1. Tolakan Mentah-mentah

30 4 0
                                    

Haloo, selamat datang. Ketemu lagi di bab kali ini! Gimana kabarnya, semoga baik ya! Semoga kerasan baca ceritaku yang membosankan dan gajelas ini.💗

Anw, jangan lupa follow, vote, dan comment ya!🦋

Selamat membaca dan semoga suka!

•••

El memasuki kelas sembari tersenyum-senyum dengan berlari kecil menghampiri Hasna yang sedang duduk bersantai membaca buku. Gadis itu menunjukkan beberapa potongan polaroid yang di dalamnya terdapat foto mereka dan teman sekelas saat di SMP. Sangat lucu. Itu masa dimana mereka masih polos-polosnya. El meletakkan lembaran pipih itu di atas mejanya dan menunjukkan satu foto yang di dalamnya terdapat mereka berdua dengan gaya jamet andalannya.

"Eh Na, liat deh! Pas di sini lo lucu banget!"

Pandangan Hasna beralih ke satu foto yang ditunjukkan El. Dengan cekatan, ia merebut benda itu dari tangan El dan menyembunyikan di loker mejanya.

"El, malu tau!"

"Dih sok-sokan malu. Bukannya urat malu lo udah putus?"

Hasna menatap malas ke arah El "Lo aja kali," lalu ia beralih mengambil kembali polaroid itu dari loker lalu menatap lekat polaroid yang digenggamnya. "Eh tapi gue baru nyadar kalo dari dulu lo sejelek ini."

"Sembarangan kalo ngomong. Ngaca dulu sana!" Sembur El.

Hasna tertawa terbahak-bahak hingga memegang perutnya ketika melihat raut wajah El yang sangat kesal. Gadis itu memang suka sekali mengolok-olok sahabatnya sendiri, tapi jika tidak begitu persahabatan mereka tidak akan se-awet ini. Dari dulu sampai sekarang, hal seperti itu memang sudah biasa diantara mereka berdua. Perbedaan antara keduanya bertolak belakang, El yang sedikit bar-bar dan Hasna yang pemalu.

"Pokoknya banyak hal di SMP itu paling malu-maluin." Ucap Hasna.

"Tapi bagi gue itu masa yang paling nyenengin. Masih polos-polosnya dan belum pernah ngerasain gimana rasanya cobaan hidup."

"Giliran sekarang dikasih cobaan hidup malah dicobain." Balas Hasna.

"Itu lo."

"Mana ada."

Ditengah-tengahnya mereka mengenang masa-masa SMP mereka, El tiba-tiba terpikirkan sesuatu. El menegakkan badannya dalam posisi duduk lalu beralih menatap Hasna.

"Na, lo inget gak waktu pertama kali masuk SMP, guru nanya apa ke lo?" Tanya El.

"Mana gue inget. Itu udah lama banget."

"Waktu itu lo ditanya motivasi lo masuk ke sekolah karena apa, tapi lo jawabnya kocak terus. Sampe-sampe temen sekelas kita dibentak guru gara-gara ngetawain lo." Balas El disertai tawanya.

Flashback 2017

Hasna duduk dengan kepala yang ditopang oleh tangan sembari tersenyum-senyum sendiri. Sedari tadi gadis itu tidak berhenti menatap objek di depannya yang tidak lain adalah Braga yang duduk bersebrangan dengannya. Satu kedipan pun ia lewatkan.

"Hasna, giliran kamu memperkenalkan diri." Suruh Ibu guru itu.

"Hasna, silakan perkenalkan diri."

"Hasna!"

"Kamu dengar Ibu tidak?"

"HASNA AURENA!"

Sorry, I Hurt YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang