Pembuka (Masa Lalu)

37 16 8
                                    

Seperti biasa Bintang kecil di asuh oleh neneknya dikarenakan urusan pekerjaan kedua orangtuanya sangat menumpuk, iyaaa Bintang adalah seorang anak yang dari kecil bahkan semenjak lahir jarang mendapatkan perhatian dari kedua orang tuanya dikarenakan urusan pekerjaan, pada malam hari bertepatan dengan hari ulang tahunnya yang ke 5 tahun orang tuanya berjanji akan ikut merayakan ulang tahunnya yang ke 5 tahun bersama-sama di rumah nenek

"Nek kira-kira ayah sama bunda nepatin janjinya gk yaaa...." Ucap Bintang dengan wajah penuh harapan

"Yaaaa sudah pasti nepatin janjinya dong sayang..." Sambil mengecup kening Bintang dan memeluknya agar anak itu tidak merasa khawatir

Selang beberapa menit dari sana tiba-tiba "Triiiing.....Triiiingggg...." Suara telephone khas rumahan milik si nenek berbunyi dan menyadarkan bintang yang masih berada dalam pelukan si nenek

"itu pasti bunda yang telpon, aku angkat ya nek" menatap neneknya dengan wajah sumringah

"yaudah sana cepetan angkat, nenek mau nyiapin makanan dulu didapur" sambil melepaskan pelukannya kepada Bintang

Kemudian bintang berlari kearah telepon karna tidak sabar untuk mengangkatnya

"(Halo sayang, Bunda lagi diperjalanan yaa sama ayah, siap-siap nanti bunda bawain kue kesukaan Bintang)" ucap Bunda di dalam telpon

"wah kue sroberi, makasih bunda, bunda cepat-cepat ya datang kesini bintang udah gk sabar" berbicara di dalam telepon dan mulai duduk di sofa kemudian mengayunkan kakinya

"(iya sayang Bunda udah dalam perjalanan ini, nanti Bunda bilangin ke Ayah untuk ngebut ngeng biar cepat sampe, nih ayah mau ngomong)"Memberikan teleponnya ke Ayah

"(Halo super hero Ayah, Ayah bawain sesuatu yang special loh buat Bintang, pastinya nanti Bintang senang, udah dulu ya sayang soalnya Ayah lagi bawa mobil ini nanti Ayah ke----)" Karena keasyikan mengobrol dengan Bintang, sampai-sampai Ayahnya tidak memperhatikan jalanan pada saat itu

"Mas awas massssss" Teriak Bunda karena melihat ada mobil truk muatan besar yang mengarah kepada mereka

"Tiiiiiinnnnnnnn" suara klakson mobil mulai berisik

"Duarrr" terdengar suara benturan keras antara 2 mobil..... tiba tiba saja senyum sumringah bintang berubah menjadi kekhawatiran,

"Halooo.... Ayah....." Meyakinkan dengan apa yang didengarnya barusan

"Ayah..... Bunda.... " tiba tiba telepon dari Bundanya terputus, tanpa disadari air mata Bintang mulai jatuh secara perlahan

"Nekk Ayah Bunda pasti datang kan nek" teriak Bintang kepada Neneknya yang ada di dapur, dengan mata masih dihiasi dengan air mata

"Iya sayang, mereka pasti datang kok, kan barusan kalian bicara di telpon" ucap Nenek yang sedang berada di dapur untuk menyiapkan makanan
Kemudian Neneknya kembali ke ruang keluarga untuk melihat Bintang,

tapi Neneknya mulai dikagetkan dengan ekspresi yang tidak biasa dari Bintang

"Bintang! kamu kenapa" langsung berlari menuju ke seorang laki-laki berekspresi tangisan yang sangat sangat hancur

"kamu kenapa sayang" menenangkan Bintang sambil memeluk Bintang agar Bintang merasa tenang, namun tangisan Bintang mulai pecah dipelukannya

Bintang & MentariTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang