03 - worry

86 19 0
                                    

Setelah operasi berjalan selamat Mew memutuskan setelah beberapa hari dia akan membawa seseorang ini untuk di bawa ke apartemen nya.

Ia tidak ingin awak media geger Karna hal ini.

"Presdir semua keperluan anda sudah siap"kata bodyguard yang selalu setia berada di sisinya.

Mew pun hanya menganggukkan kepalanya saja untuk menanggapi.

"Pastikan wajah nya tidak terlihat awak media"kata Mew tegas saat ia melihat di layar tv jika para awak media sedang beramai ramai menunggunya di depan rumah sakit.

Mew pun memperhatikan Gulf yang masih memejamkan matanya setia di tempat brankarnya.

....

Saat Mew sudah sampai di lobby para bodyguard nya sudah siap untuk menutupi Presdir mereka agar tidak di tanyai oleh para media.

Mereka pun membelah jalan di antara ribuan media yang menyerobot ingin mewawancarai Mew, dan seseorang yang bersama mereka.

"Presdir Mew bagaimana keadaan anda setelah mengalami kecelakaan kemarin"

"Presdir Mew jawab kami, siapa seseorang yang bersama anda ketika tragedi kemarin"

Dan masih banyak lagi pertanyaan mereka selaku reporter yang ingin mendapatkan berita terkini.

Mew tidak memperdulikan mereka dia hanya berjalan lurus tanpa menanggapi mereka yang berusaha menanyainya.

....

Gulf pun kini di pindahkan ke kasur dengan sangat hati hati oleh bantuan beberapa bodyguard dan menjaga infusnya agar tetap terhubung.

Mew pun memperhatikan semua apa yang dilakukan oleh para pengawalnya.

Mew pun memegang kalung yang biasa Gulf pakai di lehernya, Mew membaca dengan seksama.

Gulf kanawut, magang. Rumah sakit Kongtael.

Mew mengerutkan dahinya ia tidak pernah tau ada rumah sakit bernama seperti itu.

"Cari data diri nya"tunjuk Mew pada Gulf yang sedang terbaring tak sadarkan diri.

"Baik Presdir"kata pengawalnya dengan patuh.

Semua pun akhirnya keluar dari kamar, dan hanya menyisakan Mew dan Gulf seorang.

Mew perlahan mendekatinya, ia seperti ingin menyentuh wajah Gulf tetapi ia urungkan.

Mew perlahan mendekatinya, ia seperti ingin menyentuh wajah Gulf tetapi ia urungkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mew pun segera berlalu meninggalkan Gulf seorang diri di kamar nya.

Ia memilih untuk berada di tempat kerjanya.


....

"Presdir ini sangat aneh, saya tidak tahu mengapa tetapi saat kami ingin mencari datanya. Tuan Gulf tidak kami temukan datanya"tunduk bodyguard nya yang juga merasa heran.

Mew hanya terdiam di tempat duduknya dan menimang nimang apa yang ada di pikirannya.

Mew pun mengangguk kan kepalanya dan menyuruh bodyguard nya untuk keluar.

"Siapa diri mu sebenarnya?"tanya Mew heran.

..



"Ugh, shss. Di mana ini?"tanya Gulf pada dirinya sendiri, ia mencoba untuk mengingat hal terakhir kalinya.

Dan Gulf baru menyadari bahwa tadi ia menyelamatkan seseorang.

Gulf pun menyibakkan selimutnya dan mulai turun dari kasur.

Tetapi ia merasa ada hewan berbulu menyentuh kakinya.

Gulf pun melihat ke bawah dan ia menemukan ada seekor anjing kecil sedang menatap ke arahnya.

Gulf pun melihat ke bawah dan ia menemukan ada seekor anjing kecil sedang menatap ke arahnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gulf sempat terdiam sejenak sampai suara gonggongan anjing mulai terdengar dari bawah.

Anjing itu tampak senang dengan kehadiran Gulf yang sudah sadar.

"Err.. baik anjing pintar, emm bisakah aku tau saat ini aku berada dimana?"tanya Gulf pada anjing tersebut.

"Owg.. owg.."

Tetapi hanya di balas gonggongan anjing tersebut.

"Eum aku tidak mengerti bahasa mu, apa bisa menggunakan bahasa ku??"tanya Gulf kembali.

Tetapi kini anjing itu diam tak bergeming.

"Okeh, ku rasa kau tidak tau. Baiklah"jawab Gulf pasrah.

Sampai Gulf melihat jika di udara melayang ada sebuah kata.

Gulf bodoh, kenapa kau menanyakan kepada anjing!!

Gulf yang melihat pun terkejut.

"Astaga apa ini! Bagaimana bisa ada tulisan melayang seperti ini"kaget Gulf sampai sampai Gulf memundurkan dirinya kebelakang.

Lalu tulisan tersebut muncul kembali

Ini aku Gulf bodoh! Aku Mild!!

"Mild?"Gulf memiringkan kepalanya bingung.

"Apa maksud mu aku tidak mengerti?"Gulf masih merasa bingung dengan keadaan saat ini.

Kau masuk ke dalam komik ku bodoh!

"Komik? Ahahahah, lucu sekali kau bercanda yah. Malah aku sudah ingin mengakhiri cerita aneh mu ini"jawab Gulf sambil tertawa.

Ouh astaga anak bodoh ini kapan akan sadar, hei Gulf aku tidak akan bertele tele jika kau ingin kembali, maka buat karakter utama terkejut dengan sesuatu itu akan mengakhiri bab ini.

Dan kau bisa kembali ke sini.

Dan setelah itu tidak ada lagi tulisan yang mengambang di sana.

"Apa maksudnya, aku tidak mengerti? Lagipula Mild masih koma, dan aku aihh sudah pasti bermimpi. Yaa aku yakin ini pasti bunga tidur, baiklah aku akan mencubit pipi ku terlebih dahulu"

Gulf pun mulai mencubit pipinya dengan pelan.

"Ouh? Kenapa masih di sini? Baiklah coba lebih keras"

Gulf mulai mencubit pipinya dengan lebih keras.

"Auww, shss kenapa sakitnya nyata. Kok aku masih berada di sini? Jadi tadi itu semua beneran, apah!"






Tbc...

Different WorldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang