Home

27.6K 604 1
                                        

Laura's

Aku melangkahkan kakiku menuju parkiran bandara tempat kak alvin memarkir mobilnya . Kepulanganku saat ini memang bukan untuk kerja , tetapi aku kesini dalam rangka mengerjakan skripsi kuliahku . Entah kenapa aku tidak mendapatkan ide di negara paman sam itu mungkin karna ................

Keluarnya aku dari bandara aku melihat 'orang itu' masuk ke mobil maybach hitam yang kelihatannya sangat gagah .

Ya aku menyebutnya 'orang itu' karna aku tidak mengenal siapa nama orang itu . tapi melihat dari cara berpakaiannya aku yakin dia anak salah satu kolongmerat negri ini

Aku pun memasuki mobil Range Rover putih kak alvin . Jiwaku ada di dalam mobil kak alvin tetapi pikiranku melayang ke 'orang itu'

"Tuhkan macet" suara kak alvin memecah keheningan di dalam mobil

"please ini masih pagi taxi judah macet saja" jawabku cuek .

Tetapi enath kenapa pikiranku melayang kepada peria itu yang tadi sempat mempermalukan aku saat di banndara . Dan sekarang?! aku melihat mobilnya dia di tengah lautan mobil yang sedang mengantre untuk keluar bandara

"Kamu mikirin apa sih dek?" tanya kak alvin heran dengan mata yang masih malas menatap banyaknya mobil di depannya

"Eh.. mm .. Enggak kak . Aku lagi enggak dapet ide aja nih untuk bahan skripsi . Bantuinn yaaa kaa pleasee" kata ku memelas

"Kalau kakak enggak sibuk yahh , Lagi banyak jadwal operasi akhir-akhir ini" jawab kak alvin santai

"Yahhh , kan bisa di gantin sama dokter lain kak . Toh rumah sakitnya juga punya kakek , enggak apa apalah demi nolongin cucu kesayangannya buat skripsi"

"Enak aja , aku kerja di sana real pakai otak ya dek enggak kayak kamu tuhh ngerapiin kamar aja enggak bisa eh malahan ngambil jurusan Arsitektur Desaign bakalah jadi apa tuh gambar" jawab kak alvin

"Kak alvin mah gitu sama adek sendiri" sahutku malas

-----------

Aku pun memasukin halaman rumah dan berjalan ke arah pintu .

Mungkin orang orang tidak akan menyangka bila rumah yang terbilang sederhana ini adalah rumah dari perusahaan properti terkenal.
Itu jawabannya hanya satu , sebernarnya daddy tidak masalah bila harus membeli mansion besar seperti orang orang pembisnis lainnya .

Tetapi , rumah yang kami tempati saat ini adalah rumah yang mempunyai banyak kenangan oleh mommy .

Oleh karna itu kita sepakat untuk tidak membeli rumah baru tetapi rumah akan terus di renovasi ,agar rumah ini terbilang layak untuk seorang pengusaha sukses dan terkenal seperti daddy

aku pun menekan bel pintu rumah......

ting nong ting nong .........

"Iya sebentar" terdengan suara yang aku yakin daddy ku

pintu rumahku pun terbuka oleh daddy ku yang masih menggunakan arpon , aku yakin daddy ku pasti masak untukku

1 detikk

2 detikk

3 detikk

MAsih diam tidak ada suara , sampai akhirnya pada detik ke 4 daddy ku baru merespon

"LAURA!!!!" teriak daadyku

"Yap daddy , ini putri mu baru pulang dari khayangan" sahutku sambil memeluk daddyku .

"Dasar kamu , bercanda terus" kata daddy-ku kesal

"Barang kamu kakak masukin ke kamar kamu ya dek" kata kak alvin

"Oke kak , btw thank you udahh jemput walau sibuk" ucapku sambil tersenyum lebar

"Kok pulang enggak kasih tau daddy sih ra?" tanya daddy ku seraya melepaskan pelukanku

"Kan niatnya ngasih kejutan daddy hehe" jawabku sambil terkikik kecil

"Yaudah yuk masuk , kamu udah makan belum? kebetulan daddy lagi masak nih" ujar daddy seraya menarik tanganku ke area dapur

"Loh kok daddy enggak ke kantor?" tanyaku kepada daddy

"Iya daddy lagi enggak enak badan , makaya libur . toh juga gaji daddy enggk bakalan di potong" jawab daddy ku santai

Daddy ku memiliki perusahaan properti yang sangat sukses , karna nama perusahaan daddy-ku masuk ke 20 besar perusahaan properti terbaik di dunia dengan urutan 12 .

Tetapi daddy tidak pernah memanjakan kita dengan hartanya , daddy selalu ngasih kita apa yang kita perlu bukan apa yang kita pingin , kecuali belinya pakai uang kita

"Yaiyalah daddy" jawab ku malas

"Ara mau makan apa nih? daddy baru masak Tumis buncis ayam aja" ujar daddyku seraya mengecek bahan bahan makanan di kulkas

"Ara lagi pingin kepiting daddy , bisa enggak nanti entar malem kita makan di luar sm kak alvin sm kak angel juga?" tanyaku

"Waduhh daddy kurang tau kalo gitu , kalau daddy sm ara aja sih bisa" sahut daddyku

"Yaudah daddy lanjutin aja masaknya , ara mau ke kamar dulu mandi sekalian telpon kak alvin sm kak angel bisa enggak nanti makan malam bersama" ujarku sambil melangkahkan kakiku menuju tangga

Akupun langsung masuk ke dalam kamarku dan merebahkan diri seraya memjamkan mata sejenak


Hallo readers .Terimakasi untuk udah baca cerita abal-abalanku . dan terimakasi untuk yang vote . di tunggu vote selanjutnya yaa biar makin semangat untuk ngetik......

The Playboy CEO [PENDING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang