SF||2

921 59 3
                                    

Assalamualaikum bestiieee...

Sebelum baca di anjurkan untuk vote!

♥HAPPY READING ♥

















∆∆∆

Kini matahari sudah bersinar,tetapi itu tidak menggangu tidur kedua pasutri itu.

Sampai ada salah satu yang ke ganggu karena teriakan dan ketukan brutal putra mereka.

"Eunghh, Rey bangun itu Revan bukain" Suruh Leetha pada Rey.

Bukannya tidak mau bukain, tapi kini Leetha tidak memakai sehelai benang apa pun, sementara Rey sudah memakai celana.

Ceklek

"Lama" Ucap Revan lalu langsung masuk kamar kedua orang tua nya tanpa menunggu di persilahkan dulu.

"MAMII" Teriak Revan saat tak mendapati sang mami.

"Lagi mandi " Balas Rey lalu kembali menidurkan badan nya di kasur.

Revan hanya mengangguk lalu mendudukkan dirinya di kasur sambil menekan remot tv guna mengganti channel TV yang ia sukai.

"Adik nya sudah jadi Pi?" tanya revan.

"Belum, masih lama" Balas Rey sambil  duduk di samping putra nya.

"Jangan lama lama Pi!" Balas Revan sambil menatap kesal papi nya.

"Iya, kamu berdoa saja" Balas Rey.

"Pagi boy, kenapa mukanya cemberut gitu? Masih pagi juga!?" Ucap Leetha.

Melihat istri nya sudah keluar dari kamar mandi, Rey segera melangkah menuju kamar mandi dan tak lupa membawa handuk.

"Emang adik nya masih lama ya mi jadi nya?" Tanya Revan.

"Iya sayang" Balas Leetha sambil mengelus kepala sang anak.

"Huh Nyebelin" Balas Revan lalu menidurkan dirinya di ranjang kedua orang tua nya.

"Heh jangan tidur lagi, kamu sekarang sekolah!" Ucap Leetha saat melihat putra nya tidur kembali.

"Ngantuk mami" Balas Revan.

"Nggak ada alasan, cepat mandi!" Ucap Leetha.

Dengan malas Revan menuruti kemauan maminya.

♥♥♥

"Revan mau berangkat sama papi atau mami?" Tanya Leetha.

"Sama mami dan papi" Balas Revan.

"Papi harus kerja sayang" Ucap Leetha.

"Huh yaudah Rev berangkat sendiri aja!" Balas Revan, ngambek guys.

"Iya iya berangkat sama papi dan mami, udah jangan ngambek!. Masa laki laki Kok ngambek si?" Ucap Rey.

"Kamu kan harus kerja mas" Ucap Leetha.

"Berangkat nya kamu se mobil sama aku, nanti pulang nya sama pak Harto" Balas Rey memberi tahu istrinya.

Leetha mengangguk paham. "Yaudah ayo berangkat!" Ucap Leetha.

"Siap" Balas Revan gembira karena kali ini dia di antarkan oleh ke dua orang tua nya.

Sebelum memasuki mobil, Leetha terlebih dahulu memeriksa tas anak nya, apakah ada yang ketinggalan atau tidak.

Setelah di rasa sudah lengkap barulah dia menyusul putra dan suaminya masuk ke dalam mobil.

Tak membutuhkan waktu yang lama, akhirnya mereka sampai di TK pelita jaya, TK yang di tempati Revan belajar.

Saat sampai di sana, dapat Leetha lihat bahwa Rea baru saja sampai. "RE" Teriak Leetha.

Mendengar namanya di panggil, Rea membalikkan badannya dan saat melihat siapa yang manggil ia menghampiri nya.

Leetha dan Rea tos ala ala remaja yang tidak bertemu satu tahun dan berpelukan.

"Sayang aku ke kantor dulu ya!" Pamit Rey, karena dia pagi ini akan ada meeting.

"Iya" Balas Leetha lalu manyalimi tangan suaminya.

"Papi kerja dulu ya sayang" Ucap Rey sambil menciumi wajah tembam sang putra.

Memang Leetha sangat pandai mengurusi anak, mulai dari makan jam tidur, belajar, main dan bahkan sholat pun sangat tepat waktu.

"Ih geli papi" Balas Revan, fyi memang Rey belum sempat mencukur kumis nya.

"Haha, maaf boy" Balas Rey.

"Yaudah sana katanya mau ke kantor" Ucap Revan lalu menyalami tangan Rey dan tak lupa mencium pipi Rey.

"Daa, assalamualaikum" Ucap Rey lalu melajukan mobilnya menuju kantor.

"Waalaikum salam"

























Bersambung....

jangan lupa vote dan komen!!

vote yang banyak, biar next part nya cepat!!!

SWEET FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang