Siapa dia?

1 0 0
                                        

Bruk!

"Aww! Sakit!"

"Lho kok di sini ada pohon sih!" Kesal Kento ketika jidatnya menabrak pohon

Kento menganga kaget ketika melihat pohon besar dihadapannya, bahkan dia tidak bisa melihat jalan karena tertutup oleh lebarnya pohon ini.

Kento berjalan ke samping untuk menghindari pohon yang terlihat seperti tembok raksasa, namun tak kunjung menemukan ujung dari batang pohon tersebut.

Aroma amis memasuki indera penciumannya, tiba-tiba saja bulu kuduknya terangkat, Kento memegangi lehernya merasa takut 😱.

Kento segera berlari menusuri samping pohon dengan perasaan berkecambuk, untungnya dia menemukan ujung batang pohon.

"HUH!"  Lafal Kento benar-benar lega

Kento tidak habis pikir, bagaimana bisa ada pohon sebesar pohon tersebut, berapakah diameter pohon tersebut sehingga pohon tersebut lebih terlihat seperti tembok raksasa daripada batang pohon?

Kento memiliki ide cemerlang untuk mendapatkan cuan, mengapa dia lupa tugasnya sebagai youtuber?

Kento mengambil kamera dari ranselnya dan mulai melakukan rekaman.

"Hallo Guys!"

"Gue nggak tau gue ada di mana tapi yang pasti di sini tuh ada pohon yang gede banget, bener bener kayak tembok raksasa" Ungkap Kento

"Tapi kita liatnya dari jauh guys!"

"Gue jamin ini bukan editan, kalian bisa liat objek pembandingn karena cuman pohon ini yang besar"

"Oke nggak usah lama-lama. Ini pohonnya!" Lafal Kento sembari membalik kamera 📷 namun hasilnya nihil.

Kento ternganga kaget, kemana hilangnya pohon besar yang barusaja dilihatnya. Bulu kuduknya kembali terangkat, hatinya sedikit gelisah. Matanya mengelilingi sekitar berharap dapat menemukan Chou namun hasilnya nihil, bahkan dia tidak menemukan satu orang pun di sini.

Kento memilih untuk bersandar di bawah salah satu pohon yang ada di halaman rumah orang, jujur saja Kento tidak berani untuk sekedar beristirahat di teras rumah orang yang tidak dikenalnya.

Hari yang semakin gelap membuat hatinya gelisah, adakah penduduk di desa ini pikirnya ataukah semua yang dilihatnya tadi siang semu?

Bagaimana desa ini bisa sangat sepi?

Brak! Suara pintu terbuka.
Kento menutup matanya ketakutan

"Kamu siapa?"

Kento melongo, dia menatap orang dihadapannya dari atas hingga ke bawah, sungguh Kento merasa lega ketika mendapati orang tersebut menapakkan kaki.

"S ... a ... ya Kento" Lafal Kento masih mengontrol kegugupannya

"Kenapa kamu di sini?"

"Saya mau ke rumah teman saya tapi saya nyasar" Jawab Kento

"Memangnya siapa teman kamu?"

"Chou" Jawab Kento

"Di sini tidak ada orang yang bernama Chou"

Kento mengangga kaget, bukankah pedagang tadi bilang rumah Chou berada di sebelah kanan perempatan, apakah pedagang tersebut berbohong? Atau Chou sangat tidak terkenal sampai-sampai masyarakat di desanya saja tidak mengenalnya.

"Sebaiknya kamu beristirahat di masjid saja untuk malam ini" Saran orang tersebut

"Sepertinya ide yang bagus" Batin Kento

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 17, 2024 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

2K (Kenta-Kento) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang