01. Bocah gila

1.5K 98 7
                                    

warn
homophobic jangan membaca ini
Bangchan bott (uke)
Minho dom (seme)
.
.
tokoh bukan milik author, tokoh hanya milik Tuhan, dan orang tua mereka.
.
.
mohon maaf jika ada kesamaan tokoh, alur, latar dll,
itu dikarenakan tidak kesengajaan, ini murni ide saya sendiri.
.
.
.
.
Happy reading~

-----------------------------------------

"oy kalian berdua, bisa tidak tadi tidak usah mengajak ku jika ingin bermesraan" ucap seorang pemuda yang tak lain ialah Bangchan

mereka bertiga sedang berada di cafe tempat dimana Chan bekerja paruh waktu

"hahaha, makanya cepat cari mate mu!" ejek orang yang duduk didepannya yakni Hyunjin, mate sang sepupu

"Chan apa kau belum juga menemukan mate mu?" kali ini sang sepupu a.k.a Felix bertanya

"jangan jangan mate mu belum lahir" ejek Hyunjin lagi, pemuda itu gemar sekali mengejek Chan juga Felix, suatu hari pernah ia mengejek Felix hingga merajuk dan ia kebingungan sebab, sulit sekali untuk membujuk mate nya itu

"hey! mana bisa begitu bodoh!" Chan kesal, ia memukul kepala Hyunjin menggunakan tangannya, membuat Hyunjin mengaduh kesakitan

"siapa tahu, atau jangan jangan, mate mu itu bukan omega" ucap Hyunjin masih setia mengejek Chan, ia berucap sembari mengelus kepalanya yang kena pukul tadi

"cih mana mungkin, aku ini alpha tentu saja mate ku pasti omega, beta juga mungkin saja sih" ucap Chan kesal

"tidak tidak, bagaimana kalau mate mu berasal dari ras enigma, kau tahu ras yang bisa membuat mu berubah menjadi omega" kali ini Hyunjin tidak mengejek Chan, ia berbicara serius

"membayangkannya saja membuat ku merinding, aku tidak percaya dengan ras itu" Chan bergidik ngeri membayangkan bahwa dia menjadi pihak bawah

"hah terserah mu saja lah" ucap Hyunjin muak

"sudahlah aku mau kembali bekerja" Chan beranjak dari sana, ia kembali ke kasir, meninggalkan Felix dan Hyunjin yang setia bermesraan

.

.

.

.

.

klink
klink

Suara lonceng terdengar Chan mendongakkan kepalanya ber ucap "selamat datang, ada yang bisa saya bantu"

saat ia mendongakkan kepalanya matanya menatap mata sang pelanggan, tiba-tiba saja ia mengalami getaran asing pada dada nya, begitu pula dengan sang pelanggan

"ice americano 1, tolong"

Chan segera melepas tatapannya pada sang pelanggan, kemudian mencatat pesanan sang pelanggan.

pesanan sang pelanggan diantar Chan, entah mengapa Chan merasa gugup

"ice americano 1" ucap Chan lirih yang hampir tak terdengar, namun sang pelanggan dapat mendengarnya

sang pelanggan mengangguk angguk, kemudian Chan akan beranjak pergi

"ohh Chan, kita mau pulang sekarang, semangat bekerjanya" ucap Felix menyemangati sang sepupu

Enigma (minchan) ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang