First Harem

perthfirst

First kanaphan seorang pemuda yang bekerja di bar sebagai penyanyi.
Suaranya yang merdu beserta wajahnya yang cantik mampu membuat sang mafia nomor satu di dunia ingin memilikinya.

Perth tanapon mafia terkejam, semua yang mengganggu jalannya akan dia bunuh,tak peduli dia wanita atau pria.

"Aku ingin dia"

"Maaf tuan dia hanya bernyanyi,dia tidak mau jika disuruh melakukan hal yang lebih"

Pelayan itu bergetar ketakutan saat menjawab pertanyaan dari pria didepannya.

Siapa yang tidak kenal dengan pria didepannya, semua orang mengetahui bagaimana kejam nya pria ini.

"Aku tak peduli,panggil pemilik bar ini atau kamu saya bunuh"

Sebuah pistol mengarah tepat ke kepalanya.

"B-baik tuan".

Perth menunggu kedatangan pemilik bar itu dengan memandang first dari pembatas kaca .

"Milikku selalu cantik"

Perth masih hanyut dalam pikirannya, berbagai rencana sudah dia siapkan dengan matang.
Lalu tersenyum mengerikan.

Tak lama seorang pria berbadan besar dan kekar menghampiri Perth yang asik memandang wajah first.

"Ada apa tuan Perth"

"Aku mau penyanyi itu"
Kata Perth santai.pria itu mengikuti pandangan Perth lali membelalakkan matanya.

"Tidak . saya tidak akan membiarkanmu"

"Kamu berani melawan saya"

Sebuah pistol mengarah ke kepala pria itu,Perth lah pelakunya, pria pemilik bar itu juga mengarahkan pistolnya kearah perth.

"Dia pacar saya, bagaimana mungkin saya memberikan dia pada anda"

"Gawin gawin kamu pikir saya tidak tahu kalau kamu juga berselingkuh dengan penyanyi yang sedang duduk itu"

Pemilik bar yang bernama gawin itu mematung,dan kesempatan itu Perth gunakan untuk memancing emosi gawin .

"Kamu bahkan tidur dengan penyanyi itu kan, siapa namanya ...ah Krist perawat benar kan"

".. ."

"Atau kau mau aku membunuh penyanyi kesayangan mu itu"

"Cobalah melihat kesana dan tentukan siapa yang akan kau selamatkan "

Gawin menatap kearah panggung dan benar saja terjadi keributan karena sebuah titik laser mengarah tepat pada dua penyanyi nya  .

First dan Krist dua penyanyi yang sama sama menepati hatinya.
Gawin melihat bagaimana first dan Krist begitu ketakutan.

Siapa yang harus gawin pilih
First atau Krist.

"Lepaskan mereka berdua "

Gawin menatap marah pada pria didepannya yang malah dengan santainya minum seolah olah tidak ada kejadian apapun.

"Ku hitung sampai lima dan tentukan pilihan mu"

"Satu"

Gawin gelisah siapa yang harus dia pilih

"Dua "

Keringat membasahi wajahnya.

"Tiga"

Gawin berfikir keras, dia tidak boleh gegabah .

"Empat"

Perth terus menghitung dan memberikan kode pada bawahannya untuk membawa first dan Krist ke ruangan itu.