Mereka lupa dengan ulang tahunku.
Teman-temanku, orang tuaku, bahkan kakak serta adikku.
Mereka semua lupa...
Yang menyedihkannya lagi, hal ini bukan lah yang pertama dalam hidupku. Sejak umurku menginjak yang ke- 17 tahun, mereka tak pernah datang untuk mengucapkan selamat ulang tahun padaku.
Bahkan ketika sekarang umurku sudah genap 20 tahun.
Kepalaku menoleh ke kanan dan ke kiri, memastikan bahwa tidak ada seorangpun yang datang dan mencariku.
Langkahku terantuk-antuk, bahkan tak jarang aku terjatuh.
Tapi pada akhirnya, kedua tungkai ini membawaku masuk ke dalam sebuah minimarket, mengambil 2 buah kaleng minuman ber-ion sebelum kemudian membayar dan kuteguk sampai habis.
Setelahnya, hanya tersisa satu botol lagi di tanganku dan aku sudah tak berminat untuk turut menghabiskannya.
Kemudian, pandanganku mengedar jauh untuk mencari tempat duduk.
Entahlah, kakiku terasa lelah.
Maka, kubiarkan saja diriku melangkah, menuju sebuah halte bus yang tak lagi dipakai,
Menemani seorang perempuan berambut pendek yang sepertinya sedang bergelut dengan pikirannya sendiri.
***
Sudah end yaa, silahkan langsung ke next chap! :>
KAMU SEDANG MEMBACA
Just an Hour | Couplez ✔ [SEDANG DIREVISI]
Conto[SHORT STORIE] maniezz [COMPLETED] *** "Sebentar lagi saya mati, temenin saya mandi hujan, mau?" gxg, fiksi 📖