SF 7

449 28 1
                                    

Assalamualaikum bestiieee...

Sebelum baca di anjurkan untuk vote!

♥HAPPY READING ♥




















∆∆∆

Karena sudah larut malam dan suasana yang semakin dingin akhirnya keluarga kecil rey memutuskan untuk pulang ke rumah.

"Papii kayakna mau hujan deh, lihat langitna gelap banget" Ucap Revan sambil melihat keluar jendela mobil.

"Iya mau hujan kayaknya " Ucap Rey sambil melihat langit yang sangat gelap, sudah dipastikan akan turun hujan yang sangat deras.

"Rev ngantukk mamiii" Ucap Revan sambil memandang sang mami.

"Rev mau bobok di belakang atau didepan sini?" Tanya leetha sambil menepuk pahanya saat mengatakan depan.

"Depan mami" Balas nya.

Tanpa pikir panjang leetha segera mengangkat anaknya untuk duduk dipangkuan nya dan menyenderkan kepalanya didada nya.

Selang beberapa menit Revan sudah tidur nyenyak, mungkin sangking capeknya.

"Udah tidur anaknya?" Tanya Rey, tanpa menolehkan pandangannya dari jalan.

"Udah, kecapek an mungkin"

Mendengar itu Rey sedikit terkejut karena tak biasanya putranya itu mudah untuk tidur, apalagi ini dimobil.

Ia menoleh kan pandangan nya dan benar anak nya sudah tidur, tangannya terulur untuk mengelus kepala putranya lalu beralih di pipi sang istri.

"Ihhh reyyy!!" Marah leetha karena pipinya di cubit.

"Sssttt jangan keras keras sayang! Nanti anaknya bangun" Balas Rey.

Sementara leetha hanya memutar bola matanya malas.

🌸🌸🌸

"Huh capek banget" Ucap Rey sambil merebahkan tubuhnya di kasur king size nya.

"Mandi dulu Rey!" Perintah leetha yang hanya diabaikan oleh suaminya.

Melihat Rey sudah memejamkan matanya, leetha menghela nafas kesal.

"Disuruh mandi kok malah tidur" Ucapnya.

Karena sudah sangat gerah ia memutuskan untuk mandi, dia akan membangun kan suaminya nanti saja setelah ia mandi.

Setelah selesai mandi dan berganti baju, dia mendekati suaminya yang nampak sangat pulas.

Karena tidak tega membangun kan suaminya, dia memutuskan untuk mengganti saja atasan Rey dengan kaos agar tidak gerah karena saat ini suaminya menggunakan kemeja pendek.

"Eunghhh"

"Sssttt tidur lagi ya" Ucap leetha saat Rey sedikit terganggu karena dia memakaikan kaos.

"Eunghh sayangg"

"Iya kenapa, tidur lagi yaaa" Ucap leetha sambil mengelus kepala Rey agar kembali nyenyak.

Setelah suaminya tidur dengan nyenyak, dia memutuskan untuk menyusul suaminya tidur.

🌸🌸🌸

"Revv bangunin papi sana" perintah leetha pada sang putra yang sedang bermain Tablet di meja makan.

"Oteee siappp mamii" Balasnyaa sambil tangannya hormat.

Leetha melihat itu hanya terkekeh dan geleng geleng kepala, lalu dia melanjutkan acara masak nya.

Beberapa menit setelah kepergian Revan, kini ia mengerutkan keningnya karena melihat raut wajah Revan yang masam.

Ada apa dengan putranya itu??

"Kenapa anak mamii hm?" Tanya leetha sambil menghidangkan masakan nya di meja makan.

" Lihat mamii!! Rambut Rey berantakan karena papii!!" Adunya sambil menahan tangis.

Melihat itu ia terkekeh lalu ia, memang suaminya itu suka sekali membuat putra nya itu kesal.

"Lohh Kenapa boyy?" Tanya Rey saat melihat sang putra menahan tangisnya.

"Haha ga kerasa kamu? Anakmu nangis gara gara rambutnya diberantakin !" Bales leetha sambil tertawa.

"Ulululu maafin papi yaa, sini papi rapikan " Ucap Rey sambil merapikan rambut putranya yang sudah mulai memanjang.

"Kamu gak kekantor?" Tanya leetha saat suaminya tidak menggunakan pakaian kantor nya.

"Enggak"

"Udah jangan nangis, mau ikut jalan jalan Ndak?" Tanya Rey.

"Jalan jalan kemana?" Tanya Revan.

"Kemana aja"

"Ihh papiii!!! Sama siapa aja?" Tanya nya.

"Biasa siapa lagi emang?" Ucap Rey sambil menyuapkan makanan nya.

"Kapan sayang?" Tanya leetha.

"Nanti Habis Revan pulang sekolah"

"Owalah"















Bersambung....

jangan lupa vote dan komen!!

vote yang banyak, biar next part nya cepat!!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 25 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

SWEET FAMILYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang