16. Kenan-Ruby (6)

533 47 3
                                    

Waktunya tiba juga, hari ini Kenan akan kembali ke Barcelona, satu minggu bukan waktu yang lama. Kemarin Kenan sudah berpamitan dengan keluargaku juga Yenny, karna mereka tidak bisa mengantarnya ke bandara. Dari bangun tidur Keyla terus menempel sama Kenan seperti koala, sampai-sampai untuk memasukkan barangnya ke mobil Kenan kesulitan, akhirnya Gina dan Kak Elgi yang memasukkan barang ke mobil.

"Ruby, kamu yakin langsung pulang ke rumahmu setelah mengantar Kenan?" tanya Kak Nata.

"Iya kak, barang-barangku sudah dimasukkan ke mobil Gina, nanti dia yang mengantarku pulang."

"Yah, sepi lagi deh rumah ini."

"Kakak nginap disini satu hari lagi dong, atau tidak Keyla yang menginap." pinta Karin

"Keyla mana bisa pisah dari mami-nya dek, sekarang dia bilang mau tapi nanti malam dia akan merengek minta ke mami-nya." ucap Kenan yang menghampiri kami.

"Nanti kapan-kapan kami menginap disini." kataku.

"Benar ya? Ucapan adalah janji." kata Karin.

"Ayo berangkat semua sudah siap." kata Kak Elgi.

"Ken, sudah dicek semua tidak ada yang ketinggalan?" tanya Kak Nata.

"Sudah kok kak, semua sudah siap. Ayo berangkat, teman-temanku juga sudah OTW ke bandara".

Kami langsung berangkat, jadwal penerbangan Kenan masih lumayan lama sebenarnya, tapi kami memutuskan untuk menunggu disana saja jaga-jaga kalau kami harus membujuk Keyla lepas dari Kenan.

.....

"Keyla sama mami ya? mama sudah harus masuk sekarang mau pamitan sama yang lain juga." pinta Kenan tapi Keyla menggelengkan kepalanya. Akhirnya Kenan berpamitan ke yang lain sambil menggendong Keyla.

"Aku pergi ya, kamu baik-baik disini jaga diri dan jaga Keyla." ucap Kenan padaku sambil memelukku, air mataku juga sudah mengalir.

"Hemh, kamu juga baik-baik disana jaga kesehatan. Keyla, sini sama mami, mama sudah harus berangkat kalau tidak nanti ketinggalan pesawat." Keyla tetap menggelengkan kepala dan semakin menangis.

"Sayang, ingat janji kita kan? jangan nangis ya, mama pasti kesini lagi. Kita video call ya sambil mama tunggu flight, Keyla sama mami." lagi-lagi Keyla menggelengkan kepalanya.

"Nanti Tante Nata ajak Keyla susul mama ke Barcelona, kalau Keyla libur sekolah ya." Keyla diam dan semakin erat memeluk Kenan.

"Sayang sama mami dulu ya." aku mengambil paksa Keyla walau Keyla sempat memberontak, tapi akhirnya dia diam memelukku erat dan semakin menangis.

"Ken, sudah masuk sana Keyla biar kami yang urus." Ucap Gina

"Aku pergi, kalian baik-baik disini. Keyla mama pergi dulu ya, jangan nakal nurut sama mami. Mama sayang kalian." Kenan memelukku dan Keyla juga mencium kening kami.

"Tunggu aku." ucapnya berbisik.

Kenan langsung masuk keruang tunggu bersama teman-temannya, Keyla mulai memberontak ingin turun dan mengejar Kenan jadi kami harus menenangkannya lagi. Aku, Keyla, Gina dan Anna langsung pulang, sementara keluarganya Kenan tetap menunggu sampai pesawatnya terbang.

Di mobil Keyla meminta untuk video call sama Kenan, jadi selama perjalanan mereka berbicara via VC. Keyla tetap tidak berhenti nangis, sampai VC berakhir karna sudah waktunya Kenan untuk flight Keyla terus menangis, dia sampai tertidur karna lelah menangis.

.....

Satu bulan pertama Kenan kembali ke Barcelona, dia menepati janji untuk selalu video call setiap hari, Keyla cukup terhibur dengan itu. Kenan bahkan membelikan Ipad untuk Keyla, waktu itu aku mengira Gina yang membelikan Keyla karna Gina yang membawanya kerumah tapi Gina menjelaskan kalau itu titipan Kenan.

MULTISHOOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang