bagian dua

40 3 0
                                    

"Guyss gue minta perhatian kalian bentar ya" Kalpin berdiri ditengah-tengah kelas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Guyss gue minta perhatian kalian bentar ya" Kalpin berdiri ditengah-tengah kelas. Sebenarnya mereka malas mau mendengarkan ketua kelas yang menurut mereka sangat freak, tapi kalau kalpin sudah begini pasti ada sesuatu yang menarik.

"Hari ini kelas kita kedatangan student extension nih, lebih cepet dari biasanya"

"Cewek apo cowok pin"

"Bentar ya gue bawa masuk dulu"

"Yeee elu kalo kek gini mah pasti cewek, gatel" Benar saja, diluar prediksi kalpin menggandeng Putri masuk ke dalam kelas. Seketika itu juga rambut putri tiba tiba melayang-layang tertiup angin.

Tiba-tiba cinta datang kepadaku

"Woi andra ngapain lu muter lagu itu brisik anjir" Andra langsung mematikan speaker kelas yang ia sambungkan dengan mp3 nya. Kelakuan warga kelas ini memang agak sedikit random.

"Lu juga joni ngapain ngidupin kipas kusut rambut anak orang woi" Joni nyengir kuda sambil mematikan kipas yang ntah datang darimana, pokoknya itu kipas dia arahin ke putri. Untung yang terbang cuma rambut bukan yang lain.

"Tolong perhatiannya warga konoha" Kalpin mengencangkan suaranya, menyuruh murid yang lain untuk sekali lagi diam dan fokus dengan pembicaraannya. "Ini kenalkan teman baru kita na—-"

"Aku Atthaya Khalifi Kennard" Ucapan kalpin terpotong, dia menoleh kesamping. Rupanya sebagian cowo-cowo dikelas ini sudah mendahuluinya, mengerumuni putri dan mengajak putri kenalan.

"Ya ampun indah banget namanya, seindah mukanya"

"Taya ya panggilannya? emesh banget"

"Hei taya hei taya dia gadis yang manis"

"Rambutnya bagus banget, shampo dirumah masih ada? Yuk pulang sama aku kita beli shampo baru"

"Pan pan pan taya cantik kita taken kapan?"

"Main mobelejen ga? Yuk digendong sama tali fanny aku"

"Cih, beban lu sok sokan gendong pakek fanny"

"Ye daripada lu cowo cuma bisa pakek nana"

"Yang penting top satu camat"

"Maapin mereka ya taya, jadi kosong delapan berapa?"

Kalpin emosi melihat teman sekelasnya yang ternyata lebih gatal dari dirinya, lebih ke norak. Kebiasaan anak kelas ini nih, ga bisa liat yang beningan dikit.

"Heh anak orang jangan kelen rusak, sini taya ikut aku" Cewek berpostur mungil, rambut lurus panjang ini, tiba tiba menarik putri. Kalau dari logat sepertinya dia keturunan batak. Putri menghembuskan nafas lega, akhirnya ada juga yang menyelamatkannya dari kerumunan cowok cowok tidak jelas.

"Duduk sini, kebetulan bangku sebrang aku kosong" Putri duduk dan memberikan senyuman tanda terima kasih ke cewek yang menolongnya tadi. "Aku novia, kau dulu sekolah mana?"

KurmaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang