Our Story

2K 132 2
                                    

Malam yang indah dengan langit malam penuh bintang menemani 4 orang manusia yang tengah duduk bersama di rooftop sambil menikmati daging yang sudah mereka panggang sebelumnya. 

Jika reaksi Ning Ning saja heboh mengetahui bahwa daging yang mereka makan sekarang sangat mahal maka sudah bisa dipastikan reaksi kedua manusia lain juga sama kagetnya. Jimin yang tau bahwa sahabatnya membeli 8kg daging dengan harga fantastis pun langsung mengomeli Giselle.

Bagi Giselle uang yang ia habiskan untuk belanja tadi tidak ada apa apa nya berbeda dengan Jimin. Sebenarnya sudah cukup sering Jimin memberitahu Giselle untuk hemat karena cari uang itu susah tapi yang namanya Giselle Uchinaga kalau tidak belanja sampai bon nya sepanjang kakinya atau hargannya bisa seharga rumah mana sah 

"Jangan boros boros begitu lagi, nyari uang susah bairpun lo orang kaya. Roda kehidupan tuh berputar gi, kita ga tau apa yang bakal terjadi kedepannya jadi dari pada lo boros begini mending uangnya lo tabung" Giselle yang mendengarnya mengangguk patuh meskipun ga tau ya bakal di lakuin apa ga

"Btw makasih ya udah udah belanjaain gue tapi lain kali jangan ok?" Ya meskipun dia ga suka sama sifat borosnya Giselle dia tetap harus berterimakasih karena Giselle sudah membelikannya bahan makanan dan barang laainnya yang ia butuh kan di rumah, setidaknya ia tidak harus keluar uang lebih untuk belanja bulanan bulan ini 

"Sama sama, lo kalau misalnya butuh bantuan atau butuh duit bilang aja ke gue entar gue bantuin, hitung hitung bantuin gue habisin uang bulanan gue, kalau cuma gue sendiri mah ga akan habis soalnya gue sendiri bingung mau di pake buat apa" Kata Giselle dengan tawa di akhir

"Siap si paling kaya"

"Ahahaha"

Winter hanya diam mendengarkan obrolan mereka sambil sesekali mengusap kepala Jimin

"Oh ya Win gue penasaran deh kenapa pas pertama kali ketemu, lo kayak kaget gitu ngeliat gue, gue ngasi first impression yang jelek kah ke lo?" Tanya Giselle

"Bener tuh kak Winter juga pertama kali ketemu aku juga gitu kaget kayak speechless gitu. Aku mau nanya kenapa tapi keburu lupa" Sambung Ning Ning yang juga penasaran

Pertanyaan dari Giselle dan Ning Ning membuat Winter terdiam kemudian tersenyum kecil

"Bukan, bukan itu kalian berdua ga ngasi kesan buruk ke gue kok di pertemuan pertama tapi gimana ya kalau di ceritain pasti akal panjang jadi gue jelasin garis besarnya aja, jadi"

Winter mulai bercerita, bercerita dengan singkat apa yang ia mimpikan dan bagaimana mimpi itu menjadi nyata dengan keadaan yang berbeda. Giselle dan Ning Ning yang mendengar terlihat terkejut tidak percaya, bayangkan saja bagaimana bisa mereka ada di dalam mimpi Winter padahal saat itu posisinya mereka belum saling kenal bertemu saja belum

Sulit di percaya memang namun mendengar Winter yang tau dengan detail tentang mereka berdasarkan mimpi, Giselle dan Ning Ning pun percaya meski masih rada syok sih

Jimin tau bahwa adik dan sahabatnya itu pasti akan merasa terkejut mendengar cerita tentang mimpi Winter. Dia pun awalnya merasa begitu, bertanya dalam hati apakah benar semua itu? Apa benar mimpi itu bisa jadi nyata? Namun pada akhirnya ia percaya

"Agak gimana ya gitu soalnya ini pertama kali banget gue dengar yang kayak begini" Kata Giselle setelah mendengar cerita dari Winter

"Gue tau kalian pasti sulit buat percaya tapi itu beneran gue ga bohong sama sekali" Ucap Winter dengan sungguh sungguh

"Kita percaya kok, emang kadang sesuatu yang kedengarannya ga nyata tuh beneran terjadi" Balas Ning Ning santai

"Ternyata gue di dalam mimpi lo sama di dunia nyata sama ya" Ucap Giselle tiba tiba setelah menyadari satu hal

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 27, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Suddenly | Winrina (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang