[ O3 ]

116 102 78
                                    

°
°
°
°
°

° ° °

Whusss !

Krekk .. Krekk !

Hembusan angin menerjang memasuki ruangan melalui jendela kamar, sehingga membuat bingkai foto dan peralatan yang berada di dalam ruangan yang penuh dengan peralatan kayu bergerak begitu saja diterpa oleh derunya angin.

"Kasihan sekali anak ini"

Samar-samar Tobi mendengar suara seorang perempuan paruh baya. Namun, ia melihat tidak ada sama sekali manusia di hadapannya.

Lalu ..

"Suara siapa itu?"

Tobi mengedarkan pandangan ke arah kanan dan kiri dengan raut wajah bingung dan perasaan yang gelisah.

"Aku?"

"Di taman bunga?"

"Di mana ini?!"

Beberapa pertanyaan mulai muncul dalam benak Tobi yang kini sedang di kelilingi oleh berbagai jenis bunga yang bermekaran.

Shhh~

Ia memegang dahi kepalanya, dan mencoba untuk mengingat kembali kejadian sebelumnya.

"Ahhh~"

"Perempuan itu!"

"Di mana dia?"

Tobi mengingat jika sebelumnya ia bertemu dengan seorang gadis remaja yang cantik nan lucu membawanya ke sebuah gang sempit yang di himpit dengan gedung.

Yang terakhir diingatnya ialah, ia diajak oleh gadis tersebut memasuki sebuah dimensi dunia lain dengan gerbang pintunya dari cermin. Namun, ia berakhir di sini, di tengah lautan bunga.

Kemudian, Tobi mendongak, mengedarkan pandangan, mencoba mencari sebuah tembok, cermin, atau bahkan gadis yang tadi ia temui. Namun, hasilnya nihil. Ia tidak menemukan gadis tersebut, yang ada ia hanya menemukan berbagai ratusan ribu, bahkan juta, atau mungkin tak terhitung jumlahnya.

Tobi berlari ke arah kanan dan kiri, mencoba mencari pentunjuk untuk menjawab semua pertanyaan yang berada di benak Tobi. Namun, suatu ketika ..

"Kau akan memasuki dunia itu bersamaku, Tobi"

Tobi tersentak mendengar alunan suara lembut yang didengar oleh telinga Tobi dan suara itu berasal tepat dari belakang Tobi. Tobi sontak langsung membalik badan, namun ..

Druggg!

Whusss !!

Tobi seketika terjatuh ke tanah bersamaan dengan hembusan angin yang sangat kuat menerpanya. Ia di dorong oleh seorang gadis yang memakai balutan dress berwarna merah, memakai sarung tangan merah dengan corak bunga, dan juga memegang sebuah payung berwarna merah pula.

Namun, ketika ia melihat wajahnya tersebut. Ia merasa semuanya langsung cerah begitu saja dan berwarna. Ia merasa semua yang berada dihadapannya ini nampak indah. Dari hal langit, bunga, dan juga ..

Epiphany : Otherworld DimensionsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang