chapter 4; "Aphrodisiac."

313 16 5
                                    

Sorry for late post! :'>

Baca baik-baik, ya, jangan skip narasi juga~












Happy reading






















Follow for better experience.







***_***

"Isagi?"

Isagi mengangguk pelan. "Yes, i am." Jawabnya sambil tersenyum simpul.

Nagi mengrenyitkan alisnya bingung. Bagaimana bisa, Isagi berada di sini? Ia sama sekali tak menyangka akan kehadiran Isagi di sini. "Kok, lo ... Bisa ada di sini?"

"Ya ... Tadi, gue habis piket sama lomba sepak bola. Jadinya, gue pulang sore."

Nagi membulatkan mulutnya lalu mengangguk sebentar. "Lomba?" Tanya Nagi.

"Iya."

Nagi justru bingung dengan jawaban Isagi. Bukannya kebanyakan murid biasanya di toilet lantai 1 atau 2? Kenapa Isagi lebih memilih di lantai 3? Sangat menguras tenaga, pikirnya.
"Terus, kenapa lo ke sini?"

Isagi terlihat sedikit panik karena pertanyaan Nagi.  "Gue emang biasa di sini."

Mendengar jawaban Isagi, Nagi mengangguk pelan, seolah mengiakan jawaban Isagi.

"Mau pulang bareng gue?"

Nagi agak sedikit terkejut dengan pertanyaan Isagi yang mendadak, tapi sepertinya boleh dicoba. "Eh?"

"Mau ikut gak?" Isagi mengulangi ucapannya.

"Emm... Ah, ya udah, ayo!"

**_**

"Isagi?"

Isagi menoleh ke sumber suara. "Iya?"

"Anu, eskul futsalnya masih buka pendaftaran gak?" Tanya Nagi sambil meletakkan tangannya di tengkuknya itu.

Isagi berpikir sejenak. "Iya, kenapa? Lo mau ikut?"

Nagi menganggukkan kepalanya. "Mau!"

Isagi terkekeh singkat. "Lo bisa daftar di Reo, kok. Dia ketua eskulnya!" Balas Isagi sambil tersenyum simpul. Mata Nagi terbelalak begitu mendengar nama Reo disebut oleh Isagi.

"Hah, Reo?!"

"Iya, Reo, kenapa? Lo bukannya—"

Sebelum topik percakapan melebar kemana-mana, Nagi dengan cepat memotong ucapan Isagi sambil menggelengkan kepalanya cepat. "Enggak, enggak ada apa-apa! Yaudah ntar gue daftar di Reo."

"Oh, oke, deh."

Nagi mendesah lega.

**_**

Number One? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang