☆.。.:* Tutor .。.:*☆

741 43 3
                                    

✰ Kevin x Readers ✰

- ✭ -

Hari ini adalah pagi yang cukup cerah dan besok adalah saatnya untuk aku pindah rumah atau bisa di bilang merantau. Aku ingin mencoba hidup mandiri karena aku sudah masuk kelas 3 SMA.

Aku sedang membereskan barang barangku sehingga akhirnya ada yang mengetuk pintu kamarku. "[Name], kalau udah selesai beres beres turun dulu ya, kamu belum makan" ya suara yang tidak asing bagiku, itu adalah ibuku sendiri.

"Iya maa, nanti aku turun ke bawah kok" Aku berteriak dari dalam kamarku. Aku mendengar suara langkah kaki yang menjauh dari kamarku. Sepertinya ibuku sudah turun.

Aku kembali membereskan barang barangku seperti bajuku, beberapa perhiasanku, skincare, dll. Setelah selesai aku mengeceknya lagi, takut ada yang tertinggal. Setelah yakin bahwa barangku sudah lengkap semua, aku menutup koperku lalu pergi kebawah untuk makan pagi (sarapan).

Saat aku turun ke bawah aku melihat ayahku dan ibuku yang ada di meja makan. Ayahku sudah sangat rapi, mungkin akan pergi bekerja? Dan ibuku yang sedang menyiapkan beberapa makanan.

"Mamaa! Hari ini mama masak apa?" Aku berjalan dan menarik kursi meja makan untuk diriku.

"Ini, ayam kecap kesukaanmu" Setelah mendengar itu aku langsung berbinar binar dan gembira. Tapi aku langsung melihat satu kursi yang kosong lalu aku bertanya kepada ibuku.

"Mama, si ade mana?" Aku menatap ibu dengan kebingungan, tidak biasanya adikku meninggalkan makan, aneh.

"Entah, tadi dia bilang mau main. Tadi juga ada temennya datang kesini" Aku hanya ber-oh ria saja. Setelah percakapan yang cukup singkat aku memakan makanan yang telah ibu siapkan untukku.

"Oh iya, ayah pergi kerja jam segini? Biasanya pergi lebih pagi?" Aku menatap ayahku lalu menaikan satu alisku.

"Iya, ayah dapet bagian siang, tukera shift sama temen ayah" Aku kembali ber-oh ria. Setelah menghabiskan makananku aku pergi ke wastafel untuk mencuci tanganku dan mencuci piring yang aku pakai tadi. Setelah selesai aku langsung pergi menuju tangga.

"Mama, [Name] ke atas lagi ya" Ibuku hanya menganggukkan kepalanya saja.

- ✭ -

Di atas aku merebahkan diriku dengan posisi tengkurap dan mengambil handphone ku yang aku taruh di meja kecil samping kasurku. Aku menatap layar handphone ku yang memantulkan diriku layaknya cermin.

"Huft.. Aku bakal tinggal sendiri, ya?" Raut wajahku berubah menjadi sedikit sedih. Aku selalu berpikir, aku takut tidak bisa hidup sendiri dan malah mengacaukan hidupku.

"Yasudahlah.. Mau bagaimana lagi.." Saat [Name] ingin menutup matanya untuk tidur tiba tiba saja handphonenya berbunyi. *Drtt.. drtt..* ada telpon dari seseorang. Dia langsung membuka matanya dan mengangkat telponnya. Ternyata yang menelpon dia adalah Shanon, seorang teman perempuan [Name]. Mereka kenal saat SMP, dan mereka berpisah saat SMA.

- ✭ -

"Ya? Halo shan, kenapa?"

"Katanya kamu bakal sekolah di SMA yang sama denganku ya?"

"Loh? Emang kamu SMA dimana?"

"Aku di ****, kata anak kelas sebelah katanya bakal ada murid baru namanya [name], tapi aku gatau [name] nya itu kamu atau bukan"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 07, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

࿐ ࿔*:・゚YTMCI X READERS o(。>ᴗ<。)o︎Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang