Pagi ini adalah pagi yang seperti biasa. Tak ada yang spesial. Gue menjalankan aktifitas seperti biasa. Semua berjalan normal kecuali si anak baru itu. Dia masih dibully oleh para pembully itu dan mereka masih tidak jera dengan hukuman yang sudah diberikan.
Gue udah males sebenarnya menghadapi kasus kaya gini. Udah banyak hukuman yang diberikan tapi mereka masih belum jera juga. Kalau begini terus, kemungkinan besar mereka akan di skors.
Dan yah, sekarang lagi-lagi gue ada di ruang bk karena mereka. Cuma berdiri, mendengarkan omelan bu Alen, dan menatap sinis mereka semua.
BRAK
Bu Vany menggebrak meja.
"FARA! Kamu kenapa selalu membuat masalah seperti ini?! Saya capek harus ketemu kamu setiap hari karena kasus yang sama!"
"Ibu kenapa capek? Saya malah seneng karena bisa selalu ketemu Karel kaya gini"
Dengan watados nya dia ngomong begitu sambil senyum-senyum dan melirik gue terang-terangan. Bener-bener ga tau malu.
"Hukuman apa kali ini yang harus diberikan bu?" Tanya gue.
"Saya sudah kehabisan hukuman untuk menghukum mereka. Kamu hukum saja terserah kamu Karel"
Bu Vany menghela nafas frustasi.
"Baik bu, kalau begitu kami permisi"
Se keluarnya dari ruang bk, gue menyuruh mereka untuk mengambil alat-alat bebersih.
"Lo semua bersihin seluruh ruangan yang ada di sekolah ini. Mulai dari semua kelas, ruang osis, ruang guru, kantin, kamar mandi, lapangan, gudang, dan parkiran. Dan lo semua juga harus bersihin meja, kursi, lemari, dan lain-lain yang ada diruangan itu. Kalau ga selesai, kalian gaada yang boleh pulang"
Mereka melongo dengan hukuman yang gue kasih.
"Lo apa-apaan sih Rel. Masa kita harus bersihin semuanya?!!"
"Lo ga liat se gede apa gedung sekolah kita" Protes mereka.
"Nanti pas dia balik, kita tinggal balik aja. Gausah dikerjain" Bisik salah satu dari mereka.
"Dan gue bakal ngawasin kalian sampai selesai. Kalau kalian belum selesai, gue juga ga bakal balik" Tekan gue.
"Tapi Rel, ini udah sore! Yang ada malah kita ga bakal balik"
"Kalau kalian mulai sekarang, kalian bisa balik jam 8 atau 9" Ucap gue sambil melihat jam tangan.
Mereka mulai mengerjakan hukuman mereka dengan berat hati dan banyak helaan nafas.
—Skip—
Sekarang udah jam 20.30 dan mereka hampir selesai mengerjakan hukuman. Gue selalu mengawasi mereka, jaga-jaga kalau ada yang kabur. Tapi untungnya hal itu ga terjadi.
"Ahhh anjrit lah! Gue capek banget!"
"Pengen pulang makkk!!!"
Dan banyak lagi keluhan mereka.
"Udah puas kan lo kita ngerjain hukuman yang lo suruh?"
"Selamat bro, lo udah jadi Ketos yang hebat" Ucap Haska, lalu dia mendekat ke arah gue dan membisikkan sesuatu.
"Alea pasti bangga sama lo" Dia menampakkan seringaian nya dan menepuk bahu gue.
"Kalian semua boleh balik"
Gue mengeraskan rahang dan mengepalkan tangan, lalu pergi dari sana.✿
✿
✿
✿
✿
✿
✿
✿
✿
✿
Hai gayss....
Maapkeun saya yang mengupload nya lama
Huehueee.....
Maapkeun kalo ada typo dan salah kata ya gays
LOVE N PEACE 4 U ALL
HAPPY READING!!!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
KETOS GALAK || Juyeon (The Boyz)
FanfictionKarel (Juyeon) adalah seorang ketua osis di SMA Be Zone yang disegani dan ditakuti oleh seluruh siswa. Karel juga merupakan anak dengan watak yang keras, dingin, dan galak, hingga suatu ketika ia dipertemukan dengan seorang siswi yang sangat penakut...