11. Kenan-Ruby (1)

1.3K 73 4
                                    

"Maaf, aku mau kita putus dan ini undangan buat kamu. Undangan pernikahan aku, aku harap kamu bisa datang. Aku permisi, Fandy sudah tunggu diluar."

Kata-kata itu masih teringat jelas di ingatanku, diputuskan secara tiba-tiba juga dikasih kejutan berupa undangan pernikahan sama orang yang paling kita cintai, miris. Bukan aku tidak tau kalau dia selingkuh dibelakangku aku tau semuanya, walaupun kecil tapi aku masih berharap dia akan memilihku pada akhirnya tapi nyatanya semua hanya harapan. Akhir-akhir ini kejadian itu terus berulang diingatanku, bahkan sampai terbawa mimpi. Padahal sudah 5 tahun berlalu, It's not that I haven't been able to move on, but the pain of being betrayed and discarded is still lingering. Aku juga sudah beberapa kali menjalin hubungan lagi, tapi selalu berakhir karna ketidakcocokan bukan karna masih ada cewek itu di hatiku.

Aku sudah merelakan dia, menurutku definisi mencintai tidak harus memiliki, cukup melihat dia bahagia sudah cukup bagiku. Ya aku datang ke acara pernikahannya, disana dia terlihat sangat bahagia, dan itu meyakinkan aku untuk merelakannya dan move on. Hanya entah setiap akan kembali ke Indonesia ingatan itu selalu muncul, mungkin karna aku akan kembali ke tempat dimana hal menyakitkan itu terjadi. Kalau bukan karna kerjaan dan hal penting lainnya aku tidak akan kembali kesana, aku bahkan memutus kontak dengan orang-orang disana termasuk teman-temanku yang mengenal dia, tentunya terkecuali keluargaku. Bisa dibunuh Kak Nata dan Karin aku, mereka keluargaku yang tersisa orang tua kami sudah meninggal karna kecelakaan. Mereka juga membantu menutupi dimana aku berada sekarang dari semua yang menanyakanku, aku melakukan itu untuk menjaga dan memperbaiki hati aku yang hancur, karna bukan hanya dihinati orang yang aku cinta tapi juga oleh teman-temanku, mereka menutupi perselingkuhan cewek itu. Ayudia Anata Gantara dan Diajeng Karin Gantara dua orang tersayangku.

tok..tok..tok..

"Kenan Alendra Gantara, semua dokumen yang perlu kita bawa sudah siap, tiket sudah dikirim ke email kita. Semua kebutuhan kita selama disana juga sudah siap semua. So, kita siap berangkat lusa." ku anggukan kepala mendengar informasi dari Shean, salah satu arsitek di timku.

"Mana Bobby, Aldino dan Edward? mereka sudah tau juga kan?" tanyaku

"Edward masih di jalan, baru selesai pertemuan dengan client untuk project di Madrid mungkin sebentar lagi sampai. Bobby dan Aldino sebentar lagi kesini mereka masih diskusi dengan timnya Charles. Ya mereka juga sudah tau." Edward sama seperti aku dan Shean dia juga arsitek, sedangkan Bobby dan Aldino mereka Project Manager, tim inti ku ada 5 orang dengan aku sebagai kepalanya.

"Yuhuuu 2 orang ganteng datang" teriak Bobby yang baru masuk keruanganku

"Bacod, kalian gendeng bukan ganteng" kesalku dan dibalas cengiran dari mereka

"Hah gila stress lama-lama aku" kesal Edward yang baru masuk keruanganku.

"Ada masalah?" tanyaku

"Angel client kita yang baru aku temui anaknya Pak Jonas, dia mau kamu langsung yang tangani project-nya Ken." jawab Edward

"Loh, bukannya sudah sepakat minggu lalu dengan Pak Jonas kalau project itu bukan kita yang tangani tapi tim lain? Lalu kamu sudah kasih tau Pak William?"

"Itulah yang buat aku kesal, cewek itu main merubah kesepakatan. Aku sudah kasih tau Pak William dia yang akan tangani langsung masalah itu, Pak William juga minta kita fokus saja dengan project yang di Indonesia."

"Ya sudah kalau gitu. Kita pulang deh siap-siap untuk berangkat lusa, puas-puasin kalian sama pasangan masing-masing sebelum LDR-an" kataku sambil tersenyum miring, mereka akan LDR dengan pasangan mereka untuk waktu yang lama mungkin bisa sampai 1 tahun, ya walaupun Shane dan Aldino berencana bawa istri mereka nantinya.

MULTISHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang