PEMBALASAN

17 3 0
                                    

"keluar lu Agraa"
Ucap Ata dengan lantang di depan markas AGROS

Terlihat seorang laki-laki bertubuh tinggi menggunakan jaket bertuliskan AGROS keluar dan melihat kebawah memandang markasnya telah di kepung oleh ratusan anggota H E X A beserta pemimpinya

"Berani lu datang ke kandang gua, nyari mati lu?"
Balas Agraa dengan wajah tengil nya

"Banyak bac*t lu anj*ing, serang!!!"
Ucap Ata dengan penuh amarah

Seketika seluruh pasukan H E X A menorobos masuk ke markas AGROS pertempuran tidak lagi dapat di hindari, seluruh anggota AGROS tidak tinggal diam mereka keluar dari markas dan menyerang balik anggota H E X A yang mencoba meluluhlantakkan markas mereka

Ryan membuka kan jalan untuk Ata agar bisa masuk ke markas AGROS untuk memberi pelajaran terhadap Agraa dengan tongkat baseball kesayangannya ia dengan gesit mengayunkan tongkatnya

Tepat 4 orang di depannya terkapar setelah terkena pukulan tongkatnya tepat di bagian wajah, ini adalah kesempatan bagi Ata untuk masuk, tak perlu waktu lama kini Ata dan Agraa sudah di depan mata mempersiapkan seluruh tenaga untuk melawan musuhnya yang telah bertahun tahun itu

"Mati Lo hari ini"
Ucap Agraa dengan tangan yang terkepal

"Ga salah denger gua?"
Balas Ata meremehkan Agraa

Ata berlari dan menghantamkan wajah Agraa, dengan satu pukulan yang membuat Agraa sedikit terhuyung ke belakang, tak mau kalah Agraa membalas namun pergerakan nya telah terbaca oleh Ata, ia gagal meluncurkan serangannya, seolah tak mau menyia-nyiakan kesempatan, Ata langsung meninju perut Agraa yang membuat dirinya jatuh dan tersimpuh ke tanah

Namun siapa sangka bahu Ata dihantam keras dengan balok kayu yang di pegang oleh Dio wakil ketua AGROS.

"Gedebukk"
Pukulan kuat Dio berikan kepada Ata dari belakang

Sekarang 2 lawan 1 tentu saja bukan masalah bagi Ata yang memiliki badan besar dan tinggi.

"Maju Lo semua Bangs*d"
Ucap Ata yang telah tersulut emosi

Dio menghempaskan baloknya ke Ata namun Ata taakan merasakan serangan tersebut untuk kedua kalinya

"Krrrpak"
Balok yang di pegang Dio terbelah dua akibat tangkisan tangan Ata, Dio terkejut balok setebal itu bisa patah hanya dengan sekali tangkisan, tak heran Ata memang memiliki skill bela diri pencak silat, bahkan iya sudah menang turnamen tingkat provinsi beberapa bulan yang lalu

"Pengecut, tangan kosong kalo lo laki"
Ucap Ata dengan senyum sinisnya

Terlalu fokus dengan Dio, Ata lupa lawannya bukan cuma satu,
Ya masih ada Agraa disana ia mengambil kesempatan dan berlari ke arah Ata, Ata yang lengah akan kehadiran Agraa tidak bisa menghindar, terjangan Agraa tepat menusuk di ulu hati sang ketua H E X A.

Seketika tubuh besar Ata terhempas ke belakang, rasa sakit tersebut menjalar ke area perut Ata, yang membuatnya tak mampu untuk bangkit.

Agraa dan Dio tertawa di depannya mereka sangat puas sang ketua H E X A terbaring tak berdaya di tanah.

"Ada kata kata terakhir?"
Tanya Agraa sambil melayangkan kakinya ke wajah Ata.

                                                      ***
Agraa dan Dio terkejut setelah mereka terpelanting kebelakang
Dan melihat seorang lelaki mengendarai motor ZX dan menggunakan helm full face yang menabrak mereka, pakaiannya serba hitam, berjaketkan H E X A di badannya.

"Sisain buat gua"
Ucap Anggara sambil tertawa kecil

"Enak aja Lo ini jatah gua semuanya"
Balas Ata yang mencoba bangkit

Tak perlu waktu yang cukup lama kedua pemimpin AGROS sudah babak belur di tangan divisi pertama dan ketiga ketua
H E X A

seluruh markas AGROS juga sudah porak poranda.

                                                     ***
"Udah cukup buat hari ini, kita balik"
Ucap Ata yang puas atas kemenangan nya

Mendengar ucapan sang ketua seluruh pasukan H E X A kembali ke motor mereka masing - masing dan membuat sebuah formasi berbentuk sayap malaikat yang terbentang di jalanan

"H E X A"
Teriak Ata dengan lantam

"We never die"
Saut seluruh anggota H E X A di belakang sambil menggeber motor mereka yang memekak kan telinga
                                                    
                                                     ***
"Awas aja lu ta, gua akan bantai Lo semua anj*ng"
Ucap Agraa yang marah dan menahan rasa sakit

ARDHANTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang