08

282 40 0
                                    






















Kami terduduk di atas trotoar sepi, nafasku tersengal sedangkan ia terlihat tenang.






Kepalanya kutaruh dengan lembut di atas bahu, sedangkan tangan kami saling bertaut,







Mataku bertemu dengan telapak kami yang menyatu, ingin rasanya meminta hujan untuk menyembunyikan diriku yang tengah menangis.








Tak lagi kudengar suaranya, dan nyatanya hujan benar-benar mengabulkan permintaanku.











Entah mengapa, kehilangan orang asing rasanya lebih menyakitkan dibanding terlupakan,






Atau mungkin karena orang asing inilah yang lebih mengerti cara mengingat dibanding orang-orang yang kusayangi?








Nyatanya, aku juga menyayangi Rei.
Aku sangat menyayanginya sekarang.












"Sleep tight, stranger." Kuberi kamu sebuah kecup saat itu. Rei, apa kamu dapat merasakannya?











 Rei, apa kamu dapat merasakannya?

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Just an Hour | Couplez ✔ [SEDANG DIREVISI]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang