Jangan lupa vote sama follow nya and happy reading.
.
.
.
.
.
Devan melihat Geandra telah membuka mata dan menunggu kehadirannya.
Cklek.
"permisi.. "
ucap Devan yang langsung membuat Geandra mengalihkan pandangannya kepada Devan yang sedang mendekat.
tiba² saja Geandra meloloskan air matanya yang entah ada angin apa yang membuat Geandra menangis seketika setelah melihat wajah Devan.Devan yang datang dengan senyuman itu pun langsung panik saat melihat pasiennya menangis didepannya.
"apa ada yang sakit tuan? "
tanya Devan kawatir sambil mengambil tisu lalu mengelap air mata Geandra.
Geandra hanya menjawab pertanyaan Devan dengan gelengan."boleh meminta nomor mu..? "
tanya Geandra saat air matanya sudah tidak mengalir."tentu.. tapi aku tidak membawa handphone. "
jawab Devan yang membuat Geandra merasa semakin lucu dibuatnya."bisa menunggu disini beberapa waktu? " -Geandra.
"tentu.. " -Devan.
setelah nya mereka mengobrol bersama memecah keheningan sampai pintu terbuka dan menampakkan kaka dari ayah Geandra (Wira) yang bernama Hena dan Ferry.
"buat ulah apalagi kamu-!! "
ucap Hena diiringi tatapan tajam yang langsung membuat Devan mundur."ingat Ge, kamu sudah mempunyai anak-!!! jangan membalikkan dunia seolah kamu yang masih kecil-! "
ucap Ferry yang langsung mendekati Geandra diikuti Hena.Geandra sendari tadi hanya diam mendengarkan kedua orang tua itu memarahinya, sampai mereka pun bingung dengan Geandra.
"kenapa kamu diam saja. "
tanya Ferry."tidak apa. "
jawab Geandra.Ferry pun menoleh dan ia menemukan dokter lelaki yang mirip seperti perempuan.
dokter tersebut tersenyum ramah."sejak kapan dokter berada disini? "
tanya Hena."saya menemani tuan Geandra mengobrol sejak tadi.. "
jawab Devan membuat senyum Geandra yang selama ini ia pendam kini muncul.Ferry dan Hena menatap Geandra sebentar lalu kembali menatap dokter lelaki itu.
"owhh yasudah.. kami ijin pulang ya dok, saya titip ponakan saya. "
ucap Hena yang mengerti bahwa anak itu menyukai dokter lelaki yang sendari tadi berada diruangan tersebut.(oke cukup sekian cerita awal ketemuan nya si Geandra ama Devan, kita lanjut ke RL setelah 1 bulan yang lalu kejadian ini)
"ini mau diapakan nyonya? "
tanya salah satu maid."taruh di toples aja bi.. "
ucap Devan setelah mencicipi salah satu."baik nyonya. "
maid tersebut langsung memasukkan roti itu kedalam toples yang kosong.setelah semua selesai, kini terdengar seseorang yang sedang berlari dari arah tangga.. dan itu adalah Geandra.
"BABBYY-!!! "
ucapnya seru.Sebelumnya.
"ughh... babyy.. "
ucap Geandra sambil meraba kesamping, berharap menemukan Devan."em.. dimana kamu baby. "
Geandra segera bangun dan mengecek kamar mandi yang berada di kamar nya serta ia juga keluar dari kamar dan mencari di lorong lantai 3.Devan tak memunculkan batang hidungnya sama sekali karena ia berada di lantai dasar.
Geandra cukup panik dan segera turun ke lantai 2 untuk mencari Devan. Melihat lantai 2 kosong
Geandra semakin gusar dan segera berlari turun ke bawah sambil berteriak."BABYY-!!! ".
Setelahnya.
"kenapa mas-!!? "
seru Devan yang kaget akan teriakan calon suaminya itu.Geandra yang mendengar suara Devan pun segera berlari kedapur.
Terlihat Devan yang sedang memegang 1 toples dan memakan roti yang ada didalamnya. Geandra langsung berlari, membuat Devan langsung menaruh toples yang ada di tangannya, sebelum pecah karena Geandra.
Greep.
Geandra langsung memeluk tubuh Devan dan mengangkatnya lalu menggendongnya sampai ke ruang tamu, setelah itu Geandra duduk di sofa single dan mendudukkan Devan di pahanya.
Cup.
Cup.
"jangan pulang.. "
Geandra mencium kedua pipi Devan lalu menyembunyikan kepalanya di leher mulusnya dan tak lupa menghirup aroma leher itu dalam dalam."engga mas.. "
jawab Devan sambil mengusap rambut Geandra gemas.Arga yang tiba-tiba saja lewat, melihat kemesraan kedua orang itu yang membuatnya langsung bersandiwara.
"ekhemm... panas banget.. ni AC pada kemana dahh, belom bayar tagihan listrik ya dad? "
ucap Arga basa basi."daddy ga semiskin itu. "
Geandra langsung memunculkan kepalanya dari balik dada Devan."iya tapi kok panas bangettt... Kayanya enak kalo makan es krim yaudah Arga mau beli dulu. "
Arga berjalan keluar dari ruang tamu mansion menuju latar utama lalu keluar lagi untuk membeli es krim, sebenarnya Arga hanya tidak mau melihat kemesraan daddy dengan mommy baru nya itu karna dirinya kan gampang panas..
.
.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
Duda Anak 3 BxB
Teen Fictionbagaimana jadinya jika seorang duda anak 3 bertemu dengan seorang dokter lelaki cantik yang mengobati dirinya saat terkena serangan oleh lawan musuhnya?