Aku sengaja tak membalas pesan dari Razel. Saat ini aku sedang membereskan kamarku dan membereskan berkas-berkas pribadi milikku.
"Kak" Aku mendengar suara Christy dari luar kamarku.
"Masuk aja dek" Balasku dari dalam kamar.
Lalu Christy membuka pintu kamarku.
"Dipanggil sama Bunda di bawah" Ucap Christy padaku.
"Oh iya dek, makasih" Balasku seraya menolehkan kepalaku pada Christy.
Setelah itu aku dan Christy sama-sama keluar dari kamar, aku pun bergegas turun ke bawah untuk menemui Bunda.
"Kenapa Bun?" Tanyaku pada Bunda.
"Ada Razel di ruang tamu, temuin dulu gih sama kamu kak" Balas Bunda padaku.
"Tiba-tiba banget?" Batinku.
"Iya Bun" Balasku.
Aku langsung berjalan menuju ke ruang tamu. Aku melihat Razel yang sedang duduk di sofa yang berada di ruang tamu.
"Kidd" Ucap Razel padaku.
Aku hanya menatap dirinya. Ia berjalan menghampiriku.
"Kamu ga kangen aku gitu kid?" Tanya Razel padaku.
"Ga" Balasku singkat.
"Masa gituu" Balas Razel seraya menarik tanganku agar duduk di sofa bersamanya.
"Ya emang gitu" Balasku.
Aku enggan menatap Razel kali ini.
"Ya udah aku tinggalin lagi loh kid" Ucap Razel padaku.
si razel razel itu memancing keributan sekali ya
"Gih" Balasku pada Razel.
"Bercanda kid, masih marah?" Balas Razel.
"Ga" Balasku.
"Sayang sumpah kangen banget" Ucap Razel.
"Ga boong" Lanjutnya.
"Kangen kok jalan sama yang lain, bisa-bisanya" Balasku pada Razel.
"Ayaangg itu teh aku ga sengaja ketemu da" Balas Razel.
Razel menarik pinggangku.
"Halah, ga usah pegang-pegang" Ucapku sambil menepis tangan Razel.
"Beneran itu kid" Balas Razel.
Razel menciumi pipiku dan aku langsung menepuk pundaknya.
"Kamu mah emang ga cocok ngambek ngambek, terlalu gemes jadinya" Ucap Razel padaku.
"Bodoamat Razel bodo deh" Balasku.
Razel kali ini memelukku dengan erat.
"Kamu mah nyebelin pisan kak" Ucapku pada Razel.
"Tapi suka kan" Balas Razel.
"Gimana ya gimana, suka lah" Balasku sambil mencubit pelan pinggang Razel.
"Gemes pacarku" Balas Razel.
Razel kembali mencium pipiku dan aku mengusal-usal di lehernya.
"I love you" Ucapku pada Razel.
"I love you moreee, more than you do ahahaha" Balas Razel seraya mencubit pipiku.
"Gemes pacarku gemes" Ucap Razel kemudian ia mengecup hidungku.
author dikabarkan langsung resign terserang kemesraan
"Mommy udah ga marah kan sama kamu?" Tanyaku pada Razel seraya menatap matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku, Kamu, dan Bandung (zeedel) (hiatus)
Teen FictionIni tentang aku, dirinya, dan rasa cinta kita yang bersemi di Kota Bandung. "Gua sayang sama lu. Kita lewati ini bareng bareng ya?" "Aku takut ga bisa, Zel" "Ada gua, Zee." Ditengah abu-abunya kehidupanku, dia datang untuk menorehkan warna ke dala...