Santri Baru

7 1 0
                                    

"Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh...Ahlan Wa Sahlan di pondok pesantren Nurul Falah untuk para santri baru, dan Selamat datang untuk para wali murid yang ingin melunasi administrasi dapat berkunjung ke gedung Al-Akhyar, dan semua barang bawaan bisa di bawa ke depan gedung Al-Husna untuk santri putri dan barang bawaan santri putra bisa di bawa ke depan gedung Al-Hasan...sekian pengumuman dari saya wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh" Ucap seorang ustad melalui Mikrofon. Ustad tersebut bernama Syaiful Anwar, lebih dikenal dengan sebutan ustad ipul.

"Kamu sama adek tunggu disini dulu, mamah sama papah mau ngelunasin semua biaya pondok dan sekolah kamu sama adek kamu." Ucap seorang mamah kepada Nasya.

Mamah Arsyelina Nasya Syahrani bernama Nani Diansari yang lebih dikenal dengan sebutan Nani dan Syazwan Mahardika adalah Papah Nasya yang lebih dikenal dengan sebutan Syazwan. Jadi, Nasya itu adalah marga karena kepanjangan dari Nani dan Syazwan.

"Iyaa mah" Ucap Nasya.

"Ka, Ini gedung apa ya?" Tanya adek Nasya kepadanya. Ahmad Nasya Ghaza atau lebih dikenal dengan Ghaza ia adalah adek Nasya yang pertama atau anak kedua dari keluarga Nasya, mereka hanya selisih 2 th. Ghaza yang duduk di kelas 1 Mts/SMP dan Nasya yang duduk di kelas 1 MA/SMA.

"Gatauu...Rumahnya kyainya kali" Jawab Nasya.

"Kayanya si iya ka" Ucap Ghaza

"Ka, lu kamarnya dimana?" Tanya Bani, anak ketiga dari keluarga nasya, Muhammad Nasya Syabani adalah adek kedua Nasya.

"Gatau Gue" Jawabnya.

"Bang, Coba liat ke gedung belakang yoo" Ajak Bani kepada Ghaza. Namun, Ghaza menolaknya.

"Ngga ah, nanti nyasar aja lu" Ucap Ghaza.

Beberapa menit kemudian setelah mamah dan papah keluar dari gedung Al-Akhyar.

"Ayoo bawa barang-barangnya ka, kita ke Asrama kaka dulu yang deketan" Ucap Mamah

"Barengan aja. Kakanya sama kamu, aku sama Ghaza" Ucap sang papah.

"Yaudaa yu kaa" Ajak mamah

"Ayoo, Bani sana ikut papah sama ghaza aja" Ucap Nasya

"Iyaa lah" Jawabnya.

*****

"Udaahh yaa...mamah tinggal" Ucap Mamah kepada Nasya.

"Iyaa" Ucap Nasya dengan senang hati.

Nasya berbeda dengan santri yang lainnya, santri yang lain akan bersedih jika mereka jauh dari keluarganya. Namun, Nasya sangat bahagia akan jauh dari keluarganya karena Nasya akan bebas dari semua Larangan Orang Tuanya. Niat Nasya mau diPesantrenkan karena Nasya mau bebas dari larangan-larangan orang tuanya, jika ia dulu selalu di larang untuk tidak jajan sembarangan dan sekarang ia bebas dari itu semua karena jauh dari orang tuanya.

Setelah beberapa menit kemudian Nasya pun memasuki kamar Khadijah 1, ia melihat sekelilingnya merasa heran karena tidak ada satu pun kipas angin atau Ac, kemudian ia bertanya kepada kaka pengurus yang mengatar ia ke kamarnya.

"Ka, ini gaada kipas atau Ac gitu?" Tanyanya dengan terheran-heran.

"Emang disini tuh gaada kipas atau Ac, tapi kalo malam dingin ko" Ucap kaka penggurus kamar Nasya.

"Oohh..gitu yaa ka, yauda deh makasii yaa ka" Ucapnya

"Iyaa sama-sama, kaka tinggal yaa" Ucap kaka penggurusnya.

FANATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang