2

1 1 0
                                    

بسم الله الر حمن الر حيم

"sya, sya, lo tau ngga? " tanya adiba tergesa gesa

"salam dulu adiba, assalamualaikum" balas asya

"ouh iya lupa, sorry, waalaikumussalam ,jadi gini lo tau ngga ustadz yg kemarin ceramah di masjid agung al-falah " tanya adiba penasaran

"ga tau, emang kenapa? " tanya asya bingung akan tingkah adiba yg tidak pernah penasaran dengan ustadz

jangankan ustadz pelajaran agama aja dia bisa molor

"ustadznya ganteng banget tau ngga, tipe gue banget, pengen deh jadiin dia pacar, suami juga ga papa" adiba mulai melanturkan angan angannya

"emang ustadz itu mau sama kamu, dia pasti pilih pilihlah,  mungkin tipe ustadz itu yg jaga aurat, tertutup, pemalu, bisa dibilang wanita bercadar gitu, biasanya yg aku liat istri ustadz itu bercadar ga mungkin kya kamu yg barbarnya minta ampun" ungkap asya menyindir tingkah adiba

"Bener banget, apa yg asya bilang gue ga mungkin pantas bersanding dengan ustadz, tapi kok sakit ya rasanya " batin adiba

"dan di tambah lagi kamukan masih deket sama eza" tambah asya,

Adiba sedikit pun tak memikirkan pacarnya eza ,mau di bawa kemana eza nanti klo ia menjadi istri ustadz, khayalan ini hanya membuat adiba pusing

Namun adiba tak menyerah sampai sini saja ia akan memperjuangkan tipe idamannya, sedikit ada terlintas ingin berubah demi pria yg ia inginkan

"gimana kalau gue berubah pake cadar trus gue selalu hadir setiap pengajian yg dia bawa, pasti dia ngeliatin gue" ucap adiba tersenyum bahagia

"astagfirullah adiba, kalau mau berubah itu karna Allah bukan karna cowo " tegas asya yg tidak membenarkan adiba

"yg penting kan gue berubah, urusan berubah karna siapa itu mah urusan belakangan, Allah juga paham kok sama gue" ungkap adiba yg merasa dirinya benar

"terserah kamu aja deh adiba, yg penting aku udah bilangin ke kamu, klo mau berubah itu tergantung niat, klo niat kamu baik pasti kamu dapat ,tpi klo niat kamu ga baik Allah bisa murka" nasehat asya

"lo ga seru ah sya, mainnya pake murka murkaan, kan gue jadi takut"

"aku cuma bilang yg sebenarnya kalo jalan kamu itu salah, kalo mau beneran berubah harus mulai dari awal, mulai dari cara kamu ngomong dulu, contohnya lo, gue itu bisa diganti aku kamu"

"tapi keknya gue ga bisa sya"

"pasti bisa dicoba aja dulu"

"tapi ga terlalu kuno gitu ga sih pake aku kamu"

"ga adiba kamu tetap keren kok"

"tapi gue... "

"sstts, ga usah banyak alasan kamu pasti bisa" potong asya meyakinkan adiba

"oh iya aku baru ingat malam ini ada pengajian di masjid muslimin, temenin aku kesana ya"

"ishh, keknya gue ga bisa deh, eh maksudnya aku, soalnya malam ini ada live streaming konser, jarang banget ada konser online gratis " tolak adiba dengan senyum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

hijrahku karna"NYA"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang