gue sama hendra kal." ucap jehan menghela nafas.
"tapi yang gue liat dari muka lo muka senengg ah." ucap haikal sembari tertawa.
"paansii lo, udah mana tadi dia bilang ke anak kecil kalo kita pacaran bjil." ucap jehan yang mengingat ucapan hendra terhadap anak kecil di taman tadi.
"yaelah gausah di pikirin kalii."
"kepikiran anjiwwww." ucap jehan
/hendra pov
selesai mengantar jehan kerumah haikal, ia juga pergi kerumah temennya Jastara.
"Gimana berhasil ga Lo?." tanya jastara tiba².
"gatau."
"kocaggg, berarti lo belom nembak dia?."
"nanya mulu Lo." ucap hendra kesel.
Yang hendra rasakan selama jalan sama jehan itu bahagia, nyaman tapii di lain sisi ia ngeliat jehan kaya ga suka sama dia, ga nyaman jalan sama hendra.
"gabisa kayaknya." ucap hendra, dia yakin kalo Jehan bener² gasuka sama dia.
"tapi lo beneran demen jehan ndra?." tanya jastara ke 1000 kali nya.
"tanya noh tembok." ucap hendra beranjak dari duduknya.
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
TBCSORRY SEMUAA MIMIN BARUUU UPLOAD SETELAH SEKIAN LAMA KALIAN MENUNGGU HEEJAKE.
MIMIN HARAP KALIAN SUKA DAN VOTE,KOMEN CERITA INI

KAMU SEDANG MEMBACA
blood partner heejake
Teen Fictionheesung anak berandalan sekolah yang bertemu sosok jake yang akan merubah hidupnya 99% #heejake #jaywon #bxb #enhypen #jenrina #fiksi