Spoiler

912 56 1
                                    

"I'm a proud husband, sayang" ucap Taehyung ketika melihat Jisoo yang masih menangis terharu didalam pelukannya karena tidak percaya penjualan album Jisoo bisa sebanyak itu dan terus berlanjut hingga sekarang

Jisoo sempat khawatir jika albumnya tidak sesuai dengan keinginan para penggemar, ia benar-benar membutuhkan banyak tenaga dan juga waktu untuk menyelesaikan album debut solo-nya, tetapi kekhawatiran Jisoo berubah menjadi tangisan haru dan bahagia karena merasa usahanya tidak sia-sia

"Sayang, sudah ya menangisnya? katanya kau ingin mengemasi pakaianmu" ucap Taehyung lagi mengusap punggung Jisoo, hanya kepada Taehyung lah Jisoo bisa mengungkapkan seluruh isi hati dan perasaannya, sepertinya Tuhan memang sudah menciptakan mereka berdua untuk menjadi pasangan hidup dan sama-sama saling membutuhkan
"Huffttt, berpisah lagi kita" gumam Taehyung mengusap air mata diwajah Jisoo lalu melepaskan pelukan keduanya secara perlahan

"Tetapi aku masih kesal denganmu, Taehyung-ah. Sudah kutakan bukan, untuk tidak memposting sesuatu yang terdapat sangkut pautannya dengan albumku!" ucap Jisoo membahas hal tersebut lagi dan lagi

"Hmm? memangnya penggemarmu memahami maksud dari postinganku?" tanya Taehyung menggoda Jisoo
"Kecuali penggemar kita berdua, aku yakin mereka memahaminya" kekeh Taehyung menghimpit wajah Jisoo dengan kedua tangannya lalu ia pun beranjak dari sofa

"Bantu aku, Taehyung-ah" ucap Jisoo mengulurkan tangannya pada Taehyung yang sudah beranjak

"Aigooo, kelinci manjaku" goda Taehyung membantu Jisoo untuk bangkit dan berjalan menuju kamar karena Jisoo ingin bersiap untuk melanjutkan tur dunia nya di salah satu negara asia besok

"Taehyung-ah, kau lapar tidak?" tanya Jisoo sambil memilih pakaian yang biasa ia kenakan dan memasukkannya kedalam koper
"Jika kau lapar, aku akan memasak terlebih dahulu" lanjutnya, karena memang jam sudah menunjukkan pukul sebelas siang dan Jisoo belum memasak untuk keduanya makan siang

"Hmm, aku sepertinya sedang ingin makan diluar, sayang. Apakah boleh?" tanya Taehyung perlahan, Jisoo mengangguk semangat, karena senang dirinya tidak perlu memasak setelah lelah menangis dari pagi
"Kalau begitu kau ganti baju terlebih dahulu, jangan memakai baju crop seperti itu" suruhnya pada Jisoo

"Aku akan memakai sweater" jawabnya, karena ia sudah yakin jika Taehyung ingin mengajaknya makan siang direstoran bawah apartment mereka

"Pakai coat, sayang" ucap Taehyung
"Aku akan mengajakmu menuju restoran temanku, dia memiliki lokasi yang cukup tersembunyi, cocok untuk kita berkencan" bisik Taehyung diakhir kalimatnya

"Ck, perasaanku tidak enak" gumam Jisoo
"Besok aku berangkat, jangan membuatku kelelahan ya, awas saja!" ancam Jisoo, Taehyung justru terkekeh

"Tidak janji" jawabnya mengecup pipi Jisoo yang masih mengemasi pakaian dan juga beberapa barang yang ingin ia bawa

***

Ucapan Taehyung yang mengatakan bahwa tempat mereka makan siang saat ini benar-benar tersembunyi dan cocok sekali untuk para idol yang ingin berkencan tanpa ketahuan oleh media dan juga penggemar, pemandangannya pun cukup bagus menurut Jisoo, terdapat pepohonan, sungai kecil, dan juga taman-taman bunga yang membuat tempat semakin sejuk, Jisoo menyesal mengapa teman sekolah dari suaminya itu tidak membuat restoran seperti ini sejak mereka berdua masih berkencan

"Ingin menambah?" tanya Taehyung menawari Jisoo semangkuk sup hangat, Jisoo menggeleng, namun tangannya menunjuk suatu menu memilih ramyeon dengan banyak topping diatasnya
"Kau sudah memakan dua mangkuk ramyeon, tidak boleh" cegah Taehyung membuat Jisoo yang belum puas memakan ramyeon tersebut mengerucutkan bibirnya

"Kita sharing" tawar Jisoo

"Tidak, yang lain saja ya" ucap Taehyung lembut, ia tidak ingin istrinya menyesali perbuatannya sendiri karena memakan ramyeon dalam porsi yang banyak dan berujung akan berolahraga demi menjaga proporsi tubuhnya, terlebih lagi besok Jisoo akan terbang untuk melakukan tur dunianya

JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang